You are viewing a single comment's thread from:
RE: Yang Tua, Cacat, dan Miskin Terlupakan oleh Jokowi-M'aruf
Duh ranah politik nih, tapi ya mas, untuk negara miskin dan berkembang memang soal lansia dan penyakit kejiwaan hampir kebanyakan diabaikan. Karena untuk ngurusi anak muda saja masih kesulitan. Di banyak negara pun banyak pengangguran Usia muda. Beda dengan negara maju semisal jepang. Lansia diurus negara dan anak muda justru kekurangan dan masih Butuh tenaga dari luar. Kurang sumber daya manusia tapi banyak yang.
Posted using Partiko Android
Sebetulnya ini ada di antara ranah politik dan humaniora. Tulisan saya ini bertujuan agar mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar tidak terlalu tenggelam dalam euforia pembangunan. Pembangunan bisa membawa korban dalam arti sosial dan ekonomi dan biasanya yang terdampak adalah rakyat jelata yang belum bisa mengikuti ritme euforia ini.
Sebetulnya pemerintah Jokowi sudah lupa mengenai revolusi mental. Jika revolusi mental ini masih jadi fokus utama maka adanya manula terlantar jarang akan terjadi. Jika revolusi mental memang berjalan sesuai dengan relnya, maka tanpa menjadi viral lebih dahulu maka pemerintah daerah harus turun tangan. Selain itu masyarakat juga harus sadar untuk berperan serta dalam membantu manula yang miskin dan terlantar, minimal ikut berperan serta memberikan laporan ke pemerintah daerah dan memberikan bantuan sosial khususnya warga yang mampu mau terketuk hatinya. Salam hormat!