Yang Tua, Cacat, dan Miskin Terlupakan oleh Jokowi-M'aruf

in #zzan5 years ago (edited)


Sumber foto : Kompas.com

Tulisan ini pernah dimuat di Kompasiana

Dalam pidatonya pada tanggal 20 Oktober 2019 di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat mengungkapkan yaitu terkait sumber daya manusia, infrastruktur, pemangkasan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan transformasi ekonomi.

Suatu program kerja yang bagus bila dilihat secara keseluruhan, beberapa program sudah mulai diimplementasikan misalnya pembangunan jalan tol (infrastruktur), pengajuan omnibus law(penyederhanaan regulasi), fokus pada ekonomi digital (transformasi ekonomi), penyediaan kartu pra-kerja (sumber daya manusia).

Akan tetapi setelah mengamati dan membaca berita-berita di media digital, khususnya Kompas.com dan Detik.com . Dua media yang seringkali membagikan berita mengenai orang-orang tua yang renta dan ada yang tidak mempunyai sanak saudara, terlantar, seakan-akan terlupakan oleh institusi formal pemerintah. Timbul dalam pikiran bahwa pemerintahan yang berada di bawah pimpinan Jokowi-M'aruf telah lupa pada generasi tua yang terlantarkan ini.

Sebenarnya masyarakat di sekitar para manula atau orang yang terlantarkan ini sudah memberikan bantuan secara swadaya sebisanya. Mungkin karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu akhirnya orang-orang dekat disekitar para manusia terlantar ini tidak bisa memberikan bantuan optimal.

Padahal mereka butuh bantuan secara rutin dan teratur, yang tidak bisa dilakukan hanya sesekali saja, harus secara berkelanjutan. Mengingat beberapa di antara mereka, para manula adalah difabel sehingga terbatas untuk melakukan aktivitasnya. Hanya mengandalkan belas kasihan sanak saudara atau para tetangganya.

Terlupakan dalam rencana pembangunan

Pertama, pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita, membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita. (petikan pidato Presiden Joko Widodo)

Dalam pidato pelantikan Jokowi tersebut sudah termaksud jelas bahwa yang nantinya menjadi fokus utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang menghasilkan pekerja yang terampil dan bisa bersaing dalam dunia global. Akan tetapi beliau lupa bahwa ada manusia-manusia lainnya yang perlu diperhatikan ketika sumber daya manusia para manusia ini sudah menurun produktivitasnya.

Seakan-akan kesejahteraan para manula dan difabel yang terlantar dilupakan, seperti halnya mbah Salami yang pada usia senjanya harus menghidupi dirinya sendiri dengan menjual pakaian bekas dan tanpa ada sanak saudara yang menjadi tumpuan di masa tuanya.

Sukiyah, usia 50 tahun, seorang tunanetra yang telah hidup sendiri selama dua puluh tujuh tahun hidup sendiri semenjak ibunya meninggal. Dia hidup terlantar tanpa bantuan sentuhan bantuan pemerintah, bahkan Sukiyah diselamatkan oleh Ardian seorang relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Pemerintah daerah dan desa juga seringkali melupakan tugasnya dalam memperhatikan warganya yang terlantar, sudah beberapa kali terdapat berita di media massa kalau telah ditemukan manula terlantar yang membutuhkan bantuan, tetapi aparat pemerintah daerah biasanya bergerak setelah berita menjadi viral.

Apa gunanya bila pembangunan berhasil tetapi melupakan orang-orang yang tua dan terlantar. Seharusnya pemerintah juga fokus pada para fakir miskin dan terlantar, seperti yang telah diamanatkan dalam pasal 34 ayat (1) UUD 1945 dan Undang-undang Kesejahteraan Sosial No. 11 Tahun 2009.

Seyogyanya pemerintahan Jokowi-M'aruf harus menyadari untuk tetap fokus dalam penangangan masalah manula ini, dan tetap menjadi prioritas dalam setiap program pembangunan, karena masalah ini masih akan tetap ada di masa-masa mendatang karena masalah ini butuh perhatian berkelanjutan. (hpx)

Sort:  

Mohon koreksinya ya om kalau saya salah.
Setelah membaca artikel di atas, artikel tersebut lebih ditujukan untuk manula/lansia yang terlantar. Sedangkan tidak semuanya manula/lansia terlantar. Setelah membaca artikel om diatas, saya coba cari tahu apa benar pemerintah tidak memiliki program untuk manula/lansia (baik yang terlantar maupun yang tidak terlantar), ternyata ada namanya Gerakan Ramah Lansia https://www.kemenkopmk.go.id/pengumuman/kemenko-pmk-kampanyekan-gerakan-ramah-lansia
Mohon maaf ya om kalau saya salah dan mohon untuk dikoreksi

Terima kasih atas info dan koreksinya 🙏

Iya sama2 om 👍

Duh ranah politik nih, tapi ya mas, untuk negara miskin dan berkembang memang soal lansia dan penyakit kejiwaan hampir kebanyakan diabaikan. Karena untuk ngurusi anak muda saja masih kesulitan. Di banyak negara pun banyak pengangguran Usia muda. Beda dengan negara maju semisal jepang. Lansia diurus negara dan anak muda justru kekurangan dan masih Butuh tenaga dari luar. Kurang sumber daya manusia tapi banyak yang.

Posted using Partiko Android

Sebetulnya ini ada di antara ranah politik dan humaniora. Tulisan saya ini bertujuan agar mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar tidak terlalu tenggelam dalam euforia pembangunan. Pembangunan bisa membawa korban dalam arti sosial dan ekonomi dan biasanya yang terdampak adalah rakyat jelata yang belum bisa mengikuti ritme euforia ini.
Sebetulnya pemerintah Jokowi sudah lupa mengenai revolusi mental. Jika revolusi mental ini masih jadi fokus utama maka adanya manula terlantar jarang akan terjadi. Jika revolusi mental memang berjalan sesuai dengan relnya, maka tanpa menjadi viral lebih dahulu maka pemerintah daerah harus turun tangan. Selain itu masyarakat juga harus sadar untuk berperan serta dalam membantu manula yang miskin dan terlantar, minimal ikut berperan serta memberikan laporan ke pemerintah daerah dan memberikan bantuan sosial khususnya warga yang mampu mau terketuk hatinya. Salam hormat!

Kita upvote dan resteem ke ribuan follower yaa.. :^) Terimakasih telah memilih kami sebagai witness dan kurator.

Hi @happyphoenix!

Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 4.742 which ranks you at #1607 across all Steem accounts.
Your rank has dropped 3 places in the last three days (old rank 1604).

In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 92 contributions, your post is ranked at #49.

Evaluation of your UA score:
  • Some people are already following you, keep going!
  • The readers like your work!
  • Try to work on user engagement: the more people that interact with you via the comments, the higher your UA score!

Feel free to join our @steem-ua Discord server

Sangat miris, mereka butuh perhatian dari pemerintah

Betul, kebanyakan pemerintah daerah belum mengoptimalkan petugasnya untuk mendata lansia yang butuh bantuan. Terima kasih atas komentarnya. Salam🙏

Posted using Partiko Android

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 54295.07
ETH 2287.14
USDT 1.00
SBD 2.31