Source

Menulis punya gaya tersendiri, masing-masing kita punya metode, cara pikir bahkan proses itu sendiri dalam menciptakan kata-kata. Bagiku menulis sudah menjadi makanan pelengkap sesudah makanan pokok. Tidak lengkap rasanya lkalau melewati stu hari saja tanpa menulis atau membuatsatu postingan di media.

Beberapa teman bertanya bagaiman menjaga mood agar selalu rajin dalam menulis. Hampir semua orang yang menulis apa saja, baik artikel, berita, skripsi, makalah, pernah kehilangan mood. Aku sendiri sering mengatasi hal-hal tersebut dengan berpindah meja. Misalnya nokrong di kedai kopi, menncari tempat keramaian, atau mencari tempat sepi, sepi. Pokonya untuk selalu menjaga mood dalam menuls kita kerab mencari suasana baru. Begitu juga dalam waktu siang, malam atau pagi setiap waktu adalah jam menulis tinggal kamu selaraskan saja sesui selera.

Menulis dengan pikiran tenang dan terang sangat berpengaruh dengan hasil. Jadi tidak salah jika banyak orang mengakali dengan bermacam cara. Ada yang menulis dengan cemilan, merokok, mendengarkan musik atau minum kopi. Yang penting dalam meulis kita harus merasa enjoy.

Itulah aku, merokok seraya menulis tidak terlalu buruk. Merokok membuatku bisa mengembangkan imajinasi dalam mengembangkan kata-kata. Kita sangat membutuhkan amunisi dalam tulisan kita. Jadi salah satu cara ubtuk mempertahankan mood dalam menulis dalah merokok di depan laptop.

Teman-teman tidak harus meniru gaya menulis sambil merokok. Carilah cara yang lebih baik bila kamu punya. Dan jangan lupa bagikan juga caramu dalam mengmbangkan imajinasi dalam menulis. Kareana menulis adalah pekerjaan baik yang selalu membawa nilai positif.

Vote for @indo.witness

Cheer up Your Life