MERETAS STEEMIT (Model Platform Masa Depan) Dengan INVESTASI UANG DAN WAKTU
dengan Tema
"Memahami Konsep Dasar Platform Steemit"
TUJUAN PEMBANGUNAN PLATFORM STEEMIT
Steem adalah sebuah platform yang memberikan reward (penghargaan) berbasis blockchain bagi penerbit untuk memonetisasi konten dan mengembangkan komunitas, atau diistilahkan dengan sistem SMT (Smart Media Tokens).
Adapun, Steemit itu adalah platform blogging dengan SMT itu sendiri. Sederhananya SMT itu adalah TOKEN, token ini diberikan kepada si pembuatan konten (blogger) dan kurator setiap hari sebagai penghargaan, berdasarkan pemungutan suara komunitas.
DEBAT TUJUAN DENGAN REALITAS
Memang benar, karena mengaharapkan token adalah bagian dari tujuan platform Steemit dibangun, dan itu saya rasakan kemudahan mendapatkan token di Steemit saat pertama sekali membuat akun ini pada bulan Juli 2017. Namun, tidak untuk SEKARANG, karena platform steemit ini telah menarik banyak perhatian publik, dan menjadi web besar, sehingga persaingan di antara members tidak dapat dielakkan lagi, terutama persaingan dalam membuat konten yang menarik dan berkualitas untuk mendapatkan uang (penghargaan).
Lebih parahnya lagi, konten menarik dan berkualitas saja, juga sering terabaikan dan itu cukup terasa bagi mereka (anggota-anggota) pemula,dimana secara profil (rangking: jam terbang) mereka belum terlalu dilirik oleh orang banyak dan kondis ini sedikit banyaknya juga dirasakan oleh para senior. Jadi, pengabaian konten menarik terjadi karena semakin kuatnya persaingan antar anggota steemit.
Dua kondisi di atas yang saya sebutkan sebagai debat antara Tujuan dan Realitas.
MERETAS DEBAT TUJUAN DENGAN REALITAS
Maka, di sini saya mencoba menawarkan solusi terhadap tujuan (token digital) dan realitas (persaingan) dengan cara ber-investasi, yang saya pecahkan teori investasi ini menjadi dua, yaitu investasi berupa uang dan investasi berupa waktu. Dan untuk memperkuat perspektif (solusi) ini mari kita bahas lebih lanjut. Oh ya, ketika saya sebutkan Steemit, tentu saja mengacu pada keseluruhan platform STEEM, yaitu: Steemit, Esteem, Busy, Zappl, DTube, Dlive, dll.
INVESTASI UANG
Tentu ketiga cara tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda. Saya pribadi pernah mencoba dengan cara membeli Upvote, dan ini baru-baru saja saya lakukan. Cara yang biasa dilakukan adalah kita mentransfer SBD atau SP kepada sebuah akun mendeskripsikan dirinya sebagai voter atau promotor, sebagai contoh anda dapat merujuk ke akun ini @smartsteem untuk membeli upvote (voter)
Sebagai referensi konkrit penerapan teori investasi untuk pembelian upvote dan promosi akun, anda dapat pelajari di akun @asgharali. Anda dapat melihat transaksi keuangan dia dengan menggunakan steemd.com
Adapun, jika anda ingin masuk menjadi tren dalam suatu kategori, misalnya kategori Indonesia maka, anda harus mengeluarkan $5.88 untuk menjadi trending posting.
Bagaimana, jika kita tidak memiliki modal atau uang??? contoh konkritnya adalah saya. Salah satu caranya adalah dengan mengumpulkan penghasilan dari setiap postingan-postingan, perlu kesabaran tapi sangat memungkinkan karena platform ini memang penghasil uang, atau pilihan kedua adalah melakukan pinjaman dengan kawan atau komunitas yang mempercayai kita.
INVESTASI WAKTU
Jika teori investasi seperti terus dikembangkan tanpa adanya perbaikan konten, saya khawatir seseorang akan terjebak dan menjadi trader kripto (pedagang mata uang digital), dan ini yang harus diwaspadai karena akan memiliki konsekuensi besar.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna steemit meluangkan waktu anda untuk memperbaiki konten sembari melakukan teori investasi pada tiga model investasi di atas.
Saya pikir, kita akan berseturu dan setuju untuk mengatakan bahwa konten yang bagus dan berkualitas dihasilkan beriringan dengan investasi waktu, dan waktu ini dapat diterjemahkan dengan waktu membaca, waktu mencari ide-ide, waktu untuk berdiskusi dengan komunitas, mencari gambar-gambar dan lain sebagainya untuk sebuah konten steemit kita.
KESIMPULAN
Pertama, Steemit itu adalah platform blogging dengan SMT (token) untuk menunjukkan model web masa depan. Token diberikan atas bentuk penghargaan atas hasil kerja (ngeblog), maka semakin bagus dan menarik ngeblob (konten) seseorang seharusnya semakin baik pula hasil yang akan diraihnya.
Kedua, karena terjadinya pengabaian terhadap konten menarik dan berkualitas seiring terjadinya persaingan karena platform ini telah berkembang pesat, maka kita perluang melakukan investasi uang salain invesatasi waktu untuk menghasilkan konten dan komunitas yang baik. Terlebih kesininya, platform ini membuka ruang untuk kita terapkan investasi uang untuk membeli nilai upvote, promosi postingan, atau memberi nilai upvote untuk orang lain. Dengan 3 cara investasi ini kita akan mendapatkan profit dan perbaikan (naik ranking) profil sembari memperbaiki konten blog steemit kita.
Referensi-Bacaan:
- steem.io
- steem-bluepaper
- steem-whitepaper
- akun steemit
Long pike na neu bahas cara meretas / ngehack steemit bg e 😅
Han sanggop bagian nge-hack2 nyan neuh Tgk @rauzaljm. hehehe Hana i-hack dro loen ka meutuwah that.
Nyoe keuh beutoi nyan sobat doktor, leuh nyan hack meng hack merugikan gob, desyaa teuh euh. 😄
😎😎😎
:)
Selamat telah memenangkan kontes @doktormuslem
Terima kasih @munawar87
Mencerahkan sekali bang. Terima kasih telah membagi ilmu
alhamdulillah. terima kasih @winruhdikopi
Asslamualaikum @doktermuslem, sebelumnya saya ucapkan selamat pak, kemudia tulisan bapak juga menarik pak. Saya mau bertanya pak, apa bedanya membeli vote dengan yang tulisannya menarik dengan yang tulisannya yang tidak menarik pak? Kalau budaya membacanya tidak ada misalnya, sebatas dengan hanya kenal atau satu komunitas dan di vote oleh orang yang mempunyai nilai vote yang tinggi bukannya itu juga akan mendapatkan nilai vote yang tinggi juga oleh penerima vote, dan yang menerima dengan hasil postingan yang bgus tidak ada salahnya, tp bagaimana bila sebaliknya?? "maaf pak, saya masih baru juga di steemit". Semoga bapak ngerti mksd yang saya tanyakan.
Wa'alaikumus salam. Terima kasih @emilnashar.
Saya sedikit susah memahami pertanyaan @emilnashar, tapi jika memang pertanyaan yg Emil maksud adalah terkait perbedaan membeli vote antara konten posting yg menarik dengan tidak menarik! Maka itu tidak ada perbedaan, karna itu bagian dr investasi uang dgn membeli vote. Hanya saja, konten menarik itu punya peluang utk dilirik atau divote oleh publik.
Coba @emilnashar perhatikan apa yg telah dilakukan oleh @asgharali dgn model beli vote, dia tidak mau tau seberapa baik kontennya dan malah ia hanya gunakan satu #tag saja. Smoga @emil paham.
Saya paham insyaallah pak, kalau seperti @asgharali brrt tidak ada artinya ada postingan yang baik dan tidak..... Tujuan hanya satu memperoleh vote terbayak. Bukan bgt pak???
Cerdas sekali @emilnashar, dan itu bs Emil terapkan jika Emil banyak uang dan mau jadi trader kripto silahkan. Krn konsekuensinya besar. Baiknya, membuat konten menarik dan memperkuat komunitas (investasi waktu) dan jika ada kemudahan finansial silahkan diikuti dgn investasi uang. Begitulah emil
Berarti konten menarik tanpa modal besar dan komunitas tidak ada artinya ya?
Thanks u pak @doktormuslem
Iya @emilnashar. Kurang lebih bgitu dgn melihat perkembangan platform steemit yg semakin menarik perhatian publik.
Sama-sama @emilnashar
Bagus. Bermanfaat. Saya masih baru di steemit. Memang apa yg membedakan antara planform yg telah disebutkan diatas?
Terima kasih @windaandriani. Saya juga masih baru di Steemit krn sempat vakum beberapa bulan.
Tulisan di atas, hanya salah satu perspektif dari banyaknya perspektif yang dapat kita pasang untuk melihat platform steemit ini.
Saya dalam tulisan di atas mencoba melihat platform steemit dr perspektif pasar pengguna steemit dalam bentuk ruang investasi yang diberikan oleh platform belakangan ini. Perspektif ini pun saya bangun berdasarkan bacaan referensi yg saya cantumkan di tulisan dan beberapa tracking dr akun-akun yang menulis tentang platform Steemit dan perkembangannya.
Platform itu sederhananya adalah tempat untuk menjalankan suatu perangkat lunak. secara umum platform steemit sama halnya dengan platform facebook atau twitter, hanya saja bentuk penghargaan yang berbeda, dimana steemit memberikan ruang penghargaan uang yang bisa kita terjemahkan seperti like di facebook. Dan masih banyak lagi perbedaannya.
Makasih@doktormuslem atas responnya 😊
sama-sama @windaandriani
Menarik. Terima kasih informasinya bang @doktormuslem
Sama-sama @andrianhabibi.
Selamat ya @doktormuslem.. Postingan anda cocok jd pemenang. Ikut senang juga, orang aceh jd pemenang. Salam sukses dari saya @pecandubuku dari Bireuen.
Alhamdulillah
Terima kasih @pencandubuku. Salam kenal utk
mantap pak muslem. bangga awak julok gara2 droeneh hehehe
selamat juara pertama
#hidupsimpanglhee hehhe
Alaah mak Pak Azwar lagoe.
Treep that ka hana ta bersua nyoe pak.
#hidupsimpanglhee cocok sang ta peugoet konstes menulis atau #hidupjulok, nyo pak hehe
hehe pajan ta jep kupi merayakan kemenangan juara pertama pak magister. ta pakat pak kepsek @nasirjulok
Kupi dan mie udeung nyoe Pak.
Ka bereh nyan pak, menyoe hana halangan akhee beuluen 3 rencana loen woe.
Pak Nasir na sit akun lagoe. Hehe
nyoe pat lon....@nasirjulok
Maksud saya platform
Hallo bang/pak @doktormuslem
Pertama, selamat atas terpilihnya tulisan bpk sebagai pemenang kontes menulis tentang steemit (saya "terdampar" disini setelah membaca pengumuman tersebut). Bagi saya yg merupakan pendatang baru di platform ini, tulisan bpk sangat mencerahkan.
Selama beberapa hari ini saya mencoba mempelajari steemit dari postingan beberapa penggunanya. Satu hal yg saya terheran2, saya mendapatkan beberapa konten yg sangat bagus namun minim vote, sebaliknya beberapa konten lain yg menurut saya biasa saja malah mendapatkan vote cukup tinggi. Bahkan saya pernah melihat ada yg cuma posting judul yg panjangnya sepanjang jalan kenangan tanpa isi konten sama sekali, atau cuma posting foto blur dgn caption sedanya, tapi votenya sangat tinggi. Dari sini saya jadi berfikir, apakah di platform ini lebih mengandalkan teman atau komunitas saja dibandingkan penilaian terhadap isi konten? Kesimpulan sementara saya saat ini mungkin hampir sama dengan komentar saudara @emilnashar di atas:
Menurut saya sangat disayangkan jika konten2 bagus ini justru tidak mendapatkan penghargaan yg baik hanya karena belum memiliki komunitas. Padahal dalam bayangan saya, platform keren ini akan menjadi salah satu pemicu bagi kita utk lebih memproduksi dan mendapatkan konten2 keren yg positif.
eh, atau jangan2 misi steemit ini memang lebih kepada pembangunan komunitas ya?
Kedua, salam kenal ya pak. Maaf komennya kepanjangan. hehe
Asslamualaikum..... ,salam kenal sebelumnya @Auliaussakinah...... Yang saya mksd dan yang saya tanyakan seperti itu kepada @doktormuslem. Tapi maaf sebelumnya, mungkin ada yang berpikir "karena sekian banyak konten saya banyak yang tidak banyak vote" ok saya terima kalau ada y berpikir dengan itu, tapi jujur yang saya maksdkan untuk lainnya, yang memeiliki kualitas yang baik seperti yang saudari @auliaussakinah katakan.
Hallo @auliaussakinah. Alhamdulillah, smoga di lain kesempatan @sakinah bs menyusul jadi pemenang.
Maaf @auliaussakinah, saya belum mampu menjelaskan mendetail bagaimana nilai signifikansi Komunitas terhadap banyaknya vote, karena pengertian Komunitas itu sendiri menurut saya belum ada standar baku, apakah komunitas itu dikatakan berbasis #Tag, atau berbasis #followers, atau #following kita, atau berbasis #Grup-online seperti whatsapp, dan lain sebagainya.