RE: Auditor yang Sesungguhnya
Iya pak fenomena ini marai bingung pak. Mereka dengan sangat tekun berdakwah, menasehati, ingkar mungkar dan berfilsafah di medsosnya sampai-sampai saya terinspirasi. Namun ketika mereka berbentur dengan situasi dan kondisi yang mana situasi tersebut dapat dilewati dengan baik dengan kata-kata mutiaranya Pak. Nyatanya yo mereka amnesia gt pak. Kayak kena pukul gitu pak kepalanya. blass tidak menjalankan apa saja kebaikan yang mereka sharing kemana2 itu. Saya takutnya kalau ini terus dibiarin lama-lama kalimat yang dulunya ajinya luar biasa bisa jadi luntur karena fenomena ini. Mereka secara tidak langsung mensekulerkan agama dengan kehidupannya. Kalo gini lama-lama mereka anggap agama itu kisah mitology pak ?
Semoga aja pak mereka bisa paham maksud Mbah atau nenek moyannya dulu pak. dan menyadari sendiri kalau dirinya ialah bagian bangsa yang luar biasa.
Bukan hanya kisah mitologi lagi pak, sekarang aja mereka menganggap hal itu sebagai barang jualannya.
Iya pak, mudah-mudahan mereka percaya diri dengan bangsanya.