Daging Kurban dan Daun Kates

in Indonesia3 years ago (edited)

IMG_20210721_131215.jpg
Pembagian daging qurban dari Mesjid Attaqwa Pamulang Estate, total dapat 2 bungkus😀 Alhamdulillah

Sebagai orang Aceh yang terbiasa dengan kehebohan "uroe meugang", kadang2 pingin juga meneruskan tradisi itu ketika berada jauh dari kampung. Tapi... yang bisa makan daging cuma ber-4, senior yang menjadi penerima jatah daging qurban sudah lama tak bisa ikut makan karena tak bergigi dan penyakit darah tingginya🤭.


Percuma juga beli kan? sudah tahu bakal dapat jatah qurban juga😁. Maka sebelum hari raya tempo hari, saya cuma masak rendang ayam saja. Kalau daging ayam memang favorit senior (Bokapnya @dipoabasch). Benar saja! hari kedua setelah Idul Adha, Hilman si marbot tampan datang ngantarin sebungkus daging seperti gambar di atas. Sambil bilang ntar ada sebungkus lagi karena sapi-nya Vicky (salah satu warga yang meski sudah pindah ke BSD, masih sering nyumbang dan beraktifitas di estate) belum datang dari RPH.

Alhamdulillah, 2 kg ini bisa diolah jadi rendang dan sup (bungkus kedua ada tulang sapinya). Karena hari sudah sore, bumbu rendang tak ada, jadi saya putuskan untuk mengolahnya pada hari ke-3 idul adha saja. Dengan sigap pula, Senior langsung ke halaman mesjid, metik daun kates/pepaya.

Kok daun kates? buat apa?

🤭 saya juga nanya gitu! ternyata, menurut senior, dagingnya akan lebih cepat empuk kalau dibungkus daun kates sebelum diolah. Waaahhh... ilmu baru niiih🤔 aku wajib coba.

IMG_20210722_125846.jpg
Jadi, setelah dipotong sesuai selera lalu dicuci, ditiriskan, digarami dan diberi perasan jeruk nipis (terlalu malas nyari asam boh me/asam Jawa 😁, bungkuslah dengan daun kates

diamkan barang sejam dua jam (saya milih yg sejam saja, soalnya bikin rendang kan lama).

IMG_20210722_125742.jpg
jelas jangan dimasukin ke kulkas, taruh saja di lokasi yang aman dari serbuan lalat dekhulul

Senior sudah menyiapkan bumbu rendang instant rupanya, disertai dengan se-ekor ayam yang sudah dipotong-potong. Ceritanya niyh, saya ngeluarin daging beku untuk diolah ba'da subuh dan dibiarkan mencair alami. Makanya beliau sempat keluar beli bumbu saat saya tidur lagi dan terjaga dekat dzuhur🤭.

Sambil menunggu daging dalam daun kates empuk, saya bikin rendang ayam dulu. prosesnya nggak selama daging, jadi biar ada yang bisa dimakan buat siang itu saja. Setelah rendang ayam selesai tersaji, saya mulai mengolah daging.

Thanks to indofood😁 bumbu rendang instantnya cuma perlu air dan 3 sendok makan santan instant utk keseluruhan proses. Kalau biasanya saya pakai daun jeruk, daun kunyit dan sereh untuk menambah aroma, kali ini kita biarkan bumbu instant menyelesaikan tugasnya sendiri.

IMG_20210723_022751.jpg
lupa foto saat masak dan setelah masaknya, baru ingat setelah sisa sedikit lagi🤣

Yup, kalau biasanya saya masak rendang sampai 3-4 jam, kali ini cukup 1 dan setengah jam saja. Alhamdulillah, empuknya sama dengan rendang biasa. yaaayy... ini benar-benar cocok buat "lazy chef" seperti saya. Daging empuk, masak cepat dan lezat pulak😍 tak perlu cemas dapat lengkuas alih-alih daging rendang🤣.

Begitu selesai, Senior langsung siapin tempat untuk bungkus rendang ayam dan dagingnya😀 kirim ke anak bungsunya yang sudah 2 bulan nggak bisa berkunjung karena aturan ppkm yg ketat.

Saya ingat betul, waktu kecil sering menemukan sepitong pecahan piring keramik dalam masakan daging ibu saya. Kata beliau itu untuk pengempuk daging😲 ada beberapa metode lain juga seperti menggunakan daun tanduk menjangan di Bali atau diprestokan saja😁. Daun Kates bisa ampuh juga rupanya. Btw, itu kualitas daging kurban yang kami terima juga premium kok, jadi nggak serepot mengolah daging punuk.

semoga ada informasi bermañfaat dalam postingan ini, sampai lain kali👋

Sort:  

betul tu bu @cicisaja karena daun kates memiliki beberapa enzim seperti papain yang efeknya melembutkan musculus (daging) dan dalam dosis tertentu bisa dipakai sebagai obat cacing (anthelmentik), kebetulan ada kawan seletting dulu yang penelitian skripsinya "pengaruh pemberian papain terhadap parasit interna pada unggas....."
papain diperoleh dengan menumbuk daun pepaya dan memeras airnya (hampir sama dengan proses ekstraksi)...

serunya... ini kan daunnya ngga diapa-pain cuma dipake sebagai pembungkus seperti daun pisang membungkus, bedanya daun pisang biasa ikut direbus/kukus dengan yang dibungkus, sedangkan dalam hal yang saya kerjakan... cuma dibiarin aja selama sejam.
logikaku agak batat menolak hasilnya... hahahha, sejam dalam bungkusan.. daging berkurang vigoritasnya berapa persen sudah? taoi hasilnya benar-benar bikin daging lebih cepat empuk.

bikin penasaran sangat... lain kali kucoba lagi dah

Kalo penjelasan detailnya mungkin perlu penelitian lebih lanjut bagaimana cara kerjanya...tapi saya yakin itu karena kandungan enzim dalam daun kates...cuma apakah karena penguapan atau proses osmosis, difusi dst....itu yg gak tau...😁

betul juga... memang orang tua jaman itu menang pengalaman dan kita ini musti kali diyakinkan dengan hasil penelitian.. hahahaha, loen uji coba keudroe mantong lah

Atau kalo orang Aceh bilang "seumaloe".....😅

hahahha.. loen dari uroe jeh kon han meuphom makna "seumalo" meskipun sering dengar .. saya pikir mirip reaksi "alergi" meunan

Ada ilmu baru ni Bu @cicisaja. Terimakasih, kudu di praktekkin ini. Senang membaca tulisan anda Bu ... semoga ibu sekeluarga sehat selalu. Saya jadi rindu Pamulang ini Bu @cicisaja. Bukan rindu seseorang ya pak @yasiraraf, rindu suasana nya 🤭

sama-sama bu @safridafatih, semoga ibu sekeluarga juga selalu sehat. suasana pamulang masih seindah dan sekeren dulu, hanya lebih ramai dan pedagang banyak yang datang dan pergi

Wow Masakan daging yang lezat jadi lapar lagi saya

lihatnya jam segini.. nggak bosan apa sudah seminggu makan daging terus?

Menu masakan Daging satu minggu dimasak rendang, kuah guleh putih dan barusan di masak lagi kari khas Aceh rayeuk di rumah 😃

oohhh Tuhan, kami dua hari saja bermenu daging, semua langsung pada makan roti dan goreng telur nggak ada yang buka tudung saji, hahahaha

Kk cici pakai bumbu indofood rasanya ga jauh beda ya dengan bumbu bikinan sendiri? Rika mau coba buat kalo iya. Soalnya lebih mudah beli bumbu instan, dari pada berkerumun di pasar.

nggak terlalu beda, tapi kalau mau lbh mirip cuma tinggal tambah irisan daun jeruk, daun kunyit dan sereh itu..biar makin harum, coba aja dulu. yg jelas untuk sekilo daging sepertinya perlu 2 bungkus.

coba aja dulu, praktis ini, apalagi skrg lagi musim gini, alternativenya ya bumbu instant.

Oke kk cici, terima kasih infonya, bahagia karena ga perlu ke pasar.

Indahnya sebuah tradisi itu yang seperti ini. Setiap daerah tentunya akan mempunyai hal-hal yang luar biasa.

Pengen coba juga nih, daging dibungkus daun pepaya..Hehe

Kak untuk komunitas Indonesia tidak ada Lebel untuk delegator atau member??

belum.. nanti ada nomor pengenalnya, rulesnya juga belum kita susun

Ouh ok kak, maju kan lagi kak ksi udah dikit yang aktive.

iya karena sedikit interaksi dan sedikit pula yang power up, hanya cari vote tapi tidak saling dukung. tulisannya bagus tapi tidak bermanfaat buat steemit, maka curator besar enggan mampir. cuma ada booming dan itu pun makin berkurang frekuensinya.

cuma ada satu cara untuk mengatasi persoalan itu, jadi komunitas yang mandiri vote.

Iyaa kak, 01 aja nggak mampir comunitas Indonesia, cari delegator untuk indonesianers aja kak.

gak mampir karena banyak postingannya dianggap nggak bermanfaat buat promosteem

Wah sangat bermanfaat postingan ibuk.Saya sangat terinspirasi buk😊

sama-sama @sitimuzalifah, Alhamdulillah senang tahu itu

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 59993.26
ETH 2312.53
USDT 1.00
SBD 2.49