Terimakasih sudah mengundang saya pak, Saya suka sifat akash yang tidak pernah sombong dan angkuh, apalagi dia menyembunyikan kemampuannya
dalam bermain.
Seharusnya memang seperti itu, biar mereka tahu sendiri apalagi sudah mengolok-olok kita nanti mereka akan malu sendiri dengan ulahnya sendiri.

Dulu saat saya merantau dan saya tidak pernah tahu bahasa Jawa saya seperti kambing congek ketika mereka berbicara di depan saya.

Akan tetapi selama tiga bulan berada di perantauan saya sudah bisa menguasai bahasa Jawa tetapi saya tidak pernah mau berbicara dalam bahasa mereka dan lebih memilih menggunakan bahasa umum yaitu bahasa Indonesia.

Suatu ketika saya pergi dari daerah situ dan kembali ke kampung halaman karena penyakit yang saya derita. Namun hubungan komunikasi kasi dengan orang-orang di sana masih terjalin.
Saat saya sedang berkomunikasi di telepon, saya tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia seperti biasanya akan tetapi menggunakan bahasa Jawa sama seperti mereka.

Alangkah terkejutnya mereka karena saya berbicara dengan bahasa yang Pasif serta logat Jawa yang medok, mereka juga menanyakan apakyini benar saya atau bukan.

Saya mengatakan bahwa ini memang benar saya apa adanya, mereka juga bertanya sejak kapan saya sudah menguasai bahasa mereka dan saya jawab sejak 3 bulan berada di sana saya memang sudah bisa, namun mereka tidak pernah tahu kecuali anak-anak kecil yang saya ajak bicara tanpa ada orang tuanya.

Kalau sudah ada orang tuanya saya tetap menggunakan bahasa inikembali, alasan saya belajar bahasa Jawa karena memang tinggal di lingkungan orang Jawa dan mereka setiap hari berbicara tentang saya ada yang baik dan ada juga yang jelek.

Namun saya tidak pernah menunjukkan rasa marah walaupun mengetahui yang mereka katakan untuk saya saat itu sehingga mereka tidak curiga kalau saya memang sudah bisa berbahasa mereka.