Sudah sejak lama saya ingin memiliki bisnis sendiri karena saya tidak terlalu suka bekerja di bawah tekanan orang lain. Apalagi kalau gajinya terlalu kecil. Yah, memang pengalaman bekerja saya tidak segudang atau segunung tapi rasanya tidak ikhlas saja kalau hasil kerja yang berat dihargai dengan sedikit. Masih untung kalau dihargai, bahkan tidak sedikit orang dicaci sementara job desk nya melampaui batas. Tetap saja, masing masing pribadi memiliki personalitas yang berbeda. Jadi, kita memiliki hak untuk berpendapat dan mengambil keputusan yang berbeda pula.

Setelah sekian lama nya saya mengevaluasi diri, membaca pasar dan mencari peluang, akhirnya saya dapat memutuskan bidang yang ingin saya tekuni dalam berbisnis. Saya ingin berbisnis di bidang kesenian. Sedari kecil, saya suka sekali dengan kerajinan tangan. Menurut saya, itu hal unik dan harus dilestarikan. Beranjak remaja, tepat nya ketika saya masuk pesantren di daerah Jawa Timur, saya belajar khat (dasar untuk kaligrafi Bahasa Arab). Saat itu tingkatan saya setara dengan Sekolah Menengah Atas dalam negeri dan sangat aktif dalam klub kesenian. Pekerjaan saya tidak jauh jauh dengan kuas dan cat. Bukan hanya lukisan, saya juga membuat kaligrafi bersama teman teman saya.

_{Setelah 8 tahun vakum dari dunia seni}

Namun, hobi ini termasuk hobi yang mahal bagi saya. Saya harus memikirkan cara bagaimana skill saya bisa disalurkan dan dapat menghidupi (setidaknya) diri sendiri. Katakan saja ini petunjuk dari Allah, saya tiba tiba ingin membuat lukisan dari tanah liat. Dibanding dengan peralatan melukis, peralat mengukir atau seni gerabah tidak terlalu mahal, inshaAllah keluarga saya dapat menjangkau. Ditambah lagi, setahun ini saya belajar cryptocurrencies dari Steemit. Hasilnya bisa membantu sedikit.

Selama sebulan ini, saya belajar kesenian gerabah. Alhamdulillah, Mama membantu saya untuk membeli alat roda putar elektrik yang digunakan pengrajin dalam pembuatan gerabah.

Selain itu, dengan sedikit ide dan pengalaman, saya mampu menghasilkan produk baru. Hiasan dinding yang diukir kaligrafi. Saya sudah melakukan beberapa uji coba. Beberapa di antara nya berhasil dan yang lainnya gagal. Ini yang berhasil:

1.

---

2.

---

Dan ini yang gagal:

_Gagal

Saya dan Mama juga melakukan sedikit research di daerah Aceh Utara ini mengenai harga bahan bahan dan alat yang kami perlukan. Begitu juga hari ini, kami pergi berkeliling toko alat alat bangunan di dekat rumah kami.

Selain melakukan research, saya juga membeli amplas dan triplek satu lembar.

Produk	Harga (IDR)	STEEM (IDR 3,343)
Amplas (1/2 m)	IDR 5,000	1.49
Triplek (1 lembar)	IDR 68,000	20.34

Harga Steem yang saya terakan mengikuti harga Steem di pasar bursa liquid Upbit Indonesia Perlu di ketahui, harga Steem mungkin saja sudah berubah saat Steemian mencoba memeriksanya kembali, mengingat pasar bursa digital memiliki votalitas yang sangat tinggi. Dengan kata lain, gejolak pasar yang tinggi.

Saya berharap dan berdoa kepada Allah, Tuhan Seluruh Alam, untuk memudahkan urusan saya. Selagi melengkapkan keperluan, saya aktif latihan dengan roda putar baru saya agar hasil karya saya lebih baik lagi.