You are viewing a single comment's thread from:
RE: Terima Kasih Para Pelanggan ( RSUD Langsa)
Iya bang, sebenarnya pemerintah ikut andil dalam membuat dokter seperti itu, karena regulasi yang dibuat. Coba misalnya satu dokter spesialis hanya boleh melakukan praktek di satu RS saja atau satu klinik saja dan menetapkan range honor bagi spesialis. Karena mereka bukan lagi kurang sejahtera tapi lebih ke ketamakan. Yang masih kurang sejahtera itu para pekerja atau petugas kesehatan selain dokter spesialis.
Regulasi yg dibuat pmerintah tidk lepas dri "tekanan" IDI mereka sngat kuat dn terstruktur.... Jumlah anggota IDI puluhan ribu, dn tentu mereka "beruang" Atau org tua mereka "beruang" Krn memang biaya pndidikan mereka Mehong. Artinya jika mereka banyak dn Beruang akan mudah melobi pemerintah dlm penyusunan regulasi, deal2an lebih mudah, pemerintahpun butuh mereka untuk "proyek vaksin" Pengadaan alkes Dll. Mngkin petugas kesehatan perlu membentuk organisasi multinasional, mngkin namnya I-PKI (Ikatan Petugas Kesehatan Indonesia) 😂🤣🤣 biar suaranya lebih lantang di dgar oleh pmerintah. Dri ketamakan pasti diluar sana masih banyak dr. Megumi lainnya yg tulus mnjalankn profesi sgb dokter...
Iya bang, dr. Megumi masih ada tapi terlindas oleh kemunafikan orang-orang disekelilingnya..