MENANGKAN 6 (+3) STEEM!! IKUTI DISKUSI TENTANG TAGAR INI!
Update (23 Juli 2024, 09:03 UTC+7). Penentuan peserta untuk diikutkan ke dalam undian telah berakhir sejak saat ini. Komentar yang datang setelah ini akan tetap dihargai sebagai itikad baik untuk melakukan engagement. Terimakasih untuk semua yang terlibat.
Tulisan ini dipicu oleh komentar Bang @walictd pada sebuah artikel saya di Steem SEA. Komentar yang saya maksud bisa diakses di sini.
Terimakasih, Bang @walictd atas sambutan hangatnya. Tapi walaupun saya disebut senior (dalam persteeman atau pun dari segi usia, mungkin), saat ini, di sini, saya tetap merupakan orang yang baru bangun dari hiatus selama lebih dari 2 tahun, pasti banyak hal yang telah terjadi di lautan Steemit yang telah saya lewatkan dalam kurun waktu itu, dan juga tentunya tidak sedikit hal lama yang telah pudar dan bahkan hilang dari ingatan saya.
Komentar Bang @walictd dalam tautan di atas itu ditujukan kepada artikel saya berjudul Yang Bèk Tuwöë Ingat. Komentar yang merupakan moderasi tersebut mengandung serangkaian informasi yang bermanfaat dan menarik sekali. Saya sangat menghargai kerja-kerja Anda dan semangat Anda dalam menjalankan apa yang menjadi kewajiban Anda. Terutama karena Anda, berbekal kuasa dan kewajiban yang melekat pada jabatan yang diberikan, dalam waktu yang Anda miliki menyempatkan melakukan edukasi kepada penulis, tentu dengan tujuan yang positif bagi pengembangan kualitas penulis, selain karena alasan “engagement”.
Terlepas dari itu, saya ingin meminta maaf karena saya cerewet. Sifat cerewet itu sudah ada bersama saya sejak saya masih bayi. Kalau kata orang Betawi, "bawaan orok". Saya memiliki kecenderungan untuk mempertanyakan hampir segala hal, terutama terkait alasan kenapa seseorang harus melakukan ini dan itu dan apakah ada akibatnya jika melakukan atau tidak, apakah misalnya setiap tindak tanduk yang memenuhi syarat dan tidak itu akan memiliki konsekuensi logis, normatif, ekonomi, sosial, dan sebagainya.
Begini:
- Kenapa saya harus menggunakan tagar pada setiap artikel? Apakah ada implikasinya misalkan saya sama sekali tidak menuliskan tagar? Kalau ada, apa?
- Apa yang terjadi misalnya tagarnya tidak sesuai dengan isi artikel? Misal saya memakai tagar “cerita-seram” namun isinya “cerita-dewasa”.
- Secara khusus: untuk apa saya perlu menuliskan tagar burnsteem25 setelah mengirim 25% ke null. Saya bisa melakukannya dan tak perlu harus koar-koar tentang itu, kan?
- Sesekali, seseorang ingin menulis suka-suka, mungkin disebabkan karena obatnya sedang habis, atau sedang bermasalah dengan Mak Putik, atau yang lebih parah: obat habis saat Mak Putik pun sedang bad mood, lalu menulis artikel dengan tema sesuka dia dan memberikan tagar juga suka-suka, itu tidak mengapa, kan? Maksud saya di Steem SEA, itu boleh saja, kan, selama tidak melanggar aturan komunitas dan norma-norma lain yang kita pedomani bersama terutama yang merupakan nilai-nilai universal.
Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang ingin saya ajukan, tapi saya cukupkan di sini saja dulu. Saya ngga mau otak bang walictd juga ikutan keriting kaya otak saya.
Iklan Dulu, Cuy …
Saya bisa saja menuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut di bawah komentar Bang @walictd, tapi di sini saya ingin menjadikan ini sebagai topik diskusi, sehingga saya membuatnya menjadi suatu artikel. Jadi, pertanyaan ini juga tidak mutlak hanya harus dijawab oleh Bang @walictd. Dengannya, saya undang orang-orang lain untuk memberikan komentar (tidak harus jawaban, bisa berupa tanggapan atau bahkan keluhan terkait topik tagar), terutamanya yang berkompeten dan mau membantu memberikan sedikit dua dikit wejangan, semisal para punggawa di komunitas ini (Bang @anroja, Bang @el-nailul, Bang @herimukti, Dik @firyfaiz, Pak Guru @radjasalaman, Oom @steem.sea, dan Tante @steemseacurator).
Saya juga mengundang Pak Guru @bahrol, Pak Guru @fadthalib, Kak @cicisaja (kayanya lagi “tidur”), @ikwal, @teukuipul87, Master @hattaarshavin (pu na sisa nasi kucing meu saboh bungkoh?), @watii, @elianaenisma, @fendie, @khsnlkhtmah, @zul01, @diaty, @waliyul, dan siapa saja yang ingin mengomentari.
Setiap orang juga diminta mengundang 3 orang lain yang diharapkan punya sesuatu yang bisa dikatakan terkait topik, yaitu berfokus pada “tagar” atau “tanda pagar” atau “hashtag”. Setiap orang juga boleh datang bukan untuk menjawab tetapi mengemukakan pertanyaan lain terkait hal ini, yang mungkin justru lebih penting untuk didiskusikan.
Undangan kehormatan kepada Bang @steemadi (karena khusus dari beliau, saya ngga mengharapkan jawaban serius,,, meskipun saya akan menanggapinya dengan serius ,, karena ketidak-seriusan juga harus dilakukan dengan cara serius dan Bang @steemadi memiliki caranya tersendiri,,,, huaaahaha).
Catatan: Kopi disediakan oleh @steemcoffee88 atas restu Bang @sofian88. Minum sama-sama, bayar masing-masing. Kiban mangat lom?!
)
Reward Yang 6 STEEM
Asiknya, siapa saja yang ikutan berkomentar berkesempatan memenangkan 6 STEEM.
- Berapa orang pemenangnya? Satu orang.
- Apa yang dinilai? Apakah kualitas komentar? Bukan!
- Lalu bagaimana mencari pemenang? Pemenang akan diundi. Seburuk apapun komentar Anda, Anda mungkin menang. Saya akan mencatat siapa saja yang ikut berkomentar, lalu akan mengundi di Discord. Saya akan melampirkan bukti pengundian berbentuk tangkapan layar gambar bergerak yang memperlihatkan proses pengundian pada saat mengumumkan pemenang.
- Keputusan bersifat final dan mengikat dan tidak bisa diganggu gugat apalagi dijadikan bahan gossip.
- Siapa saja boleh ikut dengan syarat club minimal club13.
- Tidak ada batasan minimum dan maksimum karakter yang Anda tuliskan, yang penting Anda tidak menulis dalam bahasa burung dan bahasa lain yang bisa membuat pening Pakwa Google.
- Syarat: undang 3 teman untuk ikut serta.
- Saya meninggalkan sebuah celah di dalam tulisan ini. Barang siapa kebetulan menjadi yang pertama mengomentarinya (jika ada) akan mendapat 3 STEEM. Jikalau dia juga terpilih dalam undian, maka total dia mendapatkan 9 STEEM.
Thank you @inspiracion for inviting me to this productive discussion.
Hi, @aneukpineung78. This post made me smile. I'm happy to find a user who hasn't lost his ability to think out of the box and to question the usefulness of something instead of following it blindly only because it can get you "rewards".
Although, I'm a little late to the party as a lot has already been said and I doubt if I would be able to place something new to the table. Since It's impossible for me to read all these comments (specially the nested ones), so excuse me if I repeat anything.
In simple words, hashtags make your post searhable. You wouldn't want to write something online that nobody can find or would you? Use them if you want to be seen and read. If you don't, your content will most likely be lost unless somebody comes across it manually, which is rare considering the amount of content produced daily.
If the hashtag doesn't match to the contents of a post then that's tag abuse. Imagine, you want to read about cars and when you look into #car, you come across posts about aeroplanes because some crazyhead thought it's okay to try out a handful of tags to make their content seen. Will you be pissed? I would definitely be.
Remember, getting seen is not important, getting seen by the right audience is everything.
You don't have to use #burnsteem25. People make a big deal out of it because this tag is curated, not like few months ago but yes, there were curators, who's job was to curate in this tag specifically. Hence, the big deal. (: There are other similar tags like that of clubs.
But, I'd say, always write content relevant tags and trust me, you will be good to go.
You can write whatever you want. If the contents of your post don't align with the theme of the community, you can always choose another community or simply write in your blog.
P.S. First five tags are searchable on steem. So make them count. When you post in a community, the first tag is always the community tag, so you are left with 4 tags, choose wisely.
I always use one content specific tag and one a bit broader tag. Like if I'm writing about hybrid cars, I would use...
#hybrid-cars #cars #vehicles
I hope I covered everything and if not, just ask. (:
Thank you, event-horizon, for taking the time to comment on this article. Even though you came a bit late (the party ain't over yet :D ), you answered something that no one else addressed in the article, which is what happens if the tags don't match the content.
Yes, I also just found out that we can include more than 5 tags for an article, and it turns out that only the first 5 tags count. So what is the function of the 6th tag? This makes me curious.
That's helpful!
Halo kanda @aneukpineung78, senang bisa melihat anda kembali ke platform ini. Anda tidak sendiri, koq. Aku juga baru balik ke sini setelah hiatus (baca: jadi pembaca pasif) bertahun-tahun lamanya.
Ngomong-ngomong soal tagar. Bagiku, penggunaannya tak ubah sebagai sarana untuk meningkatkan visibilitas dari konten yang kita buat berdasarkan “ceruk” audiens mana yang ingin kita sasar.
Aku sedang tidak bicara soal platform Steemit secara spesifik, karena di sini, tagar tak menemukan tempat khusus kecuali dalam beberapa hal (menurut analisis sok tahuku):
Sekali lagi, ini hanyalah telaah tolol sok tahuku. Aku paham bahwa keberadaan tagar sejatinya dibuat untuk membantu mengkategorikan artikel-artikel di sini berdasarkan segmentasi pembaca, baik dalam aspek demografi, sosiografi, psikografi, etc. Sama halnya dengan platform sosial media lain.
Bedanya, di sini semua aktivitas kita memungkinkan untuk dimonetisasi, dan ladang duit yang paling basah ada di aktivitas content creating. Hal ini membuat semua orang berlomba-lomba untuk menulis, bukan membaca. Implikasinya, esensi tagar jadi tak lebih dari sekedar alat penyaring untuk kegiatan lain yang bisa dimonetisasi pula.
Balik lagi ke hukum permintaan n penawaran, kan? Kalau paknek Adam Smith main Steemit, mungkin dia akan buat buku yang judulnya “The Wealth of Steemians” alih-alih “The Wealth of Nations” LOL.
Halo Adinda @firyfaiz. Komentar Adinda adalah salah satu yang paling saya nantikan. Terimakasih telah mewujudkan keinginan saya menjadi nyata.
Itu adalah amatan yang -menurut saya- sangat menyeluruh, setidaknya sejauh yang bisa saya pikirkan dari latar belakang dan manfaat bahkan sifat eksistensi dari "tagar" (tidak hanya di Steemit), sudah terrangkumkan di sini. Ini bukan sok tahu. Berbagi pengetahuan dan pendapat atau sudut pandang itu bukan sok tahu, bukankah itu justru ilmiah? Firyfaiz bukan hanya menjabarkan aspek-aspek penting yang melekat pada tagar tapi juga sebab yang ditimbulkannya pada perilaku kreator konten (khususnya di Steemit). Ini keren.
"... semua orang berlomba-lomba untuk menulis, bukan membaca." Benar sekali. Kita melihat Steemit adalah lautan uang yang setiap orang -tidak terkecuali- ingin mendapatkan sedikit (kalau ngga bisa banyak) "cinta". Firyfaiz juga saya percaya begitu, datang ke Steemit, mencurahkan segenap kreatifitas yang dimiliki untuk menghadirkan "konten", pasti juga mengharapkan hal yang sama. Semakin besar angka di samping tombol panah itu, semakin bahagialah kita. Bagi saya ini positif, membuat kita tetap berusaha memberikan yang terbaik, karena -berdasarkan konsensus yang kita yakini bersama bahwa Steemit menghargai kreatifitas dan orisinalitas- maka kesempatan kita mendapatkan penghargaan yang besar juga semakin besar seiring kreatifitas kita itu. Pertanyaan saya selanjutnya adalah, "Menurut Firyfaiz, seberapa efektifnya fungsi sesebuah tagar terhadap tercapainya "target" ekonomi penulis (mendapat sentuhan kasih yang "besar").
Perilaku Kreator Konten
Tiga kata yang menarik…
Mungkin jika dijabarkan lebih lanjut, akan menarik jika dikulik lagi aspek psikologis pengguna yang melanglangbuana di sini. Apa yang “sebenarnya” a.k.a deep down inside hal yang membuat para pengguna senang, semangat, dan konsisten dalam berkonten? (dan sebaliknya) apa yang membuat mereka buyar? Seberapa jauh peran komunitas dalam me-maintain hal ini? Apakah “cuan” merupakan satu-satunya alasan orang bertahan di sini?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tak cukup dijawab dengan telaah sok tahu sebagaimana yang kulakukan di awal tadi, kan?:P
Bila perlu tim Steemit patut membayar surveyor dan analis untuk mengkaji hal ini lebih lanjut, sebab, ini menyangkut masa depan platform ke depannya. Kita, sih, kaga ada untungnya melakukan hal-hal semacam itu.
Idealisme adalah hal yang patut dipertahankan untuk tetap menyajikan konten-konten yang berkualitas. Tanpa idealisme, kita hanya akan jadi pengguna Steemit yang pragmatis, yang menjadikan cuan sebagai satu-satunya goal dalam berkarya. Aku tak munafik, kangen rasanya dapat up vote gendut sebagaimana dulu itu jadi hal yang biasa buat kita-kita.
Tapi saat ini… semakin aku menginginkan angka besar di sebelah tanda panah itu, semakin hilang jua daya ciptaku tuk menuangkan isi pikiran sebagaimana yang kulakukan dulu. Setiap mau menulis, yang terjadi adalah mental block terus-terusan. Saya yakin seorang @aneukpineung78 punya jawaban untuk mengatasi hal ini.
Saat ini kudapati penggunaan tagar sebagai sebuah kewajiban bagi kreator konten untuk menerangkan komitmen mereka untuk tunduk pada aturan-aturan yang berlaku (yang dibuat oleh otoritas platform). Kalau konten berkualitas kita dibarengi dengan tagar-tagar yang telah ditetapkan, besar kemungkinan untuk didukung, di luar syarat-syarat lain yang harus dipenuhi. Minimal ada masuk kurator dan dapat payout di atas $5. Aku bicara berdasarkan histori akunku sendiri, dan mungkin orang lain bisa dapat lebih banyak atau lebih sedikit.
Begitulah kira-kira…
Saya engga tahu, kalau itu dipertanyakan sebagai satu-satunya alasan. Bisakah Firyfaiz mengemukakan kira-kira adakah alasan lain yang mungkin?
Kebuntuan dialami oleh siapapun. Saya sendiri memiliki tidak kurang dari sepuluh tulisan setengah jadi saat ini, yang entah akan saya post kapan-kapan atau tidak sama sekali. Selain itu saya juga memiliki tidak sedikit gambar digital telah saya buat yang saya maksudkan untuk menemani tulisan2 saya tetapi apakah akan pernah tampil atau tidak saya juga belum tahu.
Jadi kembali ke tagar, tidak bisa dikatakan berapa efektif, hanya bisa dikatakan "besar kemungkinan", yang kalau saya terjemahkan menjadi "tidak seefektif itu". Ataukah seharusnya saya terjemahkan dengan cara lain?
TEAM 6 : Congratulations!
This comment has been curated using steemcurator08. We appreciate your efforts on making useful comments. Thank You! 😊
Oh ya aku tak lupa mengundang @alee75 @asiahaiss dan @fantvwiki untuk bergabung dalam kontes yang sebenarnya condong ke panel diskusi ini:P
Ah iya, Bu @aisahaiss itu teman lama yang pernah jadi anggota arTeem juga dulu kalau saya tidak salah ingat. Apa iya, Bu? Apa kabar. Pak @alee75 dan @fantvwiki juga, ayo ikutan.
Salam kenal bang @aneukpineung78, semoga anda sehat selalu. Terima kasih juga buat @firyfaiz yang mengundang saya untuk terlibat di sini.
Sacara pribadi han jeut lon jelaskan bang aneukpineung78 tentang tagar, karena saya tidak begitu paham tentang hal ini. Membuat postingan sebenarnya merupakan hobi di awal saat pertama kali saya ada di Steemit, untuk kemudian saya ikut kemana ikan besar berenang dan akhirnya mengikuti tagar mereka karena ada sesuatu yang indah di pandang mata.
Sepemahaman saya tagar adalah bagian dari Metadata yang merujuk dari apa yang kita publikasikan, jika satu tagar sudah mewakili isi dari apa yang kita publikasikan, saya rasa sudah cukup. Kalau ingin menambahnya ya di sesuaikan dengan isi postingan, bahkan kita bisa menambahkan tagar sesuka hati walau tidak berkaitan sama sekali.
Namun karena di Steemit terdapat Tim Kurator yang bertugas mencari Tagar tertentu utnuk memberikan dukungan terhadap pengguna, mau tidak mau kita harus menyesuikan, meuhan hana soe jak kaleun postingan tanyoe bang aneukpineung78, keleuh lon coba😅. Jadi saya cuma ikut-ikutan saja bang aneukpineung78.
Berbicara tentang #burnsteem25 sebenarnya sia-sia saja, toh tanpa tagar #burnsteem25 mereka juga tau ke mana pengguna membagikan hadiah-nya. Cuma lage tapeugah munoe, hoe yang meuron-ron keunan long jak....😅😅😅.
Ini saja yang bisa saya komentari bang aneukpineung78, selebihnya saya tetap mengikuti kemana angin berhembus untuk terus menikmati keberadaan saya di sini.
Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas ide bang aneukpineung78 dalam diskusi menarik ini, salam terbaik untuk anda dan keluarga anda bang aneukpineung78.🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Apakah kamu punya pendapat lain @miftahulrizky, @ulil.albab dan @saintkelvin17.
Terimakasih fantvwiki karena telah meluangkan waktu untuk terlibat.
Jroh that nyan pendapat droeneuh, Bang. Inti yang loen jeut cok adalah "munyo hana tagar hana so jak kalon postingan" dan itu pernah dicoba alias pengalaman. Haha.
Oke, jadi apakah ada tagar favorit fantvwiki? Maksudnya tagar yang paling sering digunakan oleh fantvwiki, dan apakah tagar tersebut efektif untuk mendatangkan "cinta" dan "perhatian" yang diidamkan?
Salam juga untuk fantvwiki dan orang-orang terdekatnya semoga dalam keadaan sehat selalu dan berbahagia.
Fakta membuktikan bahwa postingan The Diary Game dan penggunaan tagar #thediarygame merupakan jenis postingan dan tagar yang mendatangkan banyak keuntungan bagi saya, walau pun jenis postingan ini tidak begitu menarik menurut pendapat saya pribadi, karena hampir setiap hari saya menulisnya. Tapi jika di lihat dari sisi yang berbeda, mungkin penulisan bertema ini memperlihatkan sisi nyata dari pengguna serta kecil kemungkinan mengarah kepada plagiat dan bentuk dukungan yang diberikan kepada semua pengguna bertema ini, cukup layak untuk mereka dapatkan.
Saya gemar menulis bebas tanpa harus akademis, tapi kembali ke pasal 1 ayat 1. Menurut saya keberutungan masih berpihak kepada tulisan bertema The Diary Game dan pengaruh reputasi, saya juga tidak mau postingan saya sia-sia dan setidaknya saya mendapatkan motivasi dari apa yang saya lakukan walau pun bacut-bacut, alias $0,xx.
Angin keberuntungan akan saya ikuti bang @aneukpineung78, jadi saya masih sangat betah di Platform Steemit. Penggunaan tagar tidak akan jauh dari #thediarygame, #burnsteem25, #club5050, #indonesia dan #steemexclusive.
Itu pendapat saya bang @aneukpineung78, 🙏🏻🙏🏻🙏🏻.
Saya sudah kunjungi blog Bang fantvwiki dan melihat secara sekilas bahwa Bang fantvwiki juga menulis dalam tema yang beragam. Saya membaca artikel tentang electricity, dan saya menarik kesimpulan bahwa bang fantvwiki ini termasuk yang serius menggarap tulisannya.
Saya ingin tanya satu hal yang melenceng dari tema diskusi kita: Bang fantvwiki ini berprofesi sebagai pendidik? Jika iya di sekolah apa.
Terimakasih, Bang.
Terima kasih atas kata-kata baiknya bang, memotivasi saya.🙏🏻
Alhamdulillah saya seorang Guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Kota Lhokseumawe bang, saya pengajar di Madrasah yang saat ini di pimpin Oleh Pak Radjasalman, saya bawahan beliau dan beliau juga yang banyak membantu saya untuk berkembang di Steemit.
terimakasih
Bagus juga bang peukateun si @steem.history yang super cuek itu..😀
Aku komen sedikit aja ya bang tentang tagar
Menurutku penggunaan tagar itu perlu dan harus relevan dengan topik kontennya. Karena akan memudahkan saat pencarian konten melalui tagar.
Di Steem SEA boleh dong nulis tentang apa aja yang penting tidak melanggar aturan umum dan komunitas.
Iya, ada yang salah dengan orang itu. Tapi walau begitu, dia tetap ingat pada kawan yang pernah memilihnya, ngga seperti kebanyakan anggota dewa n di negeri anu sana, entah di mana. Qiqiqi.
Aku justru berterimakasih sebab jawabannya Bang Ketua sedikit saja, biar yang lain masih punya bahan sebab semustinya semua Steemian paham posisi tagar dalam sebuah artikel. Tapi barangkali ada kawan-kawan yang memiliki pikiran kreatif tentang topik ini, itu menarik. Makin "aneh" pendapat, komentar, pertanyaannya, akan makin menggelitik saraf-saraf berpikir di dalam otak kita.
Saya undang bang @musaddikpase untuk ikutan.
Terima kasih bang udah undang saya ke sini saya sudah membacanya dari atas sampai ke bawah ternyata pengetahuan saya belum seluas abang dan banyak pengetahuan yang saya dapati setelah saya baca artikel yang Abang tuliskan👍
Tidak diperlukan pemikiran yang luas untuk mengikuti kontes ini. Hanya kemukakan apa yang dipikirkan, diketahui, atau perlu dipertanyakan. Setiap orang punya sesuatu untuk diberikan. Tapi, tetap saja, hanya jika merasa perlu dan bersedia.
Hehe.
Kalau persepsi sempit saya sih bang tagar itu kayak pagar agar batas "isi kebun" kita mudah dideteksi orang. Kalau gak ada tagar udah seperti cerita abu nawas. Cuma ada pintunya aja..😂😂
Aha! Ini perumpamaan yang keren. Namanya juga "tanda pagar", jadi, Masok tu barang, ya, kan? Ini benar -benar membawa sudut pandang baru bagi saya, tetapi bukan dalam kadar yang memelencengkan apa yang selama ini saya pikir saya tahu tentang hal ini, justru ini menjadi hal yang memperkaya fondasi ketahuan saya itu dalam topik ini.
Nah, mengaitkan ke cerita tentang kebun Abu Nawas dan mengambil iktibar darinya, kalau tujuan kita agar "kebun" kita ini dimasuki banyak orang, 'kan lebih bagus malah ngga ada pagarnya. Mau orang, hantu hijo, babi, semua silahkan. Hahahaha.
Kalau gak ada pagar malah gak ada yang masuk bang..
Definisi masuk itu kan ada pintunya, lobangnya atau apalah.. Tp ini gak ada.. gak masuk dong merekanyA
Diskusi seperti ini yang seharusnya dapat terjadi dan dilestarikan oleh para pengguna, saya terlambat untuk bergabung sehingga agak bingung saat membaca begitu banyak komentar dari rakan sinaroe.
Menanggapi mengenai #tagar mungkin saya akan memberi sedikit pendapat sesuai kemampuan saya yang minim dalam hal ini.
Penggunaan #tagar itu penting dan tentunya harus relevan agar artikel kita mudah diakses oleh si pembaca, itu poin dasarnya. Namun pertanyaannya apakah artikel akita penting untuk di baca? Menurut kajian saya pribadi, 99% pengguna tidak peduli dengan isi tulisan kita, sekalipun itu teman atau kelompok kita sendiri. Sebagus apapun tulisan kita tidak ada yang peduli karena bukan itu yang di inginkan. Namun apa juga yang diinginkan? Saya sedang menyiapkan jawaban yang tepat untuk itu... Hahahha
Saat ini penggunaan tagar hanya sebatas aturan namun tidak fungsional, sebagai contoh tagar yang paling dominan digunakan dan bahkan dijadikan tagar utama oleh hampir semua pengguna ialah #burnsteem25, pertanyaannya apakah itu relevan? Apakah ada pembahasan khusus brunsteem dalam artikel tersebut? apakah kita tidak bisa mengetahui artikel tersebut menetapkan 25% manfaat ke @null tanpa #burnsteem25?
"Homhai, idroe kuh sebenarjih hana that kujak pike, kakeuh lagei item ju..." Yang penting jangan lupa lupa ngopi, dan ngopi di @steemcoffee88 bisa ditukarkan dengan STEEM. 🤣
Turut mengundang @patjewell, @weisser-rabe and @wakeupkitty
Hi @sofian88, thank you for your invitation to this wonderfully stimulating discussion! Incidentally, the initial post is the nicest thing I've read in a while... ;-))
I can hardly contribute anything new to the question - everything has been said. And I have very little to do with this community. We handle it a little differently...
Tags are important. For searching and finding. But they are the sole responsibility of the authors who create their blog and build up their reach. Prescribing tags is a regulatory absurdity, especially when they have nothing to do with the content and target group of a post. Google search will thank you for it...
Determining tags is always confusing and is always a topic of discussion. Thank you for your response and opinion.
By the way, save some interesting comments for me to curate tomorrow hahahaha.
I had the same idea ;-)) But: our friend was faster ;-))
Hahaha.
Hahaha.
hi weiser-rabe, I have taken some glimpses now and then at Dream Steem. I hope to make a contribution there but so far I couldn't find a time. You run a great community. And thanks for commenting here I highly appreciate it.
Nicely put. Yet a funny thing to say. Thanks.
You are always welcome, as a reader and as a writer! Please never let anyone tell you that you have to do things in a certain way because... you have to do them that way. The Steem needs more bloggers like you (with their own creative idea of what they immortalise here...)
Ah yes, we adhere to a similar philosophy regarding the word 'originality'. That it applies not only to the material(s) we present to the public, but also to how we present it, as long as it does not violate norms.
I strive to give my best (at least I try to, because I owe it to myself), which is why I do not chase the quantity of writings I can upload. To still have times now and then to come to Steemit is something to be thankful for.
TEAM 6 : Congratulations!
This comment has been curated using steemcurator08. We appreciate your efforts on making useful comments. Thank You! 😊
Selama diskusi masih berjalan, engga ada kata terlambat, Bang. Terimakasih sebelumnya karena telah menyempatkan diri bergabung.
Wah. Saya harus mengulang sampai tiga kali membaca kalimat "Apakah artikel kita penting untuk dibaca?" Ini pertanyaan yang menurut saya super sekali.
Ini adalah pertanyaan retoris, tapi jika saya harus menanggapinya sebagai pertanyaan normatif, dan saya harus menjawabnya, maka akan saya katakan bahwa tulisan itu penting bagi setiap penulisnya, bisa penting juga bagi orang lain bisa juga tidak, tapi ada pertanyaan yang tidak kurang penting untuk dipertanyakan menurut saya, yaitu, "Apakah tulisan saya akan membuat orang lain 'betah'"?
Saya punya atu pertanyaan untuk bang sofian88: apakah ada tagar yang bang sofian88 favoritkan?
Haha, iya itu saya juga pingin ngopi di sana tapi nyan keuh meunan,, jiouh that na .. terpisah jarak neukira laju bang ... Salam sukses terus untuk @steemcoffee88 dan bang sofian88
Saya tidak tahu apakah orang akan menganggap penting, namun untuk saat ini tag favorit saya adalah #steemcoffee25pc 🤦
Satu lagi, #actsofkindness, selebihnya saya hanya menempatkannya untuk menghindari kekosongan saja.🤣
Ennga penting apakah itu penting bagi orang lain atau tidak, Bang. Ini adalah hak abang untuk memfavoritkan sesuatu. :D
Nah, kalau tidak keberatan, bisa diceritakan kenapa kedua tagar ini menjadi tagar favorit bang sofian88. Saya percaya ada cerita menarik di belakang ini.
TEAM 6 : Congratulations!
This comment has been curated using steemcurator08. We appreciate your efforts on making useful comments. Thank You! 😊
terimakasih.
Well, i know hash tags to be very crucial because that's what make our article to be visible. Concerning the choice of hash tags, it depend on the subject you write on since there are people who are assign to curate a particular hashtag. It makes it easy for them to find your article. Funny enough, sometimes i write and use the appropriate hashtags, yet i see no curator voting. Could it be that I'm not lucky enough? Well, i can't answer that.
I got the point. They're to make it easier for articles of certain criteria to be found. The reason behind might be vary. On Steemit, the main reason is to get visits from curators to have the opportunity to receive appropriate rewards.
I want to ask you this, do you, ishayachris, have any favorite hashtags that you used often? Would you tell me about it, like the reaseon behind it, your story with the tags, something funny maybe?
And please invite 3 friends to join the discussion as a requirement for me to include your name in the raffle list.
Thank you.
Okay, you've put a smile on my face. (•ิ‿•ิ)
Will we ever understand life? I doubt it very much.
I don't know if you wanted to or not, you made a very accurate publication at this time, since the tags have attracted attention lately on Steemit, because they can be a very good tool for categorizing and finding content, however, they have become something very repetitive, placing many publications under categories that do not provide any distinction, and that consequently do not work to find the content that any curious reader would like to find.
You have correctly said that there are tags that are not necessary, for example: club5050 and burnsteem25 could be last in a publication and not first since they are elements that are always checked when a post is verified.
The first 5 tags are very important, it is assumed that on a platform with hundreds of posts, any reader will need a way to find information, and that is where the usefulness of tags begins.
In these times of free curation, curators, for example, need to be able to find publications that they are looking for, for example: art, creativewritten, food, etc, etc... Tags are useful for this.
Therefore, each author should be able to use the tags so that they can be seen. That is the reason for its use.
However, because there is no proper use, many publications are lost from being seen.
The tags are supposed to go in order of importance, the first should be what your post is about, and then a subclassification, and etc. For example, this post of yours would be something like this:
#contest, #tag, #steemit, #indonesia and #steemexclusive.
I invite @oneray, who has a very interesting post about it. And @event-horizon and @mesola 🙂
Mengapa saya harus menggunakan tagar?
Nah untuk ini bagi sebagian orang menganggap sangat penting karena melalui tagar postingan tertentu dapat di temukan? Misalnya seseorang menulis tentang puisi putus cinta di malam pergantian tahun, maka dia dengan keyakinan penuh keyakinan akan meletakkan #poetry dan penuh harap beberapa orang yang memiliki empati tinggi akan mengunjungi postingan dia yang penuh derita akan memberikan beberapa kalimat yang menghibur, di sisi lainnya orang-orang menganggap tagar sama sekali tidak penting, misalnya jika mereka menulis postingan berkualitas tinggi di steemsea maka pemilik komunitas akan memberikan dukungan dengan alasan apapun.
Yeah saya tidak memiliki pemikiran apapun tentang ini, saya selalu menggunakan tagar #steemexclusive pada postingan photography dan saya tidak pernah mendapatkan votes dari @steemcurator01 jadi bisa di pahami tagar yang saya gunakan belum berfungsi atau saya yang tidak layak di beri penghargaan, saya benar-benar tidak tahu akan hal tersebut.
Nah pada kesempatan kali ini saya ingin memberitahu kepada semua orang yang menemukan komentar ini bahwa saya kembali ke steem dengan banyak ide yang tentu saja menguntungkan steem, beberapa waktu yang lalu salah satu ide saya telah mendapatkan dukungan dari @xpilar tentang #promo-steem pada turnamen sepakbola, namun saya tahu aktivitas tersebut masih jauh dari kata sempurna, namun yang perlu di pahami bahwa saya melakukan promo-steem di tengah-tengah pengguna hive yang membludak, saya telah memberitahukan kepada dunia bahwa hive adalah hasil fork dari steem, jadi jika di beri hormat maka steem layak mendapatkannya.
Sebenarnya saya masih memiliki beberapa ide gila lagi, dan ini akan saya lakukan setelah turnamen ini selesai, dan saya akan mendekat @xpilar dan beberapa pemimpin komunitas untuk mendiskusikan ide gila saya, semoga saja itu mendapatkan sambutan, saya selalu memiliki pemikiran bahwa steem harus kembali ke posisi kejayaannya dengan metode apapun.
Jadi kembali ke topik inti kita, apakah kita harus menggunakan tagar? Saya pikir jawabannya adalah "TERSERAH" penulis mau menggunakannya atau tidak, dan saya juga berharap para pemimpin komunitas dapat menurunkan aturan komunitas agar kita dapat membawa banyak orang ke steem.
Semua keputusan milik anda, dan steem adalah desentralisasi yang artinya ini bebas tanpa aturan terpusat, namun meskipun demikian "ujaran kebencian" tetap harus kita tempat pada posisi negatif dan layak kita lawan.
Salam hormat untuk semua orang, semoga akhir pekan yang menyenangkan 💝💝
Apakah ada semacam konsensus bahwa tagar steemexclusive harus dikunjungi oleh sc01? Apakah Bang steemadi punya daftar tagar lain yang memiliki sifat yang sama, yakni keharusan dikunjungi oleh sc01 atau hantu yang lain, misalnya?
Memiliki banyak ide saja saya rasa tidak cukup. Bagaimana caranya membuat orang-orang tahu akan ide-ide tersebut menjadi hal yang penting selanjutnya. Menemukan orang-orang yang peduli akan ide-ide tersebut juga hal lain yang penting dan terkait erat dengan bagaimana kita menampilkan alasan bahwa ide ini patut dipertimbangkan. Ini hal yang kompleks, secara saya rasa banyak orang merasa juga sedang melakukan hal penting di Steemit, walaupun hanya sekedar menulis.
Saya kasih ilustrasi. Saya peduli dengan perkembangan sepakbola di kampung, tapi saya mempromosikannya di dalam grup pengajian ibu-ibu. Saya rasa saya salah minum obat. Alih-alih saya koar-koar bahwa saya telah melakukan hal besar tapi tidak diperhatikan, bukankah lebih baik saya melakukan koreksi? Mungkin orang-orang di situ tidak peduli, mau sepakbola berkembang atau nyungsep mereka ngga mau tahu.
Lalu ketika saya mempromosikan ide saya kepada Bapak-bapak yang suka ngumpul di warkop dan nonton sepakbola pun, respons mereka dingin. Apakah saya akan keliling kampung lalu koar-koar tentang betapa briliannya ide dan usaha saya tapi ngga ada yang peduli? Kenapa saya tidak kembali melakukan koreksi, bisa jadi cara saya yang tidak tepat dalam mencari perhatian Bapak-bapak itu. Cara saya dalam mengkomunikasikan ide-ide yang saya anggap brilian itu mungkin justru membuat ide-ide itu tidak terlihat begitu menarik. Atau bisa jadi, Bapak-bapak yang tadinya saya anggap peduli dengan perkembangan sepakbola di kampung hanyalah sekumpulan orang yang hanya suka ngumpul dan menonton sesuatu. Atau jangan-jangan ide saya memang tidak semenarik yang ada dalam khayalan saya.
Banyak orang di Steemit ini yang terus menerus berhasil mengajak teman-temannya ke Steemit tapi diam-diam saja, loh, Bang. Mereka mengabadikan proses itu dan membagikannya dalam postingan-postingan mereka yang kadang tidak mendapat reward yang menurut saya pantas, tapi mereka terus melakukan itu. Menurut Bang Steemadi apakah mereka sedang melakukan sesuatu yang sia-sia? Saya rasa tidak. Mereka sedang membangun jaringan.
Saya sangat terkesan dengan ide mempromosikan Steemit di turnamen sepakbola. Itu memiliki kesempatan untuk memberikan ekspose yang besar terhadap Steemit. Tapi efektifitas itu juga harus diukur, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan misalnya, "Berapa orang yang telah berhasil ikut ke Steemit karena mengetahuinya saat menonton turnamen tersebut", dan sebagainya.
Semoga ide-ide selanjutnya akan makin mengguncang dunia, Bang. Saya selalu suka semangat Bang Steemadi sejak dulu demi kemajuan Steemit.
CATATAN : Jikalau mau disertakan dalam undian, panggil 3 orang teman untuk ikut berpartisipasi.
Maaf saya tidak punya siapa-siapa untuk di tandai 🙏
kakeuh munyo meunan ,,, hahah..
Tagar itu "pijakan". Disitu anda berpijak, disitu pula anda tinggal dan berbekas... Kemana anda akan melihat? Yang jelas itu bukan seperti pijakannya abang Mr. Bean... 😁
Hehe
Wah. Ini menarik juga, ada perumpamaan lagi seperti Pak Guru Bahrol dan Bang Ketua Anroja. Makin kaya perbendaharaan perumpamaan untuk tagar di dalam kekeritingan otakku ini, bah. Terimakasih telah menyumbang pikiran ini.
Ayo lanjut. Bu Liasteem, apakah itu bisa diumpamakan seperti anak-anak tangga yang akan menuntut naik atau bagaimana lebih tepatnya pijakan ini. O iya, silahkan panggil 3 orang untuk ikutan agar nama Bu Liasteem saya masukkan ke list undian.
Ada cerita lucu apa tentang abang Bean. Hahah. Belum diceritakan saya sudah ketawa duluan.
Anak tangga bisa naik dan turun, tapi kalo pijakan kagak bisa bang, apalagi pakek lem cap kuda terbang... 😉
Sebenarnya, hastag adalah sebuah tempat dimana seseorang bisa menemukan postingan yang sesuai dengan isi dari postingannya. Seperti yang dikatakan bg bahrol mengenai hal ini. Namun, terkadang pembaca seperti saya dibuat "kecewa". Why? Seperti tentang tagar #creativewriting , namun isinya dibuat oleh AI. berarti kan AI-nya yang creative... Walaupun saya tidak terlalu peduli dengan seseorang yang ingin "Dicintai" Dengan segala cara...🤨
Hastag itu hal sepele namun besar kali manfaat nya, kayak kuah tanpa garam... Siapa yang mau membaca postingan satu persatu apalagi untuk mengunjungi blog kita yang seperti ikan gobi di kali... Tapi kalo ikan gobi ditempatkan pada kolam ikan koi, bisa jadi akan tampak terlihat walaupun awalnya diabaikan. Kedua, ketiga, keempat, hingga ke 99 kalinya, mungkin yang ke-100 kita akan diperhatikan.
Jangan sembarangan menggunakan tagar, karena ini adalah "pijakan" Dimana kita akan terlihat diantara tumpukan jerami. Jangan mau rugi saat keuntungan ada didepan mata...
Ha kan jadi panjang kali lah... Gx bisa berhenti nanti bang... Langsung ajha saya undang bestie saya @sailawana @cymolan @ulfatulrahmah
Wah seru ni kak, Itu kontes dari mana kak lia 😀, Soalnya mau ikutan juga hehehe
Silahkan, Bu ulfatulrahmah. Terbuka untuk semua.
Wait..wait lia.. wah seru n heboh masalah tagar nih. kayaknya para steemians pada modus ya?? "kura-kura dalam perahu" pura2 tidak tahu ya heheh... 🤭
#justksidding
Intinya santai aja dijalani, diikuti arusnya.. di tunggu hembusan anginnya yang bakal mampir.. hehe..
Selama originalitas dan gak "menghalalkan segala cara agar dicintai".. gasskan terus..😁😁
Gimana ni komennya pak @waterjoe @heriadi @f2i5
Kura-kura Ninja ya Bu Sailawana.
Filosofinya menandakan kenyamanan. Seharusnya demikianlah saya rasa Steemit berefek.
Yah begitulah pengalaman yang saya alami..meskipun belum lama bersteemit..
Pasang surut biasa.. yang oenting semangat jangan kendor hehehe..
Selamat beraktivitas di jumu'ah mubarak.
Salam
Luar biasa, Bu Guru Sailawana.
Kembali ke tagar, saya ingin meminta pandangan Bu Guru, sejauh pengalaman yang Bu Guru lalui di Steemit ini, cukup efektifkah tagar-tagar itu dalam membantu para Steemian, khususnya pemula. Atau mungkin ada saran yang mungkin bisa Bu Guru kemukakan. Tentu akan menarik ini.
Wah kalau masalah tagar saya sih on the waya aja sesuai jalurnya.. dan seperti yang sudah di sarankan oleh para master-master steemit. 🤭
Bagi newcomer menurut saya tagar sangat penting karena ada dukungan khusus buat newcomer. Tapi setelah lewat masa newcomernya maka perjuangan untuk terus menulis, aktif, produktif serta konsisten di segala situasi adalah hal yang jadi point pentingnya. Bukan hanya urusan tagar saja. Interaksi dengan sesama steemians juga jadi bagian yang harus diperhatikan.
Sejauh ini penggunaan tagar bagi saya sebisa mungkin menyesuaikan dengan aturan yang ada. Misalnya aturan kontes dari komunitas dan aturan tagar yang disarankan oleh master2 di steemit.
Oke, jadi tagar itu adalah semacam batu pijakan yang menandakan "ada di mana artikel kita sehingga orang-orang yang berkepentingan bisa gampang menemukannya", kira-kira demikian, ya. Jadi titik berangkatnya adalah ide "agar tulisan lebih mudah ditemukan". Bukankah penciptaan fungsi tagar pada artikel adalah ide yang brilian?
Kalau masalah kekecewaan terkait isi artikel, saya juga pernah mengalaminya. Sejak itu saya mencoba untuk tidak lagi berharap terlalu tinggi pada siapa pun.
Ah! Kita serupa, dalam hal tidak peduli dengan usaha dan kreatifitas orang untuk "dicintai", tetapi saya pribadi punya tambahan untuk kalimat itu, "selama caranya tidak merugikan saya".
Oke, saya ngga akan sembarangan memilih dan menggunakan tagar, kecuali sesekali ketika obat sedang habis.
Jika boleh saya bertanya lagi, sesuai apa yang sudah Bu Liasteem alami di lautan Steemit, seberapa efektifnya sebuah tagar untuk mampu mendatangkan "perhatian" dan "cinta" yang diinginkan?
apakah tagar itu istimewa.. untuk tagar itu sendiri apa ada pedoman dalam penulisan dan kegunaannya,
Nah,, pertanyaan yang sama dari saya juga Bu @mirna-alika..
Menarik mencermati komentar-komentar teman-teman yang lain, dengan berbagai perspektif kreatif mereka dalam memandang tagar, baik dari sisi kegunaannya dan juga efektifitasnya terhadap tujuannya.
Saya menghargai sekali pertanyaan Bu Mirna-Alika terkait pedoman penulisan tagar. Ada beberapa tagar yang saya ketahui, tidak banyak, di antaranya:
Dari sudut pandang bu Mirna-Alika sendiri, sejauh bermain di Steemit, apakah ada hal lain yang Bu Mirna-Alika ingin sampaikan terkait topik ini?