Zona kuning covid 19 membuat anak- anak kembali pulang

Salam para steemians.....

Senin(13/07/2020) merupakan hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021. Tampak di beberapa sekolah murid SD berdatangan kesekolah dengan begitu ceria dan bersemangat. Namun tidak lama kemudian terjadi pemandangan yang berbeda ,para murid sekolah berjalan kembali ada yang bersama orang tua dan ada juga yang bersepeda menuju rumahnya masing- masing .

Kelesuan tergambar jelas di wajah para orang tua dan murid yang sudah sebelumnya begitu semangat mempersiapkan segala perlengkapan sekolah untuk belajar di sekolah tentunya dengan cara tatap muka dan belajar disekolah untuk sementara ditiadakan.

Kita ketahui bersama bahwa 23 kabupaten / kota yang tersebar di provinsi Aceh berdasarkan zona resiko Covid 19 terdapat 9 daerah yang mempunyai tingkat risiko rendah dan 14 daerah yang termasuk dalam kategori resiko tidak terdampak .

Kota Langsa belum termasuk zona hijau (tidak terdampak )dalam zonasi Covid-19 namun masih tergolong zona kuning(resiko rendah).belum ada kepastian kapan dimulai sekolah dengan cara tatap muka sehingga program belajar dari rumah (daring) tetap dilanjutkan.

Kita ketahui bersama adanya kasus Covid 19 di Kota langsa baik yang positif dan tidak berdasarkan hasil pemeriksaan menempatkan Kota Langsa di kategorikan sebagai zona kuning dan ini berdampaik kepada banyak hal salah satunya yang sangat kelihatan dan dirasakan adalah tidak dibolehkannya proses belajar mengajar dengan cara tatap muka tidak seperti daerah- daerah yang dikategorikan sebagai daerah zona hijau Covid 19.

Mau tidak mau suka maupun tidak suka , pendidikan yang disusun dan disepakati secara nasional walau berdasar protokol kesehatan tetap hanya di bolehkanmelaksanakan belajar dengan cara tatap muka kepada daerah- daerah zona hijau saja . Sementara yang berasal dari zona merah, orange dan kuning belum dibolehkan.

Semoga kondisi ini menjadi catatan buat kita semua agar kita ikut bertanggung jawab tanpa terkecuali demi menjaga agar dampak - dampak lainnya tidak muncul di sebabkan terpaparnya virus covid 19 .

Hal ini tidak dapat dianggap sepele , hanya dengan ikhtiar kita bersama sama seluruh masyarakat Langsa dengan cara terus berdoa memohon kepada Allah SWT juga dengan tetap mejaga kesehatan kita masing- masing .

Tingkatkan kepedulian kita dengan tetap patuh dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan menteri kesehatan (jaga jarak, pakai masker & cuci tangan pakai sabun )demi keselamatan bersama.

Semua kita sebagai orang tua berharap anak- anak dapat kembali ke sekolah dan mengikuti proses belajar mengajar dengan cara tatap muka seperti sebelumnya, jangan sampai status daerah covid 19 membuat anak- anak tidak bisa ikut belajar seperti teman -temannya yang berdomisili di zona hijau.

Perlu menjadi perhatian kita bersama bahwa dalam salah satu point Instruksi Gubernur Aceh itu disebutkan pula bahwa apabila satuan pendidikan di sebuah kabupaten/kota tiba-tiba berubah statusnya dari hijau menjadi merah, oranye, atau kuning, maka proses pembelajaran tatap muka di kabupaten/kota itu harus dihentikan dan dilanjutkan dengan kegiatan belajar di rumah.

Semoga virus covid 19 ini segera berakhir agar kehidupan bisa kembali normal.