Terkait kebijakan penggunaan masker

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banda Aceh.Safriadi Ibrahim, S. Sos beri Apresiasi kebijakan Walikota Banda Aceh, terkait adanya wacana peraturan Walikota Banda Aceh untuk setiap warga Banda Aceh yang berkegiatan diluar rumah wajib memakai masker.

Hal tersebut di sampaikan kepada wartawan via hp selularnya, Senin (20/04/2020).

Menurutnya , Kebijakan tersebut yang perlu diapresiasi dan sepatutnya dilaksanakan oleh semua warga.

"Sebenarnya tanpa Peraturan Walikota pun, masyarakat sudah harus menggunakan masker saat diluar rumah apalagi saat bertemu, berinteraksi serta berbicara dengan orang lain" ujar Safriadi .

Namun , seperti yang kita lihat saat ini , umumnya masyarakat kita seperti tidak peduli atau enggan melakukannya kalau tidak ada aturan. "anjuran saja tidak mempan, harus ada ancamannya " tegas Safriadi.

Di tambahkannya , wajib masker bukan hanya di peruntukkan bagi warga Banda Aceh , akan tetapi berlaku juga bagi siapapun warga yang masuk ke wilayah kota Banda Aceh.

" Perwal harus mengatur pemberlakuan pemakaian masker bukan hanya untuk warga setempat melainkan siapapun yang berada di wilayah Banda Aceh termasuk pendatang " katanya.

Dijelaskan oleh Safriadi Ibrahim, Perwal tersebut akan efektif apabila semua warga dan aparat secara sadar melakukannya dan untuk tahap awal perlu sosialisasi dalam waktu singkat serta adanya petugas yang diberi wewenang untuk menerapkannya termasuk petugas diwilayah perbatasan Banda Aceh dengan Aceh Besar serta pelabuhan Ulee Lheue untuk warga Sabang yang akan ke Banda Aceh.

Ketua FPRB menyarankan , agar tidak memberatkan warga dalam melaksanakan Peraturan Walikota tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh harus membagikan secara gratis masker kepada warga khususnya dari kalangan kurang mampu atau ekonomi lemah, imbuh Safriadi menutup pembicaraannya .