Menulis esai bagi pemula
Hari ini saya akan mengulas bagaimana sih cara menulis Esai bagi pemula? Karena hari ini merupakan pertemuan ke Forum Aceh Menulis chapter Bireuen, Pak Iswadi yang merupakan salah satu dosen terfavoritku saat masih kuliah dulu.
Beliau masih dengan ciri khasnya dalam menyampaikan materi, runtut dan mudah dipahami.
Untuk itu, saya mencoba merangkupnya dan membagikannya disini. Mari terlebih dulu kita mengenal apa itu esai? Esai merupakan sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu.
Sedangkan menurut KBBI esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.
nah, sebelum menulis esai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti untuk siapa esai itu ditujukan ato tema apa yang ingin kita tulis menjadi sebuah esai?
Pada umumnya, kita sering terjebak dalam beberapa pembahasan. Istilah kerennya sih gafok alias gagal fokus. Karena inti dari esai adalah sesuai dengan tema dan runtut.
Ada tiga unsur yang harus diperhatikan ketika menulis esai: subjek, tujuan dan pembaca. Subjek yang dipilih harus menarik, tujuan menulis esai jelas (memberi informasi, mempengaruhi atau menghibur), dan esai yang ditulis harus sesuai dengan kebutuhan pembaca. Penting untuk diingat bahwa kegiatan menulis adalah memberikan informasi kepada pembaca sehingga prinsip-prinsip prinsip dalam kepenulisan bisa didapatkan yaitu benefit kepada pembaca.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan bahwa esai terdiri dari tiga bagian: pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi subjek. Kedua, tubuh atau body esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subjek. Ketiga, kesimpulan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek.
Sebagai penulis pemula, pemateri menyarankan peserta untuk membuat brainstorming terlebih dulu sebagai daftar ide acak tanpa filterisasi terlebih dahulu.
Metode lain selain brainstorming adalah clustering dimana ide sudah di organize secara jelas pada metode clustering ini, dimana ide-ide yang dianggap tidak cocok langsung dibuang.
Sedang metode yang terakhir adalah free writing, seperti namanya free yang berarti bebas, jadi disini menulis saja tanpa menghiraukan kesalah diksi ataupun aturan lainnya. Intinya ya menulis saja.
Kesimpulannya dari tulisan saya hari ini dalam menulis esai bagi pemula adalah :
Menentukan tema atau topik karena tulisan yang baik diliat dari temanya
Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
Menulis tubuh esai; pilihlah hal-hal penting yang ingin atau akan dibahas dan akan memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya
Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Berisi tentang latar belakang dari tema yang akan kita bahas
Menuliskan kesimpulan. Didalam menulis esai inilah point' pentingnya karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
terakhir, jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis.
Ingat ya, saya pernah menyinggung bahwa menulis itu bukan bakat, tapi proses dan usaha. Tidak ada penulis lahir dari penulis. Tetapi penulis lahir dari karya-karyanya yang ditulis.
Jika dalam menulis masih menemukan kendala. Tidak salahnya untuk meletakan sejenak catatan yang sudah ditulis beberapa saat. Jika merasa cukup untuk bersantai. Lihatlah dan buka kembali, koreksi dan tambahkan bila ada kekurangan. Menulis bukan karena terpaksa, menulis juga bukan karena hobi, karena menulis adalah keabadian. Menghidupkan yang telah mati.
Ingat, bahwa menulis itu penuh dengan proses, tidak instan. Pasti akan ada hambatan, terutama ketika memulai. Namun opsi berhenti tidak boleh jadi pilihan. Jika sudah mulai menulis dan kemudian menemui hambatan, carilah pembanding dari tulisan yg ditulis. Banding bisa dilakukan dengan berdiskusi bersama orang-orang yang menulis hal serupa, atau berkunjunglah ke perpustakaan untuk menemukan bacaan-bacaan yang mungkin membantu proses menulis yang dilakukan.
Saran saya, jangan pernah mengganggap menulis itu mudah karena butuh proses, dan jangan pula menganggap menulis itu berat dan kamu gak sanggup. Cukup Dilan yang menanggung semua itu 😂.
Salam literasi
Dok. Milik pribadi
Sumber tulisan : materi yang disampaikan oleh Pak Iswadi dan Wikipedia
Mantap