Bersabar dan tegar selalu
Tak perlu menuliskan sebanyak-banyaknya kata untuk mewakili perasaanmu.
Tak usah memposting sesuatu seakan masalah menghantui masa hidupmu.
Tak penting mengumbar ini itu demi belas kasihan teman-temanmu.
Ketika masalah sedang melanda, berdoa lah pada sujud mana saja untuk bercerita.
Karena Allah sedang menantikan tangismu agar masalah tak terlalu dipikirkan oleh hati dan jiwa.
Ketika beban hidup tak jua pergi dan terus menerus menghantui, ingatlah sudah sampai mana kita mengingat Allah yang Maha mengasihi?
Karena Allah hanya butuh hambaNya yang ikhlas dalam menghadapi.
Ceritalah, menangislah.
Jangan sedihmu malah membuat semua orang tahu.
Jangan lukamu seakan menarik perhatian orang di sekitarmu.
Untuk apa kau meminta perhatian orang tanpa pedulikan Allah yang bisa kembali memulihkan keadaan?
Berdoalah.... sama halnya seperti kau menulis diary. Mencurahkan isi hati tanpa membekaskan tinta dan coretan sana-sini. Kau hanya berbicara pada Allah tentang apa yang kau rasai. Tidak perlu membuang kertas yang akhirnya terbuang dan terlupai.
Mintalah ketenangan pada Allah agar kau lebih ikhlas berjalan esok hari.
Cukup! cukup Allah yang tahu isi hatimu tanpa memaksakan seseorang mencari tahu tapi hanya untuk mencelamu.