UNTUKMU KEPADAMU SAYAPKU
Di tanah kering, nisan berserak tertanam ingat kematian
Tertulis nama, diantaranya mulai kusam dimakan jaman
Mereka adalah para penanti keabadian, dan karena ajal, dipundaknya tertulis beban pertangung-jawaban
Melayang tinggi ingatanku...
Untukmu sayapku, tak ingin engkau patah dan terkoyak karena lalai
Aku ingin menjaga dan perhatikanmu saat kita terbang
Bila saat nanti kita bertemu ditempat keabadian, harap tak kutemui lagi pisau tajam di matamu, dan kesaksianmu yang memberatkanku
Kuajak engkau belajar merangkai detik memintal waktu jadi helai-helai sajadah, tempat kita memupuk ketakwaan, agar membuatmu ikhlas saat memasak, saat menemani anak-anak belajar dan bermain.
Yang tiap helainya, aku jadikan rambu pengikat saat memungut maisyah di atasnya.
Kuajari engkau mengukuhkan tangan dan kaki menjadi berani, agar bisa engkau tanam benih-benih kasih sayang setiap detik, yang tumbuh menjadi ba'id jannah
Ini bukan soal dimusnahkannya satu kehidupan, atau soal masa depan manusia yang dibekam.
Ini adalah soal menanti, menjahit martabat yang tercabik dengan nyawanya
Kepadamu sayapku...,bila saat ajal tiba kepadaku..., ya kepadaku...
Maka terimalah cinta ini, duka ini, seperti kau terima air mata segala pencinta yang mengaliri laut dan sungai-sungai, hingga kapal-kapal bisa berlayaran ke negeri-negeri seberang.
Hidup ini singkat, dan lihatlah...
Maka mereka hanya pandangi saja semua senja, semua warna yang beringsut menuju malam
Semua bergegas seperti matahari, meninggalkan jejak-jejak beribu warna di angkasa yang tak terlupakan
Hingga ajal tiba...tak ada cinta asmara untuk sajak, untuk puisi, dan mungkin tak dikenang lagi, yang ada tinggal angin bertiup memenuhi udara.
@therealwolf 's created platform smartsteem scammed my post this morning (mothersday) that was supposed to be for an Abused Childrens Charity. Dude literally stole from abused children that don't have mothers ... on mothersday.
https://steemit.com/steemit/@prometheusrisen/beware-of-smartsteem-scam