TIP RN_MENULIS #3: Empat Langkah Saja! (bilingual)
Saya akan kembali menawarkan tip menulis. Mungkin ini tip ketiga yang saya coba urutkan, meskipun dalam beberapa artikel sudah pernah saya singgung. Tip ini akan berguna bagi setiap orang yang mau menulis, apa pun jenis dan genre tulisannya.
Saya menawarkan empat langkah utama dalam menulis. Ya, hanya empat langkah. Ups, bukan langkah rezeki pertemuan maut. Itu juga empat langkah, tetapi ini empat langkah dalam menulis, bukan empat langkah dalam hidup.
(Aku dan @fardelynhacky di Krueng Jreue saat penutupan pelatihan Seuramoe Teumuleh II)
## Langkah pertama: PREPERASI
Preperasi artinya persiapan. Sebelum menulis, dibutuhkan persiapan, baik persiapan fisik maupun persiapan bahan menulis. Persiapan fisik berarti berada dalam keadaan sehat, meluangkan waktu, dan mengundang mood. Artinya, mood tidak akan pernah datang dengan sendirinya tanpa diundang.
Dalam langkah pertama ini, penting mempersiapkan bahan, tergantung mau menulis apa. Bagi seorang penulis profesional, mungkin persiapan bahan untuk menulis tidak terlalu dipikirkan. Namun, bagi penulis pemula, persiapan bahan sebelum menulis sangat penting agar Anda tidak lagi beralasan kehabisan ide di tengah jalan.
Persiapan bahan sebelum menulis bisa berupa bahan bacaan. Artinya, Anda harus membaca terlebih dahulu tentang apa yang akan Anda tulis. Bagi penulis artikel ilmiah murni, persiapan bahan kepustakaan adalah sebuah keharusan bahkan tergolong wajib.
## Langkah kedua: ILUMINASI
Iluminasi berarti melahirkan. Setelah Anda mempersiapkan diri untuk menulis, lahirkanlah tulisan tersebut. Tulislah ide-ide dalam bentuk kalimat dan paragraf. Taburkan gagasan Anda dalam bentuk kumpulan aksara yang menarik untuk dibaca.
Dalam tahapan ini jangan melakukan pengeditan. Seperti saya sampaikan sebelumnya pada artikel “TIP RN_MENULIS #2” jangan mengedit di saat Anda sedang menulis. Tugas Anda saat ILUMINASI ini adalah melahirkan tulisan, bukan mengedit tulisan. Sebelum tulisan tersebut lahir sempurna, sebaiknya dihindari mengedit. Jika tidak, nanti akan lahir prematur bahkan tidak akan lahir sama sekali. Oleh karena itu, pada tahapan kedua ini, saya selalu menganjurkan, “Tulislah apa yang sendang Anda pikirkan, jangan pikirkan apa yang akan Anda tuliskan.”
(Linda Christanty, penulis perempuan Indonesia, saat memberikan pelatihan menulis di Banda Aceh)
## Langkah ketiga: INKUBASI
Inkubasi artinya pengendapan. Tulisan yang tadi sudah Anda lahirkan, sebaiknya diendapkan beberapa waktu sebelum diedit. Pengendapan ini tergantung kebutuhan. Jika Anda sedang menulis untuk pubikasi media massa seperti koran, majalah, atau jurnal, sebaiknya pengendapan dilakukan sampai 1 x 24 jam dan bisa lebih.
Namun, jika Anda menulis untuk publikasi daring (online) semisal di steemit, pengendapan cukup beberapa menit. Pengendapan ini penting agar otak Anda bisa refresh kembali sebelum menyunting tulisan. Biarkan otak Anda rileks beberapa saat. Setelah itu, barulah baca kembali tulisan Anda dari awal hingga akhir. Dalam membaca inilah langkah keempat berlaku.
## Langkah keempat: REVISI
Setelah melakukan pengendapan, bacalah kembali tulisan Anda dari awal hingga akhir. Temukan hal-hal yang ingin Anda edit, baik dari sisi kalimat, diksi, maupun ejaan. Dalam pengeditan tahap pertama ini bisa jadi Anda akan melakukan perombakan terhadap apa yang sudah Anda tulis. Inilah yang disebut dengan tahapan revisi.
Setelah selesai Anda edit, sebaiknya baca ulang sekali lagi. Dalam langkah revisi terakhir ini, Anda cukup mencari kata-kata yang terlupa atau kelebihan, termasuk kelebihan dan ketinggalan huruf. Jangan melakukan perubahan besar pada revisi tahap kedua ini, karena bisa merusak rencana awal tentang topik tulisan Anda.
Setelah selesai revisi tahap kedua, tulisan Anda siap dikirimkan ke media atau publis di steemit. Tidak perlu membaca ketiga kali, karena Anda akan tetap menemukan ketidakpuasan terhadap apa yang sudah Anda tulis sehingga ada niat akan merevisi kembali.
Mengapa demikian? Karena sudah fitrahnya manusia punya sifat tidak pernah puas. Jadi, seberapa kali pun Anda baca ulang tulisan Anda, akan selalu ada rasa tidak puas pada bagian tertentu.
Demikian empat langkah menulis yang digunakan Herman RN dalam menulis. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Banda Aceh, 14 Maret 2018
Herman RN
(Fasilitator Menulis)
==========ENGLISH VERSION==========
TIPS RN_WRITING # 3: Four Steps Only!
I will again offer writing tips. Maybe this is the third tips I try to sort, although in some articles I've mentioned. This tips will be useful for anyone who wants to write, whatever tips and genre of writing.
I offer four main steps in writing. Yes, only four steps. Oops, not a lucrative gathering of death. It's also four steps, but these are four steps in writing, not four steps in life.
The first step: PREPERATION
Preperation means preparation. Before writing, preparation is required, both physical preparation and preparation of writing materials. Physical preparation means being healthy, taking the time, and inviting mood. That is, the mood will never come by itself uninvited.
In this first step, it is important to prepare the material, depending on what to write. For a professional writer, perhaps the preparation of writing materials is not too thoughtful. However, for novice writers, the preparation of the materials before writing is so important that you no longer run out of ideas in the middle of the road.
Preparation of materials before writing can be a reading material. That is, you should first read about what you will write. For pure scientific article writers, the preparation of literary materials is a necessity even mandatory.
Step two: ILLUMINATION
Illumination means giving birth. After you prepare to write, write the text. Write down ideas in sentences and paragraphs. Sprinkle your ideas in the form of an interesting set of scripts to read.
In this stage do not make edits. As I mentioned earlier in the article "TIPS RN_WRITING # 2" do not edit it while you're writing. Your task at this ILUMINATION is to give birth to writing instead of editing. Before the writing is perfectly born, it is best to avoid editing. If not, will be born prematurely will not even be born at all. Therefore, in this second stage, I always advise, "Write down what you think, do not think about what you write."
**(Me and Martin Jankowsky, Writer from Jermany in Banda Aceh, Indonesia)
Step three: INCUBATION
Incubation means precipitation. The text you have just described, should be deposited some time before editing. This deposition depends on the need. If you are writing for mass media publications such as newspapers, magazines, or journals, preferably deposition is up to 1 x 24 hours and may be more.
However, if you are writing for an online publication such as in steemit, deposition is just a few minutes. This precipitation is important so your brain can refresh again before editing the post. Let your brain relax for a while. After that, then read back your writing from beginning to end. In this reading the fourth step applies.
Fourth step: REVISION
After doing the deposition, re-read your writing from beginning to end. Find things you want to edit, both sentence, diction, and spelling. In the first stage of editing this could be you will make an overhaul of what you have written. This is called the revision stage.
When you finish editing, we recommend that you read again. In this last step of revision, you simply look for forgotten or excess words, including excess and missed letters. Do not make any major changes to this second phase revision, as it may ruin the original plan of your writing topic.
After the second phase of revision, your post is ready to be sent to the media or publisher in steemit. No need to read a third time, because you will still find dissatisfaction with what you have written so that there is intention to revise again.
Why is that? Because human nature has a nature of never satisfied. So, no matter how many times you reread your writing, there will always be dissatisfaction in certain parts.
So four writing steps used by Herman RN in writing. Hopefully useful for you.
Banda Aceh, March 14, 2018
Herman RN
(Writing Facilitator)
keren bila post begint diteruskan lagi
Jika itu intruksi Bos Man, siap akan dilaksanakan. Tengah malam nanti ya. Satu per satu jurus menulisku akan kulepas di sini. Semoga bisa menjadi amal jariah.
Jangan tengah malam, besok jelang sore atau usai magreb gitu
tulisan ini sungguh perlu dibaca oleh para pwmula yang baru mulai menekuni dunia menulis. Termasuk yang menulis di steemit
Terima kasih, Bang @musismail.
Artikel bergizi untuk penulis pemula, mengulas dengan ringan dan mudah dipahami.....
Terima kasih, Mas @imansembada
Eeeehhh ternyata ada aku di sini. Yaampuuun, cungkring kali aku duluuuu...dan jelek kali pun 😂😂😂
Baru sadar jelek? Sampai sekarang ahahah
Manadaaaaa... Sekarang dah muphom serum segala serum, jd dah cantek dikit 😂😂😂😂
Makasih bang ,cocok buat pemula macam saya
Syukurlah jika artikel ini bermanfaat...
rayeuk that tuah kepada @muntazar yang merekomendasikan info baik ini.
Semoga bermanfaat.
Lon tertarik bak langkah kedua bg @hermanrn
Silakan melangkah laju u dekmie!
Paparan yg tepat. Perlu dibaca oleh penulis yg sering mati langkah. Tks
Terima kasih, Mas @ahmadunyh. Semoga artikel ini berguna bagi banyak orang.
Ya sangat bagus, sungguh postingan yanh sangat bermanfaat, saya menyukai postingan anda dan saya akan menunggu poatingan anda selanjutnya @hermanrn
Terima kasih @musriadisteem.
terima kasih atas pelajaran hari ini @hermanrn
Sama-sama. Semoga bermanfaat.