Setelah Sebulan Lebih Akun Steemit Terbengkalai Begitu Saja

Hari-hari banyak sibuk. Ada saja urusan ini itu harus dikerjakan, tapi disitulah barangkali aku mesti memanjatkan syukur banyak-banyak. Setidaknya dengan ada sibuk, tidak datang suntuk. Hanya saja, atas kesibukan itu, yang jadi korban adalah tekadku sebelumnya. Tekad untuk aktif berinteraksi di platform steemit ini.

Padahal dari pertama bergabung aku telah mewanti-wanti diri untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat belajar. Tempat berbagi cerita, pengalaman dan lain sebagainya. Hitung-hitung bisa mengasah minat kecilku sedari dulu, bisa lancar menulis seperti yang lainnya.

Namun niat tinggal sekadar niat. Setelah itu selesai sudah. Aku berkutat dengan sibuk hari-hari, seperti kusebut tadi, hingga terbengkalailah akun steemit ini. Barusan, sambil ngopi seorang diri, entah setan apa yang membisiki, jemariku kembali menekan aplikasi esteem. Lalu sadarlah aku. Sebulan lebih aku akun ini sepi, seakan-akan sama sekali tak ada penghuni.

Ibarat rumah kosong, jika tak dihuni akan meugeulabah sendiri. Lalu lama-lama bakal diduduki para hantu. Maka untuk menepis yang tak baik itu, tepat ketika membuka kembali akun ini, kubikinlah tekad untuk sedikit melowongkan waktu di sini. Kendati ini tekad yang kesekian kali, kupikir tak mengapa, karena semakin banyak tekad, makin tertantanglah aku untuk melakukannya.

Kenapa kukata seperti itu? Tak lain karena aku tak cukup berani menantang orang lain. Kecuali hanya bisa memberanikan diri menantang diri sendiri saja. Setidaknya dengan menantang diri sendiri, bisa bertindak serupa pesakitan yang terlibat dalam banyak utang piutang. Sebelum melunasi semua, maka akan terngiang-ngianglah kewajiban untuk membayarnya dalam kepala. Barangkali dari situ, aku bisa menyisihkan aktifitasku di tempat lain untuk lebih aktif di sini.

Kukira ini dulu uneg-unegku untuk memperbaharui tekad yang pernah ada. Semoga besok-besoknya niat baik itu bisa terlaksana tanpa halangan apa-apa. Tapi yang lebih penting, karena ini bulan puasa, marilah kita berdoa untuk kesehatan fisik dan pikiran kita semua. Hingga kapan pun jua. Salam dan tabik kepada sesiapa saja!