You are viewing a single comment's thread from:
RE: Bioskop Aceh Yang Di Rindukan
Saya juga penggemar menonton film. Dulu waktu di Aceh, saya pun berharap adanya bioskop. Tapi setelah saya tinggal di Jawa, saya malah berharap kebalikannya. Saya berharap tak ada bioskop di Aceh. Karena tingkat konsumtif masyarakat akan terus bertambah dan memengaruhi gaya hidup juga. Menurut saya, Aceh cukup punya layanan internet murah dan kencang saja. Hehe... Peace! :D
Terimakasih sudah mengomentari.
Ambil sisi baiknya saja, jaman sekarang dgn adanya internet juga bisa membuat perubahan untuk masyarakat. Dari perubahan ke arah positif dan negatif. Tapi manusia yang salah mempergunakannya.
Salam steemit kawan @citrarahma ,saya ingin sedikit mengomentari pendapat saudara terkait bioskop untuk Aceh. Saya kurang sependapat dengan pendapat saudara ,karena menurut saya sudah waktu di Aceh untuk hadir bioskop mengingat salah satu upaya meningkatkan komsumsi dari daerah itu sendiri. Apabila di Aceh hadir bioskop maka pertumbuhan ekonomi jg pasti akan meningkat dengan sendirinya. Selama ini kita tau bahwa masyarakat Aceh banyak melakukan perputaran uang di luar daerah Aceh ,dan hal itu sangat merugikan Aceh. Menurut pandangan saya masyarakat Aceh sudah sangat dewasa dalam hal menyikapi masalah negatif yang timbul apabila bioskop di Aceh di dirikan ,dan saya yakin Pemerintah memiliki teknis yang cukup baik untuk mencegah hal2 yang negatif terjadi di bioskop selama pemutaran film.
Saya rasa berbeda pendapat itu hal yang sangat wajar ,dan perbedaan itu adalah salah satu anugerah
Setuju bang @isandolps untuk di bagian akhir. Tapi saya ga menilai dari segi negatif yg mungkin terjadi 'di dalam bioskop'. Tapi lebih ke gaya hidup yg akan berubah. Secara ekonomi mungkin baik bagi investor dan pengusaha, tapi sebagai seorang pekerja/buruh seperti saya, terbiasa dg bioskop itu ga baik buat dompet, bang. Hehehe...
Namun lambat laun, perubahan terus berlangsung. Gaya hidup bertambah, harga-harga pasti naik.