Lagu Indonesia yang Berhasil di Filmkan: Maudy Ayunda - Perahu Kertas #3

Sangat puitis lirik yang dilantunkan si Cantik Maudy Ayunda yang katanya bahagia karena sang pujaan hatinya terlahir didunia bahkan ia bisa menemukannya dengan radar. Betapa ajaibnya hidup ini bukan ?.

Di bintangi sendiri oleh Maudy sebagai pemeran utama wanita, film ini pun menggaet seorang aktor muda berbakat yaitu Adipati Dolken. Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini berkisah layaknya sebuah perahu kertas yang dilepaskan maka akan mengalami pasang surut dan maju mundur, begitu pula dengan kisah keduanya yang berperan sebagai Kugy dan Keenan.

Kugy sendiri merupakan sosok cewek tomboy yang selalu menyebut dirinya adalah agen dari Dewa Neptunus dan ia pun memiliki ritual unik dengan membuat sebuah perahu yang kemudian dihanyutkan ke dalam air, perahu tersebut adalah perahu yang ia buatkan dari selembar kertas yang berisi setiap curahan hatinya. Kugy memang terlihat periang dan tomboy, tetapi ia cenderung melihat hidup dari sudut pandang filosofis.

Keenan, seorang anak muda yang harus mengikuti keinginan orang tuanya untuk kuliah di Fakultas Ekonomi padahal ia memiliki bakat melukis yang mumpuni. Namun persahabatan yang ia bangun bersama dengan Kugy, Noni dan Eko yang diperankan oleh (Sylvia Fully dan Fauzan Smith) membentuk sebuah geng kompak. Kugy dan Keenan dalam persahabatannya ternyata menimbulkan benih-benih cinta yang bermula dari saling mengagumi satu sama lain dan jatuh cinta.

Namun kisah keduanya semakin rumit, lantaran Kugy tak datang pada sebuah pesta Ulang Tahun Noni sahabatnya itu dan hal ini dilakukannya untuk menjaga hatinya. Hingga akhirnya Keenan pun pergi ke rumah pak Wayan yang diperankan Tio Pakusadewo yang merupakan mentor melukisnya dan kegalauannya ternyata bertambah sehingga berdampak pada ide-ide kreatifnya untuk melukis. Namun Keenan kembali lagi dengan semangat baru yang diberikan oleh Luhde keponakannya pak Wayan sehingga ia pun behasil membuat karya kembali yang akhirnya menarik minat daripada Remi (Reza Rahadian) sebagai pembeli pertama yang memang seorang kolektor langganannya pak Wayan.

Kugy pun sama, ia tak ingin terus berlarut dalam kegundahan yang ada dan bertekad ingin segera menyelesaikan skripsinya, dan setelah lulus sidangpun ia dibantu kakaknya untuk magang pada sebuah biro Iklan milik teman kakaknya yaitu Remi. AdVocaDo tersebut menjadi tempat pertama Kugy bekerja dan ia menuai hasil kerja yang baik yang kemudian membuat Remi tertarik padanya.