Sakit Di Antrean 482
HARI ini antrean berobat di salah satu klinik kesehatan di Banda Aceh mencapai angka 482 orang.
Hingga malam pukul 21.00 wib masih Ada pasien antre, bahkan angka tembus 1.000 antrean.
Angka ini, memang bisa pas atau berkurang karena sebagian lelah menunggu antre lalu pulang dan kembali esok hari.
Saya sendiri dapat di nomor 482, seorang ayah di samping saya kebagian antre 483. "Wah bisa habis maghrib baru dipanggil," katanya.
Klinik kesehatan dan dokter spesialis penuh sesak dengan beragam keluhan. Di pusat-pusat kesehatan dimana praktik dokter bersama, rata-rata tiap dokter menangani 100 pasien setiap harinya.
Angka ini saya lihat pada salah satu buku antrean di mana mendaftar pada dokter umum.
Saya sakit pada jumlah 400an lebih orang saat saya berobat. Ini satu klinik, tidak tahu di klinik lain dengan ragam keluhan kesehatan.
Sakit muncul karena "terlalu". Kata dokter saya terlalu banyak makanan yang mengandung oskalat, yang mengakibatkan digit asam urat naik. Syukur masih dalam keadaan tidak terlalu parah. Tapi wajib ikuti segera nasihat dokter.
Mari kita kalkulasi berapa biaya yang harus dikeluarkan pasien dan diterima dokter. Meski ini zaman BPJS, kita bisa ngukur biaya normal yang diterima dokter.
Di Banda Aceh dokter umum Di kisaran tarif jasa 50.000 rupiah, artinya jika ada pasien 100 orang saja, sudah dapat angka cukup menggiurkan. Jika layanan jasanya ada Di dokter spesialis biasa di jasa tarif 100.000 rupiah sekali konsultasi berobat.
Dengan perkalian yang Sama minimal jumlah pasien 100 orang maka angka rupiah sudah muncul menakjubkan penghasilan para dokter ini.
Tidak jarang banyak orangtua ingin anaknya masuk kedokteran. Agar anaknya kelak membantu orang sakit agar sembuh.
Kembali ke kata "Terlalu". Sesuatu yang keterlaluan memang mengakibatkan persoalan. Dalam dunia sepakbola terlalu depan juga offside, di jalan saat berkendara terlalu kencang juga mengundang bahaya.
Terlalu banyak bicara juga tidak baik, terlalu diam bahkan bisa jadi masalah terus menumpuk. Orang yang terlalu banyak bicara biasanya kosong dari peluang mendapat nasihat. Maunya ia yang menasihati.
Orang yang terlalu diam, juga bermasalah
Muncul banyak dugaan bahkan sak wasangka yang bukan-bukan. Diam itu emas, tapi terlalu diam itu bahaya.
Sehat itu, kata dokter, harus dimulai dengan pola hidup sehat. Makan jangan keterlaluan, semua dilahat. Takaran porsi makan, terlalu banyak jadi masalah dari setiap permulaan penyakit pada manusia.
Terlalu diet juga bermasalah secara kesehatan, karena bisa juga memunculkan persoalan lain.
Benar kata pepatah dalam kaidah agama. Pertengahan itu lebih baik, tidak terlalu dan tidak kekurangan. Rasulullah mangajarkan berhenti makan saat kenyang.
Yang ini mungkin sering kita langgar, acapkali kita berhenti setelah benar-benar kenyang.
Sumber petaka sakit memang, salah satunya, bermula dari makanan. Rasulullah sedikit makan, tapi kita sedikit-sedikit makan. Terlalu!
upvote for me please? https://steemit.com/news/@bible.com/2sysip
Halo, hai @ariframdan! Ini artikel bagus.. sudah kami upvote dan resteem ke 7518 follower yaa.. :˃ (Secuplik kontribusi kami sebagai witness pada komunitas Steemit bahasa Indonesia.)