Akhirnya Menetas Juga!
DUA ekor merpati ini menetas dari cangkang telur yang dierami induknya sekitar 15 hari yang lalu.
Saya tidak lihat, kapan induk merpati ini bertelur. Tetapi jika melihat masa mengeram normal, bisa jadi merpati induk ini bertelur antara tanggal 1-3 Agustus dan menetas antara 15-16-17 Agustus 2018.
Induk merpati jantan hitam berpadu abu-abu, warna ungu berkilau di bagian leher, berjambul dan betina warna abu berpadu putih dengan warna ungu violet mengkilat di leher.
Sebenarnya pasangan merpati ini sudah tiga kali bertelur. Namun, gagal menetas.
Berdasarkan pencarian informasi di "Mbah Google" ada beberapa kesalahan teknis. Pertama kandang yang terlalu panas atau terlalu terkena angin. Pakan yang tidak bernutrisi, protein, dan kurang vitamin menyebabkan telur muda dan gagal menetas.
Langkah pertama, agar segera punya keturunan. Kandang merpati saya atur ulang posisinya, agar suhu tidak terlalu panas. Hempasan angin ke kandang saya redam dengan menutupi kandang dan memberikan jerami ke dalam kandang.
Setelah itu, saya coba padukan pakan jagung dengan cangkang telur ayam yang sudah saya hancurkan. Lalu digabung dengan bata yang sudah dihaluskan.
Aha! Dalam sepekan sekali saya mandikan itu merpati lalu dijemur dalam terik. Percobaan ini berlangsung sekitar dua pekan.
Saat kandang mulai dirasa nyaman, terlihat dari merpati yang betah keluar masuk kandang juga nginap masuk kandang jika gelap tiba. Sesekali juga saya pergoki pasangan ini bercumbu, suara si jantan terdengar saat merayu sang betina. "Grrrruuuuuk grurrrrrrrk gruuuuuuukk..." seperti itu kurang lebih suaranya.
Ada empat telur baru yang saya temui dalam kandang. Dua telur telah menetas, sisanya entah akan menetas atau tidak. Jika posisi masih di lingkaran dalam jerami, saya yakin akan menetas karena masih dierami sang induk.
Bagaimana agar merpati terbiasa balik kandang? Ini juga ada beberapa teknik, bisa dengan 'memenjarakan' selama sepekan.
Di akhir pekan merpati kita ajarkan 'puasa' , tidak diberi makan dari pagi. Makan baru diantar keesokan harinya.
Nah, setelah itu bisa kita kasih makan lalu buka pintu kandang. Biarkan dia bebas, biasanya hanya akan terbang atau main di sekitar kandang. Merpati mulai merasa akan tergantung dengan makanan yang ada di kandang.
Teknik ini berlaku bagi merpati dewasa yang baru dibeli, sementara jika kita pelihara dari kecil, biasanya dengan mudah ia kembali meski sudah dibebasliarkan. Cukup kunci kandang tiga hari saja, lalu lepaskan.
Perlu perlakuan agak khusus jika merpati ingin lebih mengenal anda. Biasakanlah memberi makan rutin pagi dan sore, sediakan air bersih sekitar kandang. Jika ini terbiasa dilakukan, maka ia akan jinak dan 'ribut' jika kita datang.
Dua piyik, anak merpati yang baru menetas ini masih belum melek dunia.
Matanya masih tertutup, dalam beberapa hari ke depan akan sempurna melihat dunia lalu perlahan belajar terbang pemula dengan sayapnya yang masih belum kuat seperti sang Induk.
Kasih sayang burung akan selalu melindungi anak dalam pelukan induknya.
asik juga ya Kang pelihara merpati
Ada waktu, jadi asyik. Mengamati perilaku, memperlakukannya dengan baik...setidaknya mulai memahami dunia mereka. Hehehehe ...
Halo, apa kabar @ariframdan? Keren tulisannya.. telah kami resteem ke 7794 follower yaa.. :c) Byteball tebar hadiah. Ayo klaim airdrop anda!. (Seberkas kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit bahasa Indonesia.)