Dari Ummi Untuk Abu
Whatever has happened, what is happening or what will happen is already the decree of Allah Almighty. there is no power whenever the Khaliq does not move it. so humans, there will never be life on earth without God giving life to the universe.
yes, life becomes a mystery, where happiness, romantic sadness even bitter events come and go. as people who believe, of course we must believe that every we get is a way of life that must be lived. in fact there are only two definite points, namely birth and death. the distance of two points is the mystery. That distance is called age. age is a record of life that keeps on moving and spinning, non-stop. indeed the shift of time, the turn of night and day, not only natural events that are natural but a sign of the power of Allah SWT.
for a moment I mused, and it turns out a lot of stories in the course of our lives with Abu (Husein) we should be grateful. I am with Abu (Husein) that we should be grateful for. I am grateful to have a life college medical college student. after we married in 1969, Abu Husein went to college in Jakarta. then in 1972 Abu Mengemban mandate as head of health center in an area.
a sincere smile always emanated from the face of Doctor Hussein. besides being the head of Puskesmas, at that time, he also liked to help and free the patients who can not afford, both the cost of examination and treatment. not infrequently, Abu came out at midnight to treat residents. The dedication is very high in serving the community. look dapper, his attitude firm and very modest.
during the marriage over 40 years, I really understand if the ashes have stated something, it is difficult to cancel. he is very consistent. one more Abu thirst for medical science. in 1975, ash enrolled in a specialist lecture at the Faculty of Kedoktetan Bandung. as my wife strongly supports the attitude of Abu to deepen the science of Gynecology. this is the story of medical life.
Translate
Apapun yang telah terjadi, yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi itu sudah ada ketetapan dari Allah yang Maha Segalanya. tidak ada daya apapun manakala Sang Khaliq tidak menggerakkannya. begitu pula manusia, tidak akan pernah ada kehidupan di bumi ini tanpa Allah berikan penghidupan kepada semesta.
ya, kehidupan menjadi sebuah misteri, dimana kebahagiaan, romantika kesedihan bahkan peristiwa getir datang silih berganti. sebagai insan yang beriman, tentu kita wajib menyakini bahwa setiap yang kita peroleh merupakan jalan hidup yang harus dijalani. sesungguhnya hanya ada dua titik yang pasti, yakni lahir dan mati. jarak dua titik inilah yang menjadi misteri. jarak itu disebut usia. usia adalah catatan hidup yang terus bergerak dan berputar, tanpa henti. sesungguhnya pergeseran waktu, perputaran malam dan siang, tidak saja peristiwa alam yang bersifat natural tetapi merupakan tanda tanda kekuasaan Allah Swt.
sejenak saya merenung, dan ternyata banyak sekali kisah dalam perjalanan kehidupan kami bersama Abu (Husein) yang patut kami syukuri. saya bersama Abu (Husein) yang patut kami syukuri. saya bersyukur mendapat pendamping hidup mahasiswa kedokteran tingkat akhir. setelah kami menikah tahun 1969, Abu Husein meneruskan kuliah di Jakarta. kemudian Tahun 1972 Abu Mengemban amanah sebagai kepala Puskesmas di Sebuah daerah.
senyuman ikhlas selalu terpancar dari wajah Dokter Husein. disamping menjabat kepala Puskesmas, kala itu, beliau juga gemar mambantu dan menggratiskan pasien-pasien yang tidak mampu, baik biaya pemeriksaan maupun pengobatan. tidak jarang pula, Abu keluar tengah malam untuk mengobati warga. Baktinya sangat tinggi dalam melayani masyarakat. berpenampilan necis, sikap beliau tegas dan amat bersahaja.
selama mengarungi mahligai pernikahan 40 tahun lebih, saya sangat memahami jika abu sudah menyatakan sesuatu, sulit dibatalkan. ia sangat konsisten. satu lagi Abu haus ilmu pengetahuan medis. pada tahun 1975, abu mendaftar kuliah spesialis kandungan di Fakultas Kedoktetan Bandung. sebagai istri saya sangat mendukung sikap Abu untuk memperdalam ilmu Kandungan. inilah kisah kehidupan bersuami kedokteran.