Sejarah Singkat Salah Satu Tempat Wisata Goa Loyang Koro Ditanah Gayo -- A Brief History of One of Goa Loyang Koro Places At Gayo Land

in #wisataaceh7 years ago (edited)

[IND]
Salah satu tempat wisata di tanah gayo yang banyak digemari oleh pengunjung daerah maupun luar daerah yaitu Loyang Koro = Gua Kerbau adalah gua alam yang pernah dipergunakan untuk membawa kerbau sehingga di beri nama Loyang Koro (dalam bahasa Gayo Loyang = Goa dan Koro = Kerbau) Gua Loyang Koro adalah sebuah gua yang terletak di tepi danau laut tawar kecamatan kebayakan ibu kota Takengon dengan jarak tempuh lebih kurang 5 km arah timur ibu kota takengon, gua ini merupakan salah satu objek wisata yang sanngat indah dan asri juga ramai pengunjungnya pada hari libur, gua ini letaknya di kaki Gunung Birahpanyang, turun ke bawah sekitar 15 meter melalui bibir pantai dari jalan menuju kec. Bintang, gua ini juga memiliki kedalaman lebih kurang 110 meter, untuk memasuki ke dalam gua dapat dijangkau dengan jalan setapak. Para pengunjung yang berwisata ke Gua tersebut dapat menikmati sampai ke dalam goa yang berjarak sekitar 110 meter karena pemerintah pariwisata setempat sudah menyediakan vasilitas penerangan seperti listrik dan generator.

Menurut pemandu legenda gua ini ada dua versi dalam sejarah : yang pertama menyebutkan bahwa dulunya gua ini tembus ke Isak, melalui gua ini para pengebala kerbau membawa ternaknya, jadi gua ini merupakan jalan pintas untuk menuju ke Isak atau ke Kota Takengon untuk berdagang, jika mareka membawa ternak melewati jalan raya sangat jauh dan membutuhkan waktu yang sangat lama, dan sebaliknya dari Isak juga ada gua yang namanya Gua Kambing yang bersambung dengan gua loyang Koro ini, namun saat ini sudah tertutup dan tidak dapat melewati lagi, menurut lagenda tertutupnya gua ini akibat pertikaian antara pengembala kambing dengan pengembala kerbau yang sama-sama membawa ternak, saat itu beradu di dalam gua tersebut dan sama-sama tidak mau mengalah atau mundur salah satunya hingga menyebabkan runtuhnya dinding goa sehingga jalan tertutup dan tidak dapat dilewati lagi. Kemudian versi yang kedeua menyebutkan bahwa goa ini dulunya adalah tempat bersembunyi Sultan Aceh dari kejaran tentara Belanda dan portugis.

1480312963962.jpg

IMG_20160709_141940.jpg

IMG_20160709_142817.jpg

[ENG]

One of the tourist attractions in Gayo land that much favored by visitors of the area and outside the area that is Loyang Koro = Cave Buffalo is a natural cave that was once used to carry the buffalo so named Loyang Koro (in Gayo Loyang = Goa and Koro = Buffalo) Cave Loro Koro is a cave located on the shores of the sea of freshwater district mostly capital of Takengon with a distance of approximately 5 km east of the capital Takengon, this cave is one tourist attraction that sanngat beautiful and beautiful also crowded visitors on holidays, caves it is located at the foot of Mount Birahpanyang, down down about 15 meters through the shore from the road to kec. Star, this cave also has a depth of approximately 110 meters, to enter into the cave can be reached by a walkway. The visitors who travel to the Cave can enjoy up to the cave which is about 110 meters because the local tourism government has provided lighting facilities such as electricity and generators.

According to the guides of this cave legend there are two versions in history: the first mention that once the cave was penetrated to Isak, through this cave the buffalo buffalo carry his livestock, so this cave is a shortcut to go to Isak or to Takengon Town to trade, if mareka carrying livestock through the highway is very far and takes a very long time, and instead of Isak there is also a cave whose name Goat Cave which is joined with this Koro cave pan, but now it is closed and can not pass again, according to the closed lagenda cave is due a dispute between a goat herd with a buffalo herd who both carried cattle, then collided in the cave and equally did not want to budge or retreat one of them to cause the collapse of the cave wall so that the road is closed and can not be crossed again. Then the second version mentions that this cave used to be the hiding place of the Sultan of Aceh from the pursuit of Dutch and Portuguese troops.

1480312963962.jpg

IMG_20160709_141940.jpg

IMG_20160709_142817.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.26
JST 0.040
BTC 101854.93
ETH 3674.01
USDT 1.00
SBD 3.18