Belum Pernah Naik Boat di Danau Laut Tawar Takengon.

** Wisata Termurah Tak Terlupakan ke Takengon Lewat Simpang KKA Terus ke Gunung Salak.

Dulu jalan yang bagus ke Takengon untuk adalah melalui kota Bireuen.

Jadi kalau Anda berangkat dari arah Banda Aceh sampai Simpang Bundaran Kota Bireuen, belok ke kanan. Itu menuju ke Takengon kurang lebih 101 km jaraknya. Jalur ini lumayan rawan juga kalau musim hujan, sering terjadi longsor di daerah Cot Panglima, Tengge Besi.

Namun sekarang lebih aman karena area-area yang sering terjadi longsor sudah ditangani, di lebarkan sehingga resiko longsor dapat dikurangi. Hanya dimusim hujan saja terjadi longsor, itupun tak selalu dan kalau di musim kering longsor jarang terjadi sehingga menarik memilih bukan musim hujan ke Takengon.

Jalur yang kedua yaitu ke Takengon Lewat Simpang KKA. KKA adalah singkatan nama perusahaan Kertas Kraft Aceh yang sudah tidak beroperasi lagi. Jalur ini KKA yang buat untuk mengangkut kayu hutan yang akan dibuat pulp & paper.

Dari Lhokseumawe kalau kita mau ke Takengon lewat jalur simpang KKA, kita harus melewati Krung Geukueh lebih dulu, tak jauh dari situ kita akan bertemu dengan simpang tiga KKA, kita belok kiri.

Dari sini kita berjalan sekitar 1 jam akan menjumpai daerah wisata yang namanya Gunung Salak. Disana ada beberapa kafe dan restoran untuk kita menikmati suasana alam yang sejuk dan segar sambil ngopi dan makan-makan.

Kalau kita ke Takengon melalui jalur Bireuen, maka pemandangannya adalah tebing, gunung dan jurang, sedang kalau kita ambil jalur simpang KKA ke Takengon, pemandangan agak lebih luas, sebelah kiri cenderung tanaman kopi, dan sebelah kanan hutan-hutan pinus.

Hampir disepanjang jalan kita bisa hunting foto-foto yang bagus dengan latar belakang alam yang indah.

Menuju ke Takengon, kita akan melewati kecamatan Pondok Baru memasuki Kabupaten Bener Meriah, di sana ada lapangan terbang, namanya Rembele, dan keluarnya dari Simpang Teritit, belok kiri menuju Takengon. Sebelumnya kita singgah dulu di Gunung Salak, disana ada Restoran dengan nama Puncak Hill Resto. Resto ini lumayan bagus, karena disitu sedia makanan banyak jenis, juga minuman, dan untuk yang suka foto-foto, disediakan tempat yang menarik.
Arsitektur Resto ini pun lumayan bagus.

Di Pondok Baru anda bisa beli sayuran dan buah-buahan yang segar, karena baru dipetik dari kebun-kebun hasil dari produksi pertanian masyarakat setempat. Jenis yang dijual sayur-sayuran, labu jipang, kentang biasa, kentang merah dan kol. Kalau buah-buahan ada markisah manis, terong Belanda. Cara menikmatinya tinggal gigit saja buah markisah manisnya nya dan langsung diseruput. Nikmat dan manis rasanya. Harga sekilonya sekitar 20 ribuan sampai 25 ribuan.

Setelah perjalanan dilanjutkan di Simpang Teritit ada orang yang menjual jeruk keprok, jeruk ini bentuknya tak sebagus jeruk manis biasa, dan warnanya khas hijau dominan dan ada kuningnya. Yang istimewa adalah rasanya, yang agak berbeda dengan jeruk manis biasa. Dan tentu saja segar sekali memakannya.

Menikmati wisata ini selain kita hunting foto-foto di bukit salak kita bisa ngopi dan makan apa saja disitu. Resto Hill, harganya tidak terlalu mahal kopi nya juga nendang rasanya. Dibanding wisata ke Bogor, kaya bumi dan langit lah cara mencampainya. Bogor, pulang dan pergi kita terjebak macet, kalau kita lewat puncak, sedang ke Takengon, kota dingin ini tanpa macet.

Takengon kota wisata, tapi harga-harga di sana bukan harga wisata yang serba mahal, di Takengon harga-harganya biasa saja. Buat yang berkantong terbatas, wisata ke Takengon ini merupakan pilihan terbaik dengan nikmat yang luar biasa.

Sehabis ngopi di Bukit Salak, perjalanan di lanjutkan lagi kira-kira 1 jam lagi sampai ke Takengon. Kalau kita bawa nasi dari Lhokseumawe, kita bisa makan siang di Masjid Raya Takengon, disana ada semacam Bale (tempat duduk-duduk) yang bisa kita pakai untuk istirahat dan makan siang dilanjutkan dengan shalat Dhuhur.

Destinasi wisata di Takengon banyak sekali, dan perlu banyak hari kita perlukan untuk mengunjugi semua lokasi itu satu demi satu. Kali ini kita coba jalur kanan danau melewati jembatan, di sana ada tempat-tempat wisata yang dibuat bagus berupa pelabuhan boat, disana ada disediakan boat-boat yang sekali naik per orang berkisar 10 – 15 ribu.

Si pengemudi boat ini pinter, dia akan akan memposisikan boatnya agar kita bisa mengambil gambar yang bagus ke arah tepi danau dari tengah danau. Posisi-posisi yang viewnya bagus dipilih agar kita punya gambar dan kenangan bagus di dalam foto-foto yang kita buat.

Ayo coba berkunjung ke mari, wisata murah, pemandangan luar biasa.