TYS Writing Contest #1, Tiga Kecepatan dalam Steemit
Walaupun ketika SMA saya mengambil jurusan IPS, namun saya masih ingat betul rumus mencari kecepatan. Lagian siapa pula yang tak tahu rumus fisika satu ini. Rumus ini telah diajarkan sejak kelas satu SMP. Berarti 20 tahun lalu saya mengenalnya ketika masih duduk di bangku SMP. Pada waktu itu, sekitar tahun 1998, adalah momen dimana saya mengenal V=s/t.
Sebagaimana yang telah kita pelajari bersama, rumus ini terdiri dari tiga komponen, yaitu jarak (s), waktu (t) dan kecepatan (V). Jarak (s) memakai satuan meter (m) yang kelak bisa kita konversikan ke kilometer (km). Waktu (t) menggunakan satuan internasional detik/second (s)yang kelak juga bisa kita konversikan ke jam/hour (h). Dan kecepatan memakai satuan meter per second (m/s) dan juga bisa kita konversikan ke kilometer per jam (km/jam). Nah, jika kita artikan rumus V=s/t berarti untuk mencari kecepatan adalah dengan mencari hasil pembagian jarak dibagi waktu.
Nah, sekarang bagaimana mengaitkan antara rumus tersebut dengan kegiatan keseharian kita dalam menjalankan media sosial berbasis blockchain (Steemit) ini? Mari simak pemaparan saya berikut ini. Namun sebelumnya ada tiga jenis kecepatan yang akan saya bahas di sini. Kecepatan laju penghasilan, kecepatan laju postingan dan terakhir kecepatan laju follower. Dan sebagai ilustrasi, saya akan membuat komparasi antara akun saya @ademarsadi dengan akun sahabat saya pak @muhammadabi.
Kecepatan Penghasilan
Dalam fisika,jarak yang dilambangkan dengan 's' adalah jauhnya perjalanan yang ditempuh yang biasanya dihitung dengan satuan kilometer (di Indonesia). Sedangkan dalam Steemit, sedikit susah untuk mendefinisikan jarak (jauhnya perjalanan yang ditempuh). Jika kita menggunakan reputasi sebagai ukurannya, maka akan terjadi ketidaksinkronan apabila sebuah akun terkena flag atau downvote. Untuk itu, saya tidak mendefinisikan jarak dengan REPUTASI.
Kemudian saya mencari solusi lain untuk mendefinisikan jarak pada Steemit. Teman-teman boleh setuju boleh juga tidak. Saya mendefinisikan jauhnya perjalanan yang ditempuh dalam Steemit adalah dengan mengakumulasikan seluruh perolehan Dollar ($) yang ada pada setiap postingan (baik postingan sendiri maupun berkomentar pada postingan orang lain). Hal yang perlu menjadi catatan adalah perolehan Dollar yang dijumlahkan adalah murni yang tertera pada setiap postingan (bukan setelah menekan tombol Redeem Reward).
Jika kita telah mendapatkan bahwa jarak adalah jumlah Dollar dalam postingan (s) dengan satuan '$' , maka untuk komponen waktu (t) adalah umur postingan, yang pada Steemd.com dihitung berdasarkan 'hari'. Sedangkan kecepatan itu sendiri adalah kecepatan penghasilan per hari ($/day).
Lihat rumus berikut :
V = s / t
V = Kecepatan Penghasilan ($/day)
S = Penghasilan Postingan ($)
T = Umur Akun (hari)
Agar lebih jelas, perhatikan tabel berikut ini. Seperti yang saya terangkan di awal, saya akan membandingkan akun saya @ademarsadi (yang berumur 64 hari dengan total penghasilan $ 37.54) dengan akun pak @muhammadabi (yang berumur 104 hari dengan total $ 273.66).
No | Akun | Jarak | Waktu | Kecepatan |
---|---|---|---|---|
1 | @ademarsadi | 37.54 | 64 | 0.60 |
2 | @muhammadabi | 273.66 | 104 | 2.63 |
Dari tabel tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa pak @muhammadabi memiliki kecepatan penghasilan $2.63/day. Sedangkan akun saya hanya memiliki kecepatan $0.60/day. Artinya, pak @muhammadabi melaju empat kali lebih cepat dari saya.
Kecepatan Postingan
Kecepatan pada kategori ini menunjukkan seberapa aktif kita membuat postingan atau pun berkomentar pada postingan orang lain. Juga bisa kita nilai seberapa peduli seorang Steemian terhadap Steemian lain. Lihat tabel berikut :
No | Akun | Jarak | Waktu | Kecepatan |
---|---|---|---|---|
1 | @ademarsadi | 127 | 64 | 1.98 |
2 | @muhammadabi | 907 | 104 | 8.72 |
Dari tabel di atas berarti pak @muhammadabi rata-rata membuat 9 postingan per hari sementara saya @ademarsadi hanya 2 postingan per hari. Dalam kata lain, pak @muhammadabi empat kali lebih produktif ketimbang saya.
Kecepatan Follower
Data kecepatan model ketiga ini mengindikasikan seberapa cepat kita menarik hati Steemian lain agar percaya pada kita hingga akhirnya menekan tombol 'Follow'.
Simak tabel berikut !
No | Akun | Jarak | Waktu | Kecepatan |
---|---|---|---|---|
1 | @ademarsadi | 359 | 64 | 5.6 |
2 | @muhammadabi | 602 | 104 | 5.7 |
Yang dapat kita simpulkan dari tabel diatas adalah antara kami berdua hampir memiliki kesamaan dalam hal kecepatan follower ini. Yang membedakan hanyalah 't' atau umur postingan.
KESIMPULAN
Setelah kita mengetahui peta ketiga kecepatan tersebut maka akan kita sadari bahwa ketiganya mempunyai korelasi linear. Semakin kencang kita membuat postingan, semakin cepat pula kita berpotensi memiliki penghasilan besar. Semakin tinggi kecepatan kita bersilaturrahmi ke postingan orang lain, maka semakin terbuka kemungkinan pula mereka menaruh kepercayaan kepada kita hingga akhirnya menjadi follower kita. Seperti kehidupan nyata pula, pertemanan tulus kita akan menuai ketulusan pula.
Saya sangat bahagia bisa berpartisipasi dalam kontes ini. Hikmahnya, saya jadi sadar betapa masih minimnya produktivitas saya di Steemit. Padahal, jika saya menyisihkan waktu lebih banyak lagi mungkin hasilnya akan lebih memuaskan. Terima kasih sebesar-besarnya kepada adinda @ponpase yang telah menyelenggarakan kontes kreatif ini. Saya yakin, samudera Steemit akan lebih hidup berkat inovasi dan kreasi orang-orang seperti adinda @ponpase.
Tulisan ini juga saya persembahkan untuk sahabat saya yang selalu ada kapan pun dan di manapun seperti @muhammadabi, @fahmitya, @abdulhadi28 dan lain-lain.
Demikian Steemian, hasil riset kecil saya ini. Mudah-mudahan bermanfaat.
Postingan yang bagus dan sangat menarik pak @ademarsadi sehingga membuat saya menjadi terinspirasi..
saya rasa mesti berguru sama pak @ademarsadi dan pak @muhammadabi..
Selamat dan sukses pak @ademarsadi
Terima kasih pak @udinleo. Mudah-mudahan bermanfaat postingannya.
Wow..ini post luar biasa. Kalkulasi yang super.
Salut dengan postingan. Saya menyesal kasih Tag cigarrret kemarin. Ternyata ini hasilnya. Selamat dan sukses. Saya dukung anda jadi pemenang.
Terima kasih pak @muhammadabi, bukan menang yang kita cari. Asal jangan kalah aja udah..... (Sami Mawoooonnn).
Benar. Siap kalah itulah pemenang sejati. Bagi kita steemit itu adalah ruang untuk berkreasi. Penilaian orang kan relatif. Tidak ada format yang baku. Like and dislike. Nepotisme. Jadi ketika yang kita miliki dan kita pahami sdh bisa kita share lewat media ini. Itulah bentuk kemenangan kita. Saya bukan karena anda mamasukkan nama saya dlm post ini. Tetapi bagaimana anda menganilisi dan mengolahnya menjadi sebuah post yang bermutu menurut saya adalah luar biasa. Saya juga sangat bangga ketika setelah saya share link ini di grop ada sebuah post yang keluar untuk mengapresiasi sebuah usaha yang dilakukan rekan2 kita di bumi pasee. Mereka yg telah berupaya membuat sebuah kontes. Saya kira patut kita apresiasikan. Tks sahabat semuanya.
Dan saya terharu ketika menganalisis perolehan Dollar bapak dari pertama hingga akhir. Betapa sabarnya bapak menghadapi $ 0.00 itu. Mau nangis saya liat postingan lama bapak yang tidak mendapat vote. Namun dari itu semua, kita belajar banyak tentang ikhlas dan sabar. Terimakasih atas support-nya selama ini pak @muhammadabi. Salam SEL KUPI....
Benar om @ademarsadi. Saya menulis apa yang saya rasa di steemit. Diblok saya itu saya tulis aso tok. Biarpun ydk pernah ada penilaian. Krn ada unsur AKULah di steemit.Krn saya paham mengedukasi itu harus benar dari pengalaman kita. Saya tdk terlalu mrmikitkan rekan hars vote saya. Tp bacalah apa yang tulis dan komen saja sdh cukup. Krn saya mrmiliki info penting kadang ketika saya share. Tdk ada yg peduli. Tp besok sy harus menjelaskan lagi ke masyarakat. Ini lah yang saya lihat beda di steemit. Kalau bukan kawan lewatkan saja.
Tapi ada yg lebih terharu lagi kaean saya @bayuu. Bermula sama. Krtika sdh di 40 di hantam spaam. Sabar benar kawan itu walau sekarang harus merangkak dengan akun @fatmitya. Sukses buat semua
Saya lebih terharu di cukeh dalam obrolan ini, sedikit geli sudah pasti, semenjak @bayuu dihantam badai topan hayyan rasanya sudah mals saya menarikan jari2 diatas keybord, tapi cemburu hitam melanda saat melihat alexlover terus berkarya dengan tulisan2 yang ada, tapi untuk kontes @sevenfingers ini saya angkat kaki, melihat rumus fisika seperti kembali lagi ke tahun 2004 saat kejar2an dengan air tsunami, salam SPBU batuphat, bro @abdulhadi82 sepertinya sedang jajan bukaan puasa. Sengap benar itu kawan..
Semangat terus brader @fahmitya. Kita akan maju bersama membalaskan dendam @bayuu yang sudah kena begal.
Saya kehabisan kata2. Terpesona liat analisis @ademarsadi. Pemarannya sangat detail, perlu dapat perhatian lebih oleh kurator ni. Tapi ada point terpenting dsini,pertama ust ade salah jurusan. Kedua, mungkin aura pak @muhammadabi mulai memancar ke ust ade via sanger espresso sel kupi. Ketiga, Guru fisika beliau berhasil menanam dasar fisika yg kuat hingga hari ini. Keempat, saran saya ust ade menjauh pak abi, dikhawatirkan gantung spidol dan ngotot lanjutkan master fisika hehheheheeh
Disini saya juga menyarankan untuk bro @nukman-allievo, sebenarnya Magister saudara itu tidak cocok dengan sejarah Islam, tapi lebih ke akuntansi, jadi kalw ada peluang beasiswa boleh dilanjutkan ke magister akutansi.. Hahahahah
Saya percaya dengan analisis @fatmitya. Sebenarnya kecepatan analisis dan gerakkan nya juga lumayan. Kalau dapat mengambil foto lalat mets pap saya kira pekerjaan yang propesional sekali. Perlu kita contoh
Sebenarnya rumus ini bisa diaplikasikan pada banyak problem. Seperti menghitung kecepatan harga mahar yang satuannya MAYAM. Ha ha ha.
Kalau pak @muhammadabi emang memiliki aura yang sangat hebat. Dari beliau saya belajar banyak tentang menjaga kehormatan diri namun bukan gila hormat. Terima kasih sudah mampir @nukman-allievo.
Saran yg cerdas. Banyak sisi saya kira yang dinilai oleh @nukman. Takutnya jika ketularan ilmu pasti..banyak kali kali, bagi bagi hilang.
Sangat menarik dan bermanfaat postingan nya pak @ademarsadi ..
saya mendukung pak @ademarsadi menjadi pemenang nya..
Aminn
Terimakasih atas dukungannya @rinarinjani. Yang terpenting, kita dapat saling berbagi dan menginspirasi. Sekali lagi terimakasih krn telah membaca postingan saya.
Saya yakin sahabat @ademarsadi menulis ini dengan pertimbangan yang matang, kalkulasi angka menurut saya sangat tepat, hitung2an yang luar biasa, ternyata di steemit tidak hanya "mereka2" yang bisa merangkai dengan Indah, kejujuran dalam menulis disteemit modal utama untuk memasyarakatkan masyarakat diateemit, sahabat @ademarsadi ini sudah sangat jujur dalam ulasan dengan rumus yang dipasang.. Kalau jupa kita ngopi ya..
Ujong hana mangat. Ha ha
Wah, bukan matang lagi pertimbangannya brader @fahmitya, udah mau busuk pun.
Perspektif yang bagus dengan analisis yang mengena. Namun, bagaimana dengan keberadaan Steem Power? Apakah tidak masuk dalam rumus 'kecepatan' tersebut? Karena setahu saya yang masih awam ini, bukankah SP merupakan indikasi perjalanan seorang Steemian? Mohon pencerahannya Mr. @ademarsadi....
Awalnya juga saya ingin memasukkan komponen SP ke dalam rumus. Namun, kelak kita akan menemui kebuntuan jika ada akun yang sudah mengalami powerdown. Jadi lebih susah mengukurnya. Terima kasih karena telah sudi mampir @anggimelisa55. Salam steemian....!!!
Postingan yang sangat menyetuh hati, sekaligus menambah motivasi untuk terus menggunakan platform steemit.com ini. Sukses untuk bang @ademarsadi, semoga jadi pemenang. Amin
Mantap postingan pak @ademarsadi... sesuai dengn rumusnya V=S/t, dan bila postingan ini menang jadi rumusnya menjadi S = V x t.
Tq pak @ademarsadi sudah cukeh saya.... heheh
Ha ha ha. Mantap bang @abdulhadi28 cara membalik rumusnya. Emang betul tuh....
Ulasan yang menarik pak @ademarsadi. Saya jadi tercerahkan membaca analisa itu. Mulai sekarang, saya akan lebih memacu kecepatan saya dalam menjalankan Steemit. Terima kasih atas risetnya...
Tetap semangat @lisamaisyura. Apalagi sebagai mahasiswa ekonomi, banyak gejala-gejala ekonomi yang sedang berkembang yang bisa menjadi tulisan.
Saya mendoakan semoga post ini bisa dilihat sebagai pos yang bagus. Tidak harus menang. Sebagaimana balasan di komentar. Tapi saya harus di ajarkan ilmu ilmu ini agar mampu konsen di steemit
Terima kasih nak @st-meng. Nanti akan kita pelajari selapis demi selapis hingga terungkap inti atom steemitnya.