hy stemian, kali ini aku akan melanjutkan pembahsan mengenai Footprinting. Di postingan sebelumnya aku suda menjelaskan Footprinting itu apa dan apa kegunaanya dalam dunia cyber. Di postingan kali ini kita akan menggunakan Footprinting Menggunakan Ping Unility. Cara ini sangat sederhana, yaitu menggunakan perintah PING, kemudian Mengemulasikan perintah tracert (traceroute) dengan ping. Selanjutnya menggunakan ping Unitility juga dapat mengetahui ukuran maksimum frame dari suatu jaringan.

Berikut adalah prosedur yang dapat di lakukan dalam percobaan kali ini :

1. Membuka CMD, lalu ketikkan ping certifiedhacker.com dan tekan Enter. Maka akan muncul IP address dari www.certifiedhacker.com yaitu 162.241.216.11, informasi mengenai Ping Statistics seperti paket – paket yang dikirim,diterima dan yang hilang, serta Approximate round-trip time. Contohnya seperti pada gambar dibawah ini.
   

2. Kemudian, untuk mengetahui ukuran maximum frame dalam jaringan, ketikkan ping certifiedhacker.com –f –l 1500. Maka akan muncul informasi Packet needs to be fragmented but DF set, yang berarti bahwa frame terlalu besar untuk berada dalam jaringan sehingga perlu dibagi (fragmented). Karena dalam perintah ini digunakan pula –f, maka paket tidak terkirim dan perintah ping menunjukkan error sebagaimana gambar di bawah ini.
   
   

3. Pada gambar diatas, administrator mencari tahu besar maximum dari frame yang diizinkan pada jaringan, terlihat pada frame dengan besar 1500 terdapat keterangan Packet needs to be fragmented but DF set, ini berarti frame harus
   di fragmentasi dengan memecahnya karena frame terlalu besar, kemudian admninistrator mencoba dengan mengatur besar frame sebesar 1300 dan hasilnya adalah terdapat balasan dari server www.certifiedhacker.com. Ini berarti besar maximum frame yang diperbolehkan pada jaringan TI Gitlab sebesar 1300 bytes.

4. Selanjutnya adalah mengetahui apa yang akan terjadi ketika TTL (Time to Live) expired. Setiap frame memiliki TTL, dimana bila TTL mencapai 0, maka router akan membuang paket tersebut. Mekanisme ini digunakan untuk mencegah hilangnya paket. Untuk mencobanya, ketikkan ping certifiedhacker.com –i 1. Maka akan muncul informasi Reply from
   192.168.100.1: TTL expired in transit, yang berarti router (162.241.216.11) membuang frame, karena TTL nya telah expired (mencapai 0). Selain menggunakan perintah tracert, traceroute bisa dilakukan dengan menggunakan PING manual. Caranya dengan menggunakan parameter tambahan yaitu –i dimana dengan menggunakan parameter –i ini akan membatasi Time To Live dari packet. Setelah dicoba-coba parameter i dari 1 sampai 11 packet belum sampai ke server www.certifiedhacker.com, packet pada i ke-12 baru bisa mencapai server www.certifiedhacker.com.

Dari hasil percobaan di atas pada pecobaan kali ini mengenai Footprinting Menggunakan Ping Utility dapat di analisa bahwa, dari tool Utility informasi yang di dapat yaitu IP Address 162.241.216.11 dengan paket yang dikirim 4 dan yang diterima juga 4, untuk paket yang hilang 0 dan rata-rata round trip time : 319.

dapat di simpulkan bahwa Perintah Ping merupakan sebuah tool yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi penting, antara lain IP address, Ping Statistics termasuk paket yang dikirim, yang diterima dan hilang serta Approcimate round-trip time dari host yang dituju. Serta dari lab didapatkan data sebagai berikut :

1. Server dari certifiedhacker.com berada pada alamat IP 162.241.216.11
2. Besar maximum frame yang diperbolehkan pada jaringan TI Gitlab sebesar 1472 bytes