Petualangan ke Gunung Salak

TANPA direncanakan saya bersama istri melakukam petualangan ke kawasan Gunung Salak yang tersohor itu. Dengan percaya diri saya memacu motor dari rumah sekitar pukul 09.40 WIB dan sampai pukul 11.00 WIB.

Ini adalah perjalanan pertama kali. Selama ini saya hanya mendengar cerita tentang keindahan panorama dan hawa sejuk Gunung Salak. Sebagai tujuan wisata baru di Aceh, tentu harus melihat langsung.

Dibukanya akses jalan yang menghubungkan kawasan pegunungan antara Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah, mendorong aktivitas masyarakat mendirikan kedai-kedai makanan untuk pelintas di kawasan tersebut.

Sepanjang jalan yang saya lalui masih jarang ditemui rumah penduduk. Bahkan di sebagian tempat hutan sudah beralih fungsi dan sedang digarap. Namun saya tidak bisa memastikan mau garap untuk apa.

---

---

Tapi baiklah saya melanjutkan cerita sehingga sampai di Gunung Salak. Ternyata benar, di sini cuacanya sejuk dan udara masih segar. Terdapat sejumlah kedai yang didesain mewah seperti cafe di kota besar. Dari cafe-cafe ini pengunjung dapat memanjakan mata melihat keindahan alam yang masih perawan. Di sini banyak spot bagus untuk swafoto.

Dengan kondisi jalan yang mulus, berkelok-kelok dan terdapat beberapa tanjakan, sensasi menempuh perjalanan dengan motor tentu lebih seru. Saya sempat menghitung waktu tempuh dari jalan simpang KKA Krueng Geukuh ke Gunung Salak sekitar 45 menit.

Pemotor cuma perlu waspada jika tiba-tiba ban kempes di tengah jalan atau kehabisan bensin. Kondisi tersebut perlu menjadi pertimbangan agar perjalanan lancar. Tapi pada intinya anda tidak perlu khawatir dengan kondisi keamanan di sepanjang jalan.

Demikian cerita saya kali ini. Semoga bermanfaat setelah membacanya. Sampai jumpa dikisah yang lainnya.

Matangglumpangdua, 25 Maret 2018

Follow @dsatria