Binjai Kota Pelarian
** Hallo stemian **
Merasa tak berteman satu harian ini, hp yang selalu dipandangi untuk memecah suasana yang garing tak juga menghibur, jarum jam merasa lambat dan otak pun teruk berontak untuk di hibur, ku coba melihat langit di luar rumah tuk membirukan otak ini, dan matahari tersenyum manis seakan mengajak bermain kepada diri yang sunyi ini meyakinkan ku bahwa hujan terlambat datang hari ini mungkin datang di tengah malam.
Raga pun kusegarkan dengan mandi tuk menuju pengasingan hari ini, ku gas si kumbang merah dengan kecepatan yang tak stabil, ku lihat ribuan raut wajah pengendara motor yang bermacam-macam, kejadian-kejadian di tepi jalan pun menyapaku tuk menghentikan laju kecepatanku, sejenak ku injak satu kaki ku ke aspal tuk menjadi cagak
Berat badan ku dan sang kumbang merahku tuk tetap berdiri, hentakan detik jarum jam mengingatkan ku tuk tujuan asrat penatku yang belum ku wujudkan dan kejadian yang menyapa ku tadi sedikit mengisi penat tapi tak menghibur penuh penat yang menguasai otak ini.
Tak sadar saat ku asik menggas si kumbang merah aku sudah berada di suatu kota yang nyaman dan bersih, panasnya sangat berbeda saat aku memulai perjalananku, panas bersahabat sekali tuk mengelilingi kota nyaman ini.
Ku berhentikan laju motor ku di suatu warung, dikarenakan cacing-cacing di dalam perut ku sudah merontah-rontah seperti jutaan fans yang menunggu idolanya tuk memulai konsernya, pintu warung ini menyapa dengan ramah dengan aroma khas dari kuah bakso, ku pesankan semangko bakso dan secangkir teh manis dinggin tuk menenangkan cacing-cacing , azanyang ada di dalam perut ku ini, dengan lahapnya ku abisi bakso yang begitu enak dan secangkir teh manis dinggin itu, ku rebahkan badan saat ku selesai menghabiskan sajian yang ada di depan mejaku, ku rogoh kantong ku tuk menghambil kotak rokok dan ku ambil satu dari 6 rokok ku yang ada di kotak, ku bakar dan kurasa laju motor dan mobil yang lalu lalang di hadapan ku, rokok yang ada di tangan ku pun mulai gugur menjadi abu yang artinya aky harus melanjutkan perjalan ku.
Siang menuju senja aku asik dengan pandanganku dan nyamannya kota ini yang bisa menghibur penat, senja yang orange pun mengalah dengan awan yang mencoba menghitamkannya, ku menuju suatu tempat di mana teman-teman ku menunggu tanpa membuat janji sebelumnya, dan si kumbang merah pun membawa ku ke warung kopi yang sederhana yang begitu ramah menyambut kedatanganku, ku duduk di bawah colokan tuk mengisi hp, hentakan gitar dan hitamnya kopi pun memecahkan penat yang menguasai satu harian ini, ku perhatikan laju daya batre hp ku yang mulai penuh, aku mencoba buka web steemit tuk menceritakan dan menulis cerita hari ini.
Camera :
Smartphone Andromax E2
Edited with Snapsheed App
Artikel menarik
Terimakasih bg @nauval
Congratulations @whencoihrnr! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @whencoihrnr! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!