Dok. Sabariah Munte

Menyegaja diri berkunjung ke acara Halal Bi Halal Keluarga Komunitas Teater Reje Linge di Takengon. Membawa Istri dan Anakku...dan pertama sekali kuperkenalkan pada Zahraina Yasmin Adinna putriku Apa itu Teater, di usianya yang berajak menjalani 14 bulan dia sangat senang dengan generasi-generiasi muda Teater Reje Linge.

Tak ada raut cemas pada wajah raina ketika kami menjauh beberapa meter darinya, sambil kami menikmati pertunjukan Guel, Saman dan Monolog serta puisi di panggung alam beralas enceng godok dan beberapa kayu yang rebah dipinggir laut Tawar, dengan latar jaloe-jaloe dan para lelaki tua melempar kail, raina begitu gembira menyaksi ketulusan para punggawa Teater Reje Linge Takengon melepas canda dan keakraban kekeluargaan mereka.

Ketika Para tetua melontar semangat-semangat tangguh untuk menunjukkan kekekaran mereka untuk bangkit dan merenovasi manajemen dalam tubuh komunitas teater yang didirikan Salman Yoga S dkk itu.

Saya sebagai ketua Komite Teater Dewan Kesenian Aceh terus berusaha untuk memberi dorongan moril kepada pejuang-pejuang tangguh dari Negeri di atas Awan itu.

Dok. Sabariah Munte

Ada catatan pinggir yang terus saya ingat dari Takengon selepas pulang menuju Bireuen setelah berburu Andaliman, Bunga Brikoli, Kincong, Petai dan Depik serta Belacan Depik khas Negeri sejuk di ketinggian 2000 kaki mdpl tersebut, baru tersadar kalau banyak komunitas Teater yang anggotanya sudah berumur di atas 35 sudah tidak ada lagi di Aceh terkeculai Teater Reje Linge yang masih exsis dan masih mempunyai anggota utuh, selebihnya hanya komunitas yg hanya dihidupkan oleh keluarga dan hanya dibatasi oleh waktu pendidikan.

Itulah yang membuat kenapa saya harus mewajibkan diri memboyong anak saya yang masih berumur 13 bulan lebih dan Istri saya yang notabenenya baru pertama kali mengikuti acara kunjungan kesenian yang saya lakoni, hal ini hanya semata-mata selain kami berlibur ingin menimakti sejuknya takengon juga karena undangan sahabat saya Sabariah Munthe yang sudah dengan ketulusannya mengundang kami untuk menikmati panggung Teater Alam yang belokasi dipinggir Danau Laut Tawar.

Semoga dihari lahirnya yang ke-16 Teater Reje Linge semakin Sukses dan terus melahirkan inovasi-inovasi baru untuk terus exsis di belantikan Teater Aceh.

Salam Sukses untuk seluruh keluarga Teater Reje Linge.