Jejak Hindu di Masjid Tuha Indrapuri Aceh [Jelajah Silampung]
Kisah Masjid Tuha Indrapuri
Sebelum Islam masuk ke Aceh, bangunan Masjid Indrapuri adalah tempat pemujaan kerajaan Hindu, Lamuri. Setelah Islam masuk, maka masih dengan pondasi yang sama, tempat ini diubah menjadi Masjid. Masjid ini di kenal dengan nama Masjid Tuha Indrapuri. Inilah jejak Hindu Lamuri Aceh di sekitar abad 12.
Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Masjid inilah sebagai saksi penobatan Suktan Muhammad Daudsyah pada tahun 1878 M. Pada masa itu, Belanda menguasai istana sehingga pemerintahan di pindahkan sementara ke Indrapuri. Sultan Muhammad Daudsyah adalah sultan terakhir Aceh.
Singgah di Masjid Tuha Indrapuri
Saya memang sejak lama berniat untuk mengunjungi masjid ini. Karena itu, ketika kawan-kawan mengajak saya pergi ke Indrapuri, saya sempatkan untuk singgah ke masjid ini.
Setelah parkir kendaraan, kita akan menjumpai plank nama bahwa masjid ini adalah sebuah cagar budaya. Sebelum masuk, disebelah kanan gerbang utama terdapat tempat untuk berwudhu. Kami pun langsung masuk ke kawasan dalam masjid yang mempunyai luas 33.875 m2. Setelah memasuki gerbang, terdapat juga sebuah kolam yang juga digunakan untuk berwudhu.
Meski masjid ini dijadikan sebagai cagar budaya dan kawasan wisata religi dan sejarah, masjid tetaplah masjid. Fungsi utamanya adalah tempat ibadah. Jadi baiknya untuk pengunjung umat mulim, sempatkan lah untuk shalat.
Interior Masjid Tuha Indrapuri
Bangunan masjid ini cukup unik. Bentuk atapnya yang bertingkat merupakan pengaruh hindu. Luas bangunan 18x18 M. Masjid ini terbuat dari kayu dengan seni arsitektur yang sangat tinggi. Arsitektur bangunan inilah yang membuatnya makin menarik.
Saya memperhatikan dengan seksama. Bagian atap dan susunan kayu yang indah. Terdapat 36 tiang penyangga dengan 4 buah tiang penyangga utama di tengah ruangan. Meski saya tidak faham arsitektur, tetapi saya bisa merasakan betapa hebatnya bangunan ini dibangun.
Tetapi, saya sendiri melihat bahwa Masjid ini perlu di rawat lagi. Kabel-kabel listrik di rapihkan, rak buku dan Al-qur'an harusnya disusun rapi. Lantai pun perlu di perbaiki. Pembatas shalat untuk wanita juga baiknya di rapihkan dengan kain pembatas yang baru.
Tapi itulah harapan saya, karena sayang sekali jika masjid yang memang menjadi cagar budaya ini terkesan kurang terawat, padahal sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi wisatawan jika datang ke Indrapuri.
Lokasi Masjid Tuha Indrapuri
Akses menuju masjid ini tidaklah susah. Jarak dari kota Banda Aceh kurang lebih 30 km. Perjalanan memakan waktu 1 jam perjalanan naik mobil.
Lokasi :
Masjid Tuha Indrapuri
Indrapuri - Aceh Besar
INDONESIA
Mari kita lestarikan cagar budaya Indonesia, sebagai sumber pengetahuan dan pelajaran akan sejarah bangsa.
"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"
Kaki Lasak : All About Travel, Photo & Food
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131
Mengenal sejarah melalui bangunan bersejarah. Luar biasa.
Iya, keren hehe ':)
Seperti Hagya Sofia yang dulunya geraja dialihfungsikan menjadi masjid
Owhh.. Dimana tu
Beralih fungsi dengan bangunan yg sama keren
Betul bro :)
Hello @kakilasak, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!