Menengok Landmark Dunia di Hutan Mangrove Kulon Progo
Setiap sudut Jogja itu istimewa. Ya begitu kata orang-orang yang pernah singgah. Bagaimana tidak, ada ratusan tempat wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari wisata budaya hingga wisata alam. Tempat wisata sungai,gunung, laut, muara, bukit, bendungan, hutan dengan mudah bisa kita jumpai. Semua terkelola dengan apik, baik oleh pemerintah maupun swadaya masyarakat. Tidak kalah dengan gencarnya arus pembangunan, bermunculan juga tempat-tempat wisata baru di Yogyakarta.
Daerah yang dianugerahi bentang alam sangat indah. Tidak heran Yogyakarta menjadi destinasi wisata bagi turis lokal maupun mancanegara. Salah satunya wisata hutan mangrove yang berada di Kulon Progo. Hutan mangrove merupakan ekosistem alam di mana pepohonan yang tumbuh dapat bertahan dalam lingkungan tanah berkadar garam tinggi. Selain menjaga kestabilan garis pantai, hutan mangrove di Kulon Progo diberdayakan sebagai kawasan ekowisata. Kawasan tersebut dikelola oleh masyarakat sekitar.
Beberapa tahun lalu kawasan hutan mangrove tersebut pernah rusak parah akibat penebangan liar. Namun warga sekitar menyadari pentingnya peran mangrove bagi ekosistem pesisir pantai. Kemudian mereka berinisiatif menanam kembali beraneka jenis mangrove sepanjang tepian sungai Bogowonto. Perjuangan mereka menuai hasil yang bermanfaat, baik untuk ekosistem alam dan penunjang ekonomi sekitar.
Di kawasan wisata tersebut kita bisa berjalan-jalan menyusuri rimbunnya mangrove. Selain itu terdapat juga beberapa spot untuk menikmati pemandangan, 'selfie' atau mengabadikan momen bagi pengunjung.
Untuk memasuki kawasan wisata, tiket masuknya sangat terjangkau yaitu sekitar lima ribu per orang. Aktifitas lain yang dapat kita lakukan yaitu menaiki perahu. Kita akan diajak untuk menyusuri sungai yang dikelilingi hutan mangrove hingga ke muara. Kita akan dipungut tarif sepuluh ribu rupiah saja untuk menaiki perahu tersebut.
Muara dan perbukitan Menoreh
Dari pesisir barat hingga timur yang berakhir di muara. Kita akan disuguhi pemandangan hutan mangrove yang rindang berlatar belakang perbukitan Menoreh. Daerah yang berada di seberang muara akan dijadikan sebagai bandara New Yogyakarta International Airport. Ya, bandara baru yang direncanakan selesai pada tahun 2019. Semoga dengan adanya pembangunan tersebut dapat meningkatkan ekonomi sekitar. Namun juga tidak banyak merusak dan dapat mempertahankan ekosistem alami yang ada.
Dokumentasi video Hutan Mangrove Kulon Progo
klik gambar untuk memutar video
Instalasi dari bahan alam
Jika kita kenal landmark Jogja dengan Tugu 'Pal Putih' atau yang sering dikenal dengan Tugu Jogja. Ada yang unik di kawasan hutan mangrove Kulon Progo. Di sana terdapat replika landmark dunia yang terbuat dari bambu. Merupakan instalasi untuk selfie dan berfoto ria. Merupakan kreasi masyarakat sekitar yang harus kita apresiasi.
Siapa yang tidak tahu menara Eiffel di Paris. Memang ongkos ke Paris tidak murah hehe.. Sebagai alternatif kita bisa berfoto dengan latar menara Eiffel tanpa harus jauh-jauh ke Paris. Ya meskipun replika, yang penting Eiffel hehe.
Ada juga replika Tower Bridge yang merupakan landmark kota London terbuat dari bambu. Masih banyak lagi kreasi menarik di kawasan Hutan Mangrove Kulon Progo. Jika sobat Steemians ada kesempatan ke Jogja, sempatkan mampir ke sana ya.
Jangan lupa piknik! :)
Baca juga seri blog tentang travel saya sebelumnya :
Saya suka dengan Postingan kamu @ekonugraha
cek juga postingan saya, follow, upvote atau resteem !
Saling membantu dan berbagi informasi !
thanks
Libur segera tiba, Jogjaa jogjaaa...
yuk meetup kita
Ada rencana sih buat ke Jogja libur nanti, semoga aja kebagian tiket Prameks dari Solo.
Nanti kita berkabar ya Mas @ekonugraha.
Kerennn sekali tempatnya mas @ekonugroho.
asiik, makasih kak Etty hehe
✅Postingan bagus banget tentang hutan mangrove Kulon Progo. Menjadi informasi dan pengetahuan berharga. Terimakasih sharingnya Mas @ekonugroho salam
sama-sama bang, senang bisa berbagi
Kerenny. Pengen deh bisa kesana
@permanayogi, bagus ini buat halan-halan