Grojogan Lepo Dlingo : Erawan Falls Thailand ala Jogja
Tidak sulit untuk mencari tempat wisata alam di wilayah Yogyakarta. Khususnya wisata alam yang tersebar di empat kabupaten. Dari Kulon Progo hingga Gunungkidul memiliki keunikan masing-masing. Ada satu tempat wisata di Bantul yang kelestarian alam sekitarnya masih terjaga dengan baik.
Pepohonan rimbun dan air sungai yang jernih akan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama. Grojogan Lepo memiliki kolam alami yang dapat pengunjung gunakan untuk berenang maupun berendam menikmati air yang alirannya berasal dari perbukitan Bantul.
Kolam alami di Lepo
Grojogan, dalam bahasa Jawa berarti air terjun kecil. Di Grojogan Lepo terdapat 3 air terjun mini dan 4 kolam alami. Kata 'Lepo' merupakan singkatan dari Ledok Pokoh. Ledok artinya lembah dan Pokoh merupakan nama kampung di mana Grojogan ini berada. Lebih tepatnya berada di Dusun Pokoh, kecamatan Dlingo, Bantul.
Menuju Grojogan Lepo dari pusat kota Yogyakarta memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan berkendara 25 km ke arah tenggara. Ketika sampai di pintu masuk kawasan akan di kenakan biaya Rp 2.000 untuk retribusi dan Rp 2.000 s/d 5.000 untuk parkir. Area parkir berada di halaman rumah warga. Dari area parkir pengunjung perlu jalan kaki sekitar 100 meter menuju lokasi Grojogan Lepo.
Topografi di Lepo berupa sungai dengan air terjun kecil bertingkat. Dasar sungai merupakan karst atau batuan kapur. Sehingga dari kejauhan, permukaan air yang bening dari kolam alami terlihat berwarna toska. Kondisi air tersebut seolah menyihir pengunjung agar menceburkan diri. Tingkat kedalaman dari 4 kolam alami berbeda-beda. Mulai dari setengah meter hingga 2 meter.
Lompat!
Kolam pertama memiliki kedalaman hingga 2 meter. Sering digunakan untuk dewasa dan remaja untuk berenang. Di kolam pertama ini disediakan pijakan dari bambu jika ingin melompat dari atas.
Dikelilingi pohon-pohon yang rimbun
Kolam kedua
Kolam yang favorit adalah yang kedua, karena eksotis. Pinggir kolam tersusun alami dari batuan kapur dan dikelilingi pohon yang rimbun. Di ujung kolam terdapat air terjun mini yang air nya terus mengalir meskipun musim kering. Kedalaman di kolam kedua ini hanya sampai punggung orang dewasa. Pengunjung bisa menyewa pelambung ban dengan biaya Rp. 5.000 sampai puas.
Kolam berdinding tebing balok alami
Tebing kecil berdinding balok yang terbentuk secara alami merupakan keunikan dari kolam yang ketiga. Kedalamannya hanya sampai lutut. Jadi akan terlihat jelas endapan batu kapur yang menjadi dasar sungai.
Kolam paling bawah saat musim kering
Kemudian kolam yang keempat merupakan paling bawah. Memiliki kedalaman hampir sama seperti kolam pertama dengan luas yang lebih sempit. Namun ketika musim kering air nya sedikit. Fasilitas di Grojogan Lepo cukup memadai. Ada WC, ruang ganti serta mushola yang dibangun semi permanen dari bambu dan kayu.
Grojogan Lepo yang ada di Dlingo ini konon hampir mirip dengan air terjun Erawan yang ada di Thailand. Lumayan tidak perlu keluar ongkos banyak untuk menikmati nuansa alam seperti di Thailand. Di Indonesia juga banyak potensi wisata alam 'tersembunyi' yang menakjubkan. Asal kita mau cari informasi dan eksplorasi.
Jangan lupa piknik!
How long have you been a photographer for?
Qué paisajes tan hermosos muestras en este post, es realmente maravilloso. Me encantaría estar en ul lugar así. He comenzado a seguirte en esta aventura
Ada kendaraan umum gak kalau mau kmari?
Tidak ada kakak. Di Jogja mending pake kendaran pribadi atau sewa. Kendaraan umum susah nyari nya kalo ke pelosok
Yaahh.. Sayang sekali, berarti harus sewa motor ya kalau kesana.
Padahal kalau ada kendaraan umum pasti beda sensasinya. Haha..
Halo @ekonugraha, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!
Wah, cantik 🤩. Makasi sharing fotonya kk 🙏🏻🤗
Btw, warna air di foto kedua terakhir kok beda yah? Kaya hijau lumut gitu ...
iya itu dangkal banget gak sampe selutut di musim kering. jadi berlumut, licin.
ikut satu mas eko. kayanya keren bangettttttt
yuk ikut lompat, byur.. hehe
Congratulations @ekonugraha! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Congratulations @ekonugraha! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP