BEING IN TWO DIFFERENT SIDES OF WORLDS, IS IT POSSIBLE? (BILINGUAL)
Is it possible to stand in two different world's hemispheres, Southern and Northern, at the same time? Yes Indeed! I've done it. There are ten countries where we can do that namely: Gabo, Zaire, Uganda, Kenya, Somalia, Ecuador, Peru, Columbia, Brazil, and Indonesia. This time, however, I will only explain the site in Indonesia located in Pontianak.
Source: http://adhesivelife.blogspot.com/2015/08/3-travel-time-wisata-kuliner-ala.html
Pontianak is the city of West Borneo, the largest Island in Indonesia Archipelago. In the city, there is a monument named Tugu Khatulistiwa (Equator Monument). The place is about three kilometers from the city center of Pontianak. This monument was built in 1928 after a geographer from Holland came with a result of the significance of the place and aims to mark the division between Southern and Northern hemisphere. This means if we stand across the virtual line, then one of our legs will be in Northern, while the other will be in the Southern hemisphere of the world.
The Green Tile marks the division of Southern and Northern Hemisphere of the world. One of us stands on the Northern side while the other is on the Southern.
This monument, originally, only consisted of four wooden columns of two meters height. Now, in order to attract more Tourist, the Pontianak government heightened and expanded the area into a tourism complex area. To see the original columns, we have to enter the building. Besides the column, we can also learn more about the meaning, history, and function of the monument.
This picture shows the original first monument.
Moreover, on two special times during the whole year which are 21-23 March and 21-23 September, a unique phenomenon happens. If you are in monument area during Solar culmination, your shadows will disappear for a few seconds despite the sun shines brightly.
!
Some information you may have if you look around inside the building.
Today's monument if you enter the building.
This is a worth place to go especially during the special time to experience such rare moments during the year. And it's free to enter the area.
BERDIRI DI DUA BAGIAN DUA YANG BERBEDA DI SAAT YANG SAMA! MUNGKINKAH?
Apakah mungkin kita berada di dua belahan dunia Selatan dan Utara di saat yang bersamaan? Tentu saja bisa! Dan saya telah melakukannya. Ada 10 negara di dunia ini di mana kita bisa melakukannya, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya, Somalia, Ekuador, Peru, Columbia, Brasil dan tentunya Indonesia. Kali ini, saya hanya akan membahasa tempat di Indonesia saja yaitu di kota Pontianak.
Source: http://adhesivelife.blogspot.com/2015/08/3-travel-time-wisata-kuliner-ala.html
Pontianak adalah kota yang terletak di Kalimantan Barat, atau juga dikenal dengan West Borneo, sebuah pulau terbesar di Kepulauan Indonesia. Nah, di Pontianak ini ada sebuah tugu yang bernama Tugu Khatulistiwa. Jaraknya kurang lebih tiga kilometer dari pusat Kota Pontianak. Bangunan ini dibangun pada tahun 1928 atas saran dari seorang ahli Geografi dari Belanda. Tugu ini berfungsi sebagai penanda garis khayal pada garis lintang Nol derajat bumi bagian Utara dan Selatan. Artinya, tugu ini mewakili batas belahan bumi bagian Utara dan Selatan. Jadi jika kita melintangi kedua kaki kita diantara garis tersebut, maka kaki sebelah kaki kita berada di bagian Utara bumi sedangkan lainnya berada di bagian Selatan bumi.
Lantai keramik berwarna hijau tersebut mewakili garis yang membagi dunia bagian Selatan dan Utara.
Awalnya tugu ini hanya berupa empat tiang kayu tegak saja, yang tingginya kurang lebih dua meter. Sekarang, untuk menarik para wisatawan, selain semakin memperbesar dan memperpanjang tiang tersebut, Pemerintah Pontianak juga bahkan menjadikan area tugu tersebut sebagai komplek wisata titik Nol Khatulistiwa. Jika kita masuk ke dalam gedung, maka langsung akan terlihat tiang tugu yang aslinya. Selain itu, di sekeliling tiang tersebut kita juga akan mendapatkan informasi-informasi mengenai makna, sejarah dan fungsi tiang tersebut.
Gambar ini menunjukkan Tugu Khatulistiwa yang pertama kali dibangun.
Selain itu, tepat di Tugu ini, peristiwa Kulminasi matahari terjadi setiap dua kali dalam setahun. Artinya, jika kita berada di sekitar tugu ini pada tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, maka bayangan kita akan hilang selama beberapa detik, karena Matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
!
Beberapa informasi yang bisa didapatkan di dalam gedung.
Bentuk monumen pada saat ini.
Jadi pastinya, Tugu ini adalah kunjungan wajib kalau kalian ke Pontianak. Apalagi untuk masuk ke dalam area tersebut tidak dipungut biaya apapun.