Setelah tiba di Brunei Darussalam pada tanggal 10 April 2018, keesokan harinya kami keluar untuk mengeksplore Bandar Seri Begawan. Tujuan utama adalah Kampong Ayer. Sebuah perkampungan terapung yang luasnya 29.140 meter persegi. Kampong Ayer dinobatkan menjadi perkampungan air terbesar di Asia Tenggara. di Kampong Ayer ini terdiri atas 42 kampung dengan penduduk mencapai 30.000 orang.

Untuk menyusuri Kampong Ayer ini, kita bisa menyewa taksi air. Sebuah perahu bermotor yang akan membawa kita berkeliling melihat kampung-kampung yang ada di Kampong Ayer ini. Diantaranya ada kampung Kedayan, Pandai Besi, Lurong Dalam, dan masih banyak lagi yang saya tidak ingat namanya.

Bagaimana untuk bisa sampai di Kampong Ayer ini?

Mudah saja. Kamu tinggal dimana saja di Brunei, hanya perlu pergi ke Bandar. Jika tidak ada kendaraan pribadi, kamu bisa menumpang bus dan turun di Bandar. Bandar adalah stasiun tempat dimana semua bus berhenti. Dari Bandar, kamu bisa berjalan kaki sekitar 100 meter. Di sana kamu langsung tiba di tempat menumpang taksi air. Di hadapanmu adalah perkampungan terapung dengan ratusan rumah, puluhan restoran, mesjid, balai polis, dan sekolah.

Jika kamu ingin mengelilingi Kampong Ayer ini dengan budjet murah, cari taksi yang murah. Kami kemarin membayar 15 ringgit (dolar Brunei, mereka menyebutnya ringgit jika berbicara dengan bahasa melayu). Karena kami bertiga, jadi hanya membayar 5 ringgit perorang. Tetapi ada juga taksi air dengan harga hingga 35 ringgit. Saran saya, jika ingin mengelilingi Kampong Ayer, pergilah saat matahari sudah mulai senja, tepatnya pada sore hari. Selain mendapat pemandangan sunset yang indah, juga tentunya terhindar dari sengatan matahari tropis yang panas.

Oya, kamu bisa meminta driver taksi air ini untuk mengantarmu ke Mesjid Omar Ali, sebuah mesjid yang terkenal sebagai landscape Brunei Darussalam. Buatlah janji dengan drivernya agar menjemput kalian nanti setelah shalat atau hanya sekedar berkunjung ke Mesjid. Tenang saja, orang Brunei Darussalam sangat ramah dan baik-baik. Jangan takut tersesat, karena mereka akan mengarahkanmu ke tempat kamu tinggal.

Namun perlu diketahui, bus di Brunei Darussalam hanya beroperasi sampai pukul 6 sore. Ada juga beberapa buah yang beroperasi hanya sampai pukul 7 malam. Jadi jika kamu pergi ke Kampong Ayer dengan bus, pukul 6 sore kamu harus segera kembali agar tidak ketinggalan bus. Namun jika kamu pergi dengan kendaraan pribadi, setelah dari Kampong Ayer kamu bisa berkunjung ke Gadong Night Market untuk makan malam.

---

English

---

After arriving in Brunei Darussalam on April 10rd, 2018, the next day we went out to explore Bandar Seri Begawan. The main objective is Kampong Ayer. A floating village with an area of 29,140 square meters. Kampong Ayer has been crowned as the largest water village in Southeast Asia. in Kampong Ayer consists of 42 villages with a population of 30,000 people.

To explore this Kampong Ayer, we can rent a water taxi. A motorized boat that will take us around to see the kampongs in Kampong Ayer. Among them are Kedayan, Pandai Besi, Lurong Dalam, and many more that I do not remember.

How to go to this Kampong Ayer?

Easy. You live anywhere in Brunei, just need to go to Bandar. If there is no private vehicle, you can ride the bus and get off at Bandar. Bandar is the station where all buses stop. From Bandar, you can walk about 100 meters. There you arrive at the water taxi. In front of you is a floating village with hundreds of homes, dozens of restaurants, mosques, police stations, and schools.

If you want to surround this Kampong Ayer with cheap budjet, find a cheap taxi. Yesterday, we paid 15 ringgit (Brunei dollars, they call it ringgit if speaking in Malay). Because the three of us, so only pay 5 ringgit per person. But there are also water taxis with prices up to 35 ringgit. My advice, if you want to surround Kampong Ayer, go when the sun is starting to dusk, exactly in the afternoon. In addition to a beautiful sunset view, also of course avoid the hot tropical sun sting.

Oya, you can ask the driver of this water taxi to take you to Omar Ali Mosque, a famous mosque as landscape Brunei Darussalam. Make an appointment with the driver to pick you up after the prayer or just to visit the mosque. Quietly, the people of Brunei Darussalam are very friendly and nice. Do not be afraid of getting lost, because they will lead you to where you live.

But please note, buses in Brunei Darussalam only operate until 6 pm. There are also some bus that operate only until 7 pm. So if you go to Kampong Ayer by bus, at 6 pm you have to come back soon so as not to miss the bus. But if you go by private vehicle, after from Kampong Ayer you can visit Gadong Night Market for dinner.

---