Barelang Bridge as the landmark of Batam Island. (Bilingual)
My previous posting tells globally about Batam Island, of this time I will explain about the Barelang Bridge, which connects three islands and some smaller islands there, for Batam and surrounding residents Barelang Bridge is not unfamiliar to them, because its splendor and its beauty have been very well known to them.
Postingan saya sebelumnya menceritakan secara global tentang Pulau Batam, untuk kali ini saya akan jelaskan mengenai Jembatan Barelang yang menghubungkan tiga Pulau dan beberapa pulau kecil yang ada disana, bagi warga batam dan sekitarnya Jembatan Barelang bukan hal yang asing bagi mereka, karena kemegahan dan keindahannya sudah sangat dikenal oleh mereka.
Barelang Bridge is one of the few splendors in Batam Island, the splendor of Barelang Bridge has invited many local and foreign tourists to visit it, this bridge is very sturdy with a foundation that has been tested by its strength.
Jembatan Barelang adalah satu dari beberapa kemegahan yang ada di Pulau Batam, kemegahan Jembatan Barelang telah banyak mengundang turis lokal dan asing untuk mengunjunginya, jembatan ini sangat kokoh dengan fondasi yang telah teruji oleh kekuatannya.
Barelang Bridge is a high-tech pilot project involving hundreds of Indonesian engineers without interference from foreign experts. Mr. B.J. Habibie who initiated the bridge project at that time served as Minister of Research and Technology in Indonesia, In 1992 the barelang bridge was built and completed in 1998, within six years the bridge has been completed, in the construction of this bridge cost more than 400 billion with funds it is of great value when viewed in terms of the grandeur and robustness of this bridge.
Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Mr. B.J. Habibie yang memprakarsa project jembatan pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi di Indonesia, Pada tahun 1992 jembatan barelang mulai dibangun dan selesai pada tahun 1998, dalam waktu enam tahun jembatan telah selesai, dalam pembangunan jembatan ini harganya lebih dari 400 milyar dengan dana sebesar itu sangat bernilai bila dilihat dari segi kemegahan dan kekokohan dari jembatan ini.
Barelang Bridge consists of six bridges that unite three large islands and several small islands located in the Riau archipelago. Barelang is an abbreviation of Batam, Rempang, Galang. Batam, Rempang and Galang are the three big islands connected by six bridges, and there are several small islands among them.
Jembatan barelang terdiri dari enam buah jembatan yang menyatukan tiga pulau besar dan beberapa pulau kecil yang berada di kepulauan Riau. Barelang adalah singkatan dari Batam, Rempang, Galang. Batam, Rempang dan Galang adalah tiga pulau besar yang dihubungkan oleh enam jembatan, dan ada beberapa pulau kecil diantaranya.
From bridge one up to bridge six has the name of each bridge, the names of the bridge is given by the name of the king who had ruled in the days of the Riau Malay Kingdom in the 15-18 century AD.
This is the name of each bridge:
- Tengku Fisabilillah Bridge has a wide width of 642 x 350 x 38 meters.
- Narasinga Bridge has a length of 420 x 160 x 15 meters high.
- Ali Haji bridge has a width of 270 x 45 x 15 meters high.
- Sultan Zainal Abidin Bridge has a length of 365 x 145 x 16.5 meters.
- Tuanku Tambusai Bridge has a length of height 385 x 245 x 31 meters.
- Raja Keci Bridge has a length of 180 x 45 x 9.5 meters.
Dari jembatan satu sampai dengan jembatan enam mempunyai nama dari setiap jembatan, nama-nama jembatan diberi dengan nama raja yang pernah berkuasa pada zaman Kerajaan Melayu Riau pada abad 15-18 Masehi.
Inilah masing-masing nama jembatan :
- Jembatan Tengku Fisabilillah memiliki lebar tinggi 642 x 350 x 38 meter.
- Jembatan Narasinga memiliki panjang lebar tinggi 420 x 160 x 15 meter.
- Jembatan Ali Haji memiliki panjang lebar tinggi 270 x 45 x 15 meter.
- Jembatan Sultan Zainal Abidin memiliki panjang lebar tinggi 365 x 145 x 16,5 meter.
- Jembatan Tuanku Tambusai memiliki panjang lebar tinggi 385 x 245 x 31 meter.
- Jembatan Raja Kecil memiliki panjang lebar tinggi 180 x 45 x 9,5 meter.
Completed 1997
Status Used
The structure of the Arch bridge
Uses of the Highway
Construction Methods cantilever construction by using a temporary cable
Location Rempang Island, Riau Islands
Galang Island, Riau Islands
Technical Information
Total length 385 m
Landscape 11 x 35 m
Free space under bridge 27 m
Curved span 245 m
Deck width 18 m
Reinforced Concrete Material
Setoko Bridge - Rempang [3]
Structure Haunched girder
Box girder
Uses of the Highway
Construction Methods Balanced cantilever method
Location Setoko Island, Riau Islands
Rempang Island, Riau Islands
Technical Information
Main Landscape 145 m
Total Length 365 m
Free space under the bridge 15 m
Deck width 18 m
Prastress Concrete Material
Setoko Bridge - Nipah [4]
Structure Box girder
Uses of the Highway
Construction Methods Segmental construction
Location Nipah Island, Riau Islands
Setoko Island, Riau Islands
Technical Information
Main Landscape 45 m
Total Length 270 m
Free space under the bridge 15 m
Deck width 18 m
Precast concrete precast material
Watch Bridge - Nipah [5]
Completed 1997
Status Used
Structure Box girder
Haunched girder
Uses of the Highway
Construction Method Construction balanced cantilver
Location Watch, Riau Islands
Nipah Island, Riau Islands
Technical Information
Main Landscape 160 m
Total Length 420 m
Free space under the bridge 18 m
Deck width 18 m
Prastress Concrete Material
Source
Diselesaikan 1997
Status Digunakan
Struktur Jembatan Lengkung
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi cantilever dengan menggunakan kabel sementara
Lokasi Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Pulau Galang, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Total panjang 385 m
Bentangan 11 x 35 m
Ruang bebas bawah jembatan 27 m
Bentang Lengkung 245 m
Lebar dek 18 m
Material Beton bertulang
Jembatan Setoko - Rempang[3]
Struktur Haunched girder
Box girder
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Metode balanced cantilever
Lokasi Pulau Setoko, Kepulauan Riau
Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Bentang Utama 145 m
Total Panjang 365 m
Ruang bebas bawah jembatan 15 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress
Jembatan Setoko - Nipah[4]
Struktur Box girder
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi segmental
Lokasi Pulau Nipah, Kepulauan Riau
Pulau Setoko, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Bentang Utama 45 m
Total Panjang 270 m
Ruang bebas bawah jembatan 15 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress pracetak
Jembatan Tonton - Nipah[5]
Diselesaikan 1997
Status Digunakan
Struktur Box girder
Haunched girder
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi balanced cantilver
Lokasi Tonton, Kepulauan Riau
Pulau Nipah, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Bentang Utama 160 m
Total Panjang 420 m
Ruang bebas bawah jembatan 18 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress
Source
Batam City Government makes Barelang Bridge as a symbol of the city and also an icon for the program Visit Batam 2010. Interested to the island of Batam, do not miss a visit to the "icon" of the city of Batam.
@abieikram
Dont forget
follow me
my instagram
Good post
Thank you @zaharaputri11
I was summoned by @abieikram. I have done their bidding and now I will vanish...
A portion of the proceeds from your bid was used in support of youarehope and tarc.
Abuse Policy
Rules
How to use Sneaky Ninja
How it works
Victim of grumpycat?