The diary game, 21st of September, 2020/Masker atau tanpa masker
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Selamat pagi ..... salam sejahtera ......... salam merdeka ......... selamat berkarya ........ Perkenankan saya menceritakan tentang aktifitas yang saya lakukan pada hari ini. Di pagi yang berbahagia ini, saya bangun pada jam 04:40 wib, setelah bangun, saya langsung mandi dan berwudhuk selanjutnya menuju ke masjid untuk shalat subuh berjamaah. Selesai shalat di lanjuti dengan wirit dan doa.
Pulang dari masjid, saya dan istri sama-sama menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga. Menu sarapan pada pagi hari ini nasi goreng, ikan cabai hijau, mie udang, kerupuk, dan di temani teh manis. Sebelum waktu sarapan bersama, saya terlebih dahulu memberi sarapan ikan, ikan pun ingin makan bersama majikannya.
Menu pagi ini
Setelah sarapan, saya mempersiapkan diri untuk siap-siap berangkat ke sekolah. Hari ini, saya berangkat ke sekolah jam 06:55 wib. Saya tiba lebih awal di sekolah selain untuk mengontrol siswa dalam mematuhi protokol kesehatan juga untuk mempersiapkan peralatan upacara bendera.
Siswa-siswi dengan khidmat mengikuti upacara
Tepat jam 07:45 wib bel pun berbunyi, seluruh siswa berkumpul di lapangan dan berbaris menurut kelas masing-masing. Selesai upacara, di lanjutkan dengan pelajaran. Saya hari ini mengajar di kelas VII/6 dan IX/7. Saya mengajar sama seperti biasa diawali literasi, paparan materi dan pemberian tugas. Selesai mengajar, saya pergi ke tempat undangan pesta.
Tiba di tempat pesta, saya sangat terkejut bercampur heran, karena di tempat keramaian seperti ini tidak di terapkan kewajiban mematuhi protokol kesehatan, yaitu : memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Saya berkeliling melihat di tempat tamu wanita, disana pun saya melihat cuma satu-dua orang yang memakai masker. Selanjutnya, saya melirik ke tamu pengantin, hal yang sama saya dapatkan, yaitu cuma sebagian kecil tamu yang memakai masker. Terakhir, saya pergi ke seksi cuci piring, di lokasi ini , kebanyakan anak-anak muda tanpa masker.
Di keramaian bisa tanpa masker
Sedangkan di sekolah dan di lembaga pendidikan berkewajiban mematuhi protokol kesehatan. Di sekolah kami, jika siswa lupa membawa masker, kami suruh pulang untuk mengambil masker. Kalau tidak ada masker tidak di perkenankan masuk ke area sekolah. Mengapa di tempat-tempat keramaian ( pesta ), tidak di terapkan memakai masker. Hal ini yang terbesit dalam pikiran saya.
Di keramaian bisa tanpa masker
Selesai makan di tempat pesta, saya pergi ke masjid untuk shalat Zuhur. Selesai shalat, saya pulang untuk istirahat tidur siang. saya bangun tepat jam 13:00 wib. Setelah bangun, saya pergi ke belakang rumah untuk melihat tomat dan cabai yang saya tanam. Waktu terus berjalan, tanpa terasa jam telah menunjukkan pukul 16:00 wib. Dengan serta merta, saya pergi mandi dan mengambil wudhuk untuk shalat ashar.
Pohon tomat yang ku tanam seminggu yang lalu
Setelah shalat ashar, saya memberi makan ikan lele. Selanjutnya, anak saya si abang dan si adik, mereka minta di beliin ikan mas koki, jadi sambil jalan-jalan sore, kami pergi membeli ikan hias. Sampai di lokasi, mereka sangat senang, rasanya mau di miliki semuanya. Akhirnya, damai-damai kami beli sepasang ikan mas koki.
Pohon cabai yang ku tanam seminggu yang lalu
Sampai di rumah, azan magrib berkumandang, kami pun shalat magrib berjamaah di rumah. Selesai shalat, kami sekeluarga makan malam bersama. Malam ini saya mendampingi si Abang yang kelas tiga SD untuk menghafal perkalian. Kemudian tiba saatnya untuk shalat isya. Selesai shalat, saya mempersiapkan dan meyelesaikan tulisan untuk di posting dan akhirnya saya mohon undur diri karena sudah larut malam, mata pun tak kuat bergadang lagi.....sampai jumpa.
Ikan mas koki
Terimakasih banyak @ernaerningsih yang telah mendukung dan membantu saya dan kepada @anroja serta sahabat saya @safridafatih. Terimakasih juga kepada sahabat steemian semuanya yang telah mendukung saya juga. Saran dan kritikan dari sahabat teemian sekalian dengan senang hati saya terima demi perbaikan tulisan saya ke depannya.
Ingin tahu tentang saya klik (disini)
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Salam @ernaerningsih
Wa'alaikumussalam, terimakasih atas infonya
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Thank you for visiting my post