The Diary Game, Minggu, 9 -8- 2020 (USAHA DAN DOA)
Semua orang memiliki aktifitas dan kegiatan yang beragam setiap harinya.Lumrah manusia kegiatan yang dilakukan yaitu untuk menambahkan taraf kehidupan ekonomi mereka ,namun semua hal tersebut merupakan sesuai dengan profesi dan kemampuan dari individu masing masing.
Dipagi hari nan cerah,tepatnya Minggu 9 Agustus 2020,dengan berjalan di areal persawahan sambil melihat pemandangan sawah yang tak lama lagi akan mendekati masa panen tiba.
Pemandangan Sawah
Dengan sedikit senyuman,ku perhatikan area sawah ini yang sudah hampir menguning,yang bertanda akan adanya masa singkat untuk bisa segera panen.
Namun inilah jalan setapak yang terlalui dipagi ini sambil menunggu datangnya cerah mentari.
Seperti biasa,Jam 10 pagi kami sekeluarga berangkat untuk bertujuan berdagang disalah satu keude sebagai tempat usaha kecil kecilan,namun kami bersyukur yang bahwa tuhan masih memberi rizki untuk kami walau hanya sedikit.
Duduk santai
Sambil menunggu anak dan istri siap berdandan sejenak kududuk dikursi untuk melepas penatnya pikiran ini,terkadang ku berpikir apa yang harus kulakuan untuk kegiatan yang mampu merubah roda ekonomi hidup ini.
Namun itu terlintas sekilas dipikiranku,kemudian keluarlah istri dan anakku untuk pergi dan menuju ketempat usaha kami.
Keluarga kami
Alangkah bahagianya kami ,walau dalam keluarga kecil ini masih dapat bertahan hidup dalam mencapai harapan .Kami dengan rasa gembira pun mulai menuju ketempat tujuan kami hari ini.
Suasana Warung dengan pelanggan
Setelah kami sampai,ku lihat beberapa orang sedang asik berbincang bincang,namun sayangnya mungkin aku terlambat membuka toko,hehe biasa pelanggan.
Mereka sudah lama menunggu saya karena ingin minum beberapa kopi di warung saya,tapi tak apalah mereka sudah biasa bercanda.
Begitulah keadaan tiap harinya situasi dan kondisi di warung saya,Alhamdulillah biar tak banyak namun itulah rezeki anak soleh.
Malam tiba,Keluargaku tidak pulang karena rumah mertua sangat dekat ,kami diajak makan malam disana,terpaksa kami harus ikut ajakan mertua,lumayan juga bisa makan gratis...
Makam malam di Rumah Mertua
Walaupun sederhana ,bagi kami rasa syukur tetap yang utama,karena semua adalah pemberian dari Allah.
Suasana riuh pun saling bercanda pada sarapan malam ini terlihat canda tawa antara kami sekeluarga,Apalagi Mertua saya juga suka bercanda hehe.
Terimakasih
Inilah cerita kami
@fajar75
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Salam @ernaerningsih