The Diary Game (June 21, 2020): Webinar Di Akhir Pekan

Mimpi saya tiba-tiba mengambang dan tidak berujung saat alarm di smartphone saya berdering. Alarm itu menandakan waktu istirahat panjang di malam ini sudah berakhir dan waktunya menyongsong hari ini. Segera ku raih smartphone untuk mematikan alarm. Sejurus kemudian saya sudah berwudhu dan ke masjid untuk menunaikan sholat Subuh. Sebelum saya berinteraksi dengan manusia, sebelum kita berkeluh kesah pada teman-teman, saya terlebih dahulu berinteraksi dengan Tuhanku, di waktu sholat Subuh ini saya berdoa dan berkeluh kesah. Mengharapkan rahmat-Nya.

Selesai menunaikan sholat Subuh, saya pulang ke rumah dan mengajak istri saya untuk berjalan kaki di waktu pagi. Saat ini kami masih di kampung halaman orang tua kami. Rencananya Senin sore kami baru kembali ke Sigli tempat kami berdomisili saat ini. Rutinitas berjalan kaki di waktu pagi pada hari ini masih seperti agenda sebelumnya. Kami berkeliling pedesaan sambil menikmati indahnya desa kami dan tentunya kami juga dapat menikmati segarnya udara pagi yang bebas dari polusi.

Sekitar satu jam kami habiskan untuk berjalan kaki, kemudian kami pulang ke rumah dan menyantap sarapan pagi. Setelah itu saya segera mandi, karena sebentar lagi yakni pukul 9 pagi saya harus mengikuti seminar online (webinar) yang diselenggarakan oleh organisasi profesi kami yakni Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) Atau dalam bahasa Inggrisnya ISR (Indonesian Society of Radiographers). Saya tertarik dengan webinar ini karena mengangkat tema tentang pemeriksaan Ginekologi dengan Ultrasonografi (USG). Pemateri pada webinar ini adalah Jeanette S. Rogerson yang merupakan ahli sonografi asal Texas, Amerika Serikat.

Pada saat memperkenalkan dirinya pada webinar ini, Jean (nama sapaannya) bercerita bahwa dia pernah ke Indonesia sekitar 10 tahun lalu. Dia sangat terkesan dengan alam Indonesia yang sangat indah serta masyarakat yang sangat ramah. Dia juga masih ingat beberapa teman-teman ahli sonografi asal Indonesia yang satu perjuangan saat mereka kuliah dulu di Amerika Serikat. Acara webinar ini berlangsung selama tiga jam. Yang lebih banyak menyita waktu adalah pada sesi tanya jawab, karena antusiasme yang tinggi dari peserta, acara yang seharusnya berdurasi dua jam menjadi molor sampai tiga jam.

Saya mengikuti seminar daring ini di rumah dengan memanfaatkan internet dan aplikasi Zoom. Setelah mengikuti webinar ini, saya sudah di tunggu oleh istri saya untuk diajaknya makan siang. Setelah itu saya menunaikan sholat Zhuhur di masjid terdekat dan kembali lagi ke rumah menghabiskan waktu bersama keluarga. Sebenarnya pada siang ini saya sangat ingin melihat gerhana matahari, tapi di daerah kami yakni di Meureudu, mendung dan hujan pada siang hari membuat kami harus melupakan keinginan tersebut.

Pada sore hari saya mengajak istri untuk jalan-jalan sore dan menuju ke pantai Manohara. Tapi sebelumnya saya singgah di rumah famili saya untuk memetik mangga di pohon yang berada di depan rumahnya. Saya sangat menyukai buah mangga, diantara semua jenis buah-buahan, mangga adalah buah favorit saya.

Setelah memetik mangga, kami memakannya dalam perjalanan menuju ke pantai Manohara. Sore ini masih mendung sehingga pengunjung tidak begitu ramai di pantai. Panorama di pantai pun kurang menarik karena awan menyelimuti langit. Kami hanya sekitar satu jam di pantai, setelah itu kami kembali pulang ke rumah.

Di malam hari, saya di ajak teman-teman saya untuk nongkrong di salah satu warung kopi di desa kami. Warung kopi ini paling sering kami kunjungi karena kopinya di sini sangat nikmat dan juga tersedia jaringan internet gratis.

Catatan:

Semua gambar di atas saya potret dengan menggunakan kamera smartphone saya Mi Note 10 Pro.