The diary game (24 Agustus 2020) ibuku sedang sakit
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, hai para steemian di manapun anda berada, semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, amin.
Pagi ini aku terbangun jam 5:30, seperti biasa aku melaksanakan shalat subuh, selesai shalat lalu aku membangunkan anakku untuk mandi dan siap-siap pergi ke sekolah. Kami sarapan bersama lalu aku mengantar dia ke sekolah, dari sekolah dia terus aku langsung pergi ke jangka Buya. Anakku bersekolah di Luengputu sedangkan aku mengajar di Jangka Buya, Luengputu dan jangka Buya masih berada di satu kabupaten yaitu kabupaten Pidie jaya, Aceh. Jarak waktu yang aku tempuh untuk sampai ke jangka Buya rata-rata 45 menit.
Sebelum ke jangka Buya, terlebih dahulu aku mampir ke rumah ibuku di meurah dua, kabupaten Pidie jaya, Aceh. Sesampainya di depan rumah aku turun dari motorku dan masuk ke dalam rumah lalu kudapati ibuku sedang berbaring, kulihat beliau menangis, aku heran lalu aku bertanya "ibu kenapa"? dengan masih menahan tangis beliau menjawab "ibu sakit nak". Aku terkejut, dengan spontan aku dekati ibu lalu kupeluk beliau dengan penuh kasih sayang. "Ibu sakit apa"? bisikku ke telingan ibu, dengan suara yang masih lemah ibu menjawab "ibu sakit perut, diare, dada terasa panas". Ku tanya ke ibu," semalam ibu makan apa"?, ibuku bilang kalau semalam beliau makan sayur kacang panjang di campur dengan kepala parut, makanan ini biasanya di tumis. Aku menduga kalau lambung ibu kumat lagi karena makanan yang beliau makan semalam.
Ibuku ini sudah sangat tua, usianya berkisar 60 tahun ke atas, tubuhnya sangat kurus dan tenaganya sudah lemah. Kalau badannya sedang fit, ada saja pekerjaan yang dikerjakannya, beliau tidak betah duduk terlalu lama, ya namanya saja orang tua, untuk menghilangkan kejenuhan, mereka selalu mencari kesibukan.
jam 8:49 aku masih bersama ibu, aku urut kaki dan tangannya yang kurus dan hanya terbalut dengan kulit. Jam 9 aku pamit pada ibu untuk pergi bekerja, aku cium tangannya sebagai bentuk rasa hormat sekalian minta restu. Aku menitipkan ibu pada tetangga, karena nanti Abang dan kakakku akan datang ke rumah untuk menjenguk dan merawat ibu.
Tangan ibuku, dengan tangan inilah aku dibesarkan, buat yang masih punya ibu, jagalah ibu mu
Jam 9:15 aku sampai di sekolah, tapi perasaanku tidak enak, mungkin karena aku kepikiran ibu. Tidak banyak yang aku lakukan di sekolah, hari ini aku tidak semangat. Jam 12 aku pulang sekolah, aku langsung pulang ke rumah ibu untuk memastikan keadaannya. Sampai disana aku masuk ke rumah dan aku bertanya, "bagaimana keadaan ibu sekarang"? beliau menjawab kalau ibu masih lemah. Aku lihat obatnya sudah habis, aku pergi ke apotek untuk membeli obat seharga Rp55000.
Obat ibuku, obat untuk lambung, untuk diare dan demam
Di waktu sore biasanya aku bermain sepakbola, tapi saat ini aku hanya di rumah sambil menunggui ibu yang masih terbaring lemah. Ku ambil gitar, aku bisa bermain fingerstyle, ku mainkan beberapa lagu versi fingerstyle. Fingerstyle adalah seni bermain gitar akustik dengan menggunakan ke sepuluh ujung jari.
Pada jam 8 malam aku kembali ke Luengputu, sedangkan ibuku ada kakakku yang menjaganya.
ucapan terimakasih untuk teman steemian yang telah mengunjungi blog saya ini. Tidak lupa juga terimakasih buat @anroja yang telah membimbing saya selama ini.
Wah... Sudah banyak kemajuan postingan anda, sudah semakin mendetail. Kali ini saya harus memuji diary anda ini.
Saya salut dengan anda yang terus berbakti kepada orang terutama ibu anda. Saya mengenal dengan baik sekali bagaimana sifat mendiang ayah dan juga ibu anda ini. Mereka memiliki sifat pekerja keras. Tidak bisa berdiam lama. Ada saja yang dikerjakannya untuk mengisi waktu.
#onepercent
#indonesia
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: anroja
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Semoga nenek di beri kesembuhan dan selalu sehat.