Celah pada sistem (gap in system)

in #teacher6 years ago

Ahad, 20 Januari 2019
Malam ini pengajian berlangsung seperti biasa. Para santri kelas malam sudah mulai datang sejak pukul 17.30 WIB. ketika azan berkumandang semua anak mulai bersiap-siap untuk shalat magrib dan dilanjutkan dengan zikir bersama.
Tapi ada hal yang sedikit berbeda malam ini. Ketika zikir bersama, ternyata sebagai besar anak (terutama laki-laki) tidak berzikir. Mereka malah berbicara dng cukup besar, seakan mereka sedang mengadakan diskusi.
Saya saat itu berada dikamar yang bersebelahan dengan tempat anak-anak shalat tentu saja dapat mendengar dengan jelas bahwa mereka melanggar peraturan.
Dalam keadaan normal, saya akan keluar dan kemudian memberikan hukuman bagi mereka yang melanggar, tentu saja itu hal yang wajar.
Tapi malam ini ada yang berbeda. Sebelum saya memutuskan untuk keluar dan menemui mereka saya lebih dahulu meminta petunjuk kepada Allah apa yang harus saya lakukan terhadap mereka.
Dan alhamdulillah Allah langsung memberikan jawabannya.
Ketika anak-anak melakukan kesalahan, kita harus lebih dahulu berpikir mengapa hal itu bisa terjadi?
Tentu saja, kesalahan itu mereka lakukan ketika mereka mendapatkan kesempatan untuk melakukan nya.
Dalam kasus ini, saat itu tidak ada satu pun guru yang mengawasi mereka, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk berbicara pada saat zikir.
Jadi, apakah itu kesalahan mereka?
Bukan, itu adalah kesalahan kami para guru yang memiliki banyak sekali kekurangan dan keterbatasan dalam mengawasi anak.
Ketika dalam sehari kami harus mengawasi 130 anak yang terbagi dalam 2 shif dan hanya memiliki 3 orang guru, tentu akan ada banyak celah disana karena tenaga kami sudah lebih dahulu habis dengan pekerjaan rumah dan mengawasi anak-anak kelas iang.
Akan ada banyak sekali kesalahan dan celah pada sistem dan peraturan yang telah dibuat disebabkan karena keterbatasan itu.
Jadi, ketika anak-anak melakukan kesalahan, jangan langsung menyalahkan mereka. Karena kesalahan yang mereka lakukan itu berasal dari kekurangan kita sebagai pendidik.
Perbaiki diri kita terlebih dahulu, mintalah petunjuk dari Allah terhadap apa yang harus kita lakukan. Dan yang terpenting, luruskan niat kita saat mengajar kepada mereka.
InsyaAllah akan ada jalan terbaik yang Allah tunjukkan.
IMG_20190120_223629_081.jpg
Sunday, January 20, 2019 Tonight the recitation took place as usual. The evening class students have started to arrive since 17.30 WIB. when the call to prayer reverberates all the children begin to get ready for the evening prayer and continue with the remembrance together. But there is a slightly different thing tonight. When remembrance together, it turns out that as large children (especially men) do not recite. They even spoke quite large, as if they were holding a discussion. I was in a room next to the place where the children of prayer of course could hear clearly that they were breaking the rules. Under normal circumstances, I will go out and then give punishment for those who violate, of course that is a natural thing. But there is something different tonight. Before I decided to go out and meet them, I first asked God for instructions on what to do with them. And thank God Allah immediately gave the answer. When children make mistakes, we must first think why it happened? Of course, they made mistakes when they got the chance to do it. In this case, at that time no teacher was watching them, so they had the opportunity to speak at the time of remembrance. So, is that their fault? No, it is our fault that teachers have a lot of shortcomings and limitations in supervising children. When in a day we have to supervise 130 children who are divided into 2 shifts and only have 3 teachers, of course there will be many gaps there because our workers have already finished running out with homework and supervising the children of the class. There will be a lot of errors and gaps in the system and rules that have been made due to these limitations. So, when children make mistakes, do not immediately blame them. Because the mistakes they made came from our shortcomings as educators. Repair ourselves first, ask God for guidance on what we must do. And most importantly, align our intentions when teaching them. God willing, there will be the best way God shows.

Sort:  

Hello @eryna! This is a friendly reminder that you have 3000 Partiko Points unclaimed in your Partiko account!

Partiko is a fast and beautiful mobile app for Steem, and it’s the most popular Steem mobile app out there! Download Partiko using the link below and login using SteemConnect to claim your 3000 Partiko points! You can easily convert them into Steem token!

https://partiko.app/referral/partiko

Congratulations @eryna! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.25
JST 0.037
BTC 97089.33
ETH 3426.60
USDT 1.00
SBD 2.95