Liyan
Bukan aku
Seperti kemarin, hari ini atau lusa tetap saja senja menggumpal dalam buaian
Keterikatan layaknya umpan pada kail kehidupan
Satu, dua, empat , enam belas menjadi deret ukur sesal yang utama
Dan bukan aku
Ketika matahari tepat berpendar di ujung jalan