Sang Pencerah di Perantauan
Assalaamu'alaikum.............
Ketika keikhlasan muncul, maka akan tampak cahaya yang bersinar dari wajah seseorang. karena keikhlasan itu pahit awalnya dan manis akhirnya. Hal ini tak luput pula dari penglihatan saya terhadap laki-laki yang satu ini. Umurnya sekitar setengah abad lebih. Memiliki kulit putih yang sudah berkerut.
Dulunya ia sebagai pahlawan tanpa jasa hingga kini juga iya melakonaninya namun dalam hal yang berbeda. Sekarang ia sebagai salah satu dewan kehormatan MPU Aceh Utara. Tempat tinggalnya saat ini di jalan Len Pipa Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe,Aceh. Warga sekitar sering menyebutnya dengan panggilan Ustad Arifin. Namun lain halnya dengan saya, saya meanggilnya Abi. Dan abi memanggil kami Ananda.
Saya baru mengenalnya sejak September 2017, walaupun keberadaan kos saya dekat dengan tempat tinggal Abi sudah berjalan dua tahun setengah . Awal mulanya kenal karena ketika pertama kali diajak mengaji ke sebuah balai pengajian milik Abi tersebut oleh teman satu kos.
Karena santri baru saya di tanyai oleh Abi mengenai identitas. Sebagai seorang pendatang saya sangat senang ketika ada orang yang peduli dengan keberadaan saya di gampong mereka . Disinilah kita dapat mengenal pemuda-pemudi gampong tersebut. Karena Abi merupakan orang yang dihormati.
Jadi,Akan sangat canggung rasanya apabila diadakan pengajian namun tak ada orang gampong tersebut yang meu berpartisipasi. Hal ini sebagai suatu proses yang baik bagi sebagaian orang pendatang.
Abi menyadari bahwa kami ini merupakan seorang pendatang maka Ia perlakukan kamui dengan baik, layaknya tamu yang datang berkunjung.
Abi pernah mengatakan bahwa pengajian yang ia buat ini adalah untuk para pemuda-pemudi gampong tersebut. namun keran dekat dengan salah satu unit Universitas malikussaleh maka diseputaran Sp Len banyak pendatang. Abi juga mempersilahkan untuk bergabung mempelajari ilmu akhirat titahnya.
Di dalam pengajian Nurul Ilmi ini kita lebih dominan kepada membaca kitab seperti kitab lapan, miftahul jannah, tufatu ragibin,kasyiful ghoibah.
Pengajian dimulai pada pukul 19.30-21.00 Wib sehingga memudahkan anak kuliah yang hendak belajar mengaji, dan juga tidak mengganggu jam perkuliahan mereka. harinya juga di tentukan yaitu pada hari setiap malam Senin-kamis.
Saya merasa bahwa Abi merupakan sang pencerah dimana ia mengenalkan pada kami santrinya bahwa dalam keyakinan yang kami anut ilmu yang wajib pada orang yang sudah baligh fardhu a’in itu ada tiga yakni ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, dan Ilmu Tasauf. Jika memiliki hukum wajib bagi yang sudah baligh maka akan berdosa apabila kita tidak mengetahuinya, serta haram hukumnya mempelajari ilmu lain karena kita belum mengenal Allah S.W.T.
Sederhana memang dan hal ini mungkin sudah diketahui orang yang sedang menuntu ilmu di pesantren dan dayah-dayah tetapi beda hal nya dengan saya yang tak pernah mencicipi bagaimana penegenalan ilmu agama di pesantren. Saya mempelajarinya hanya sebatas membaca Al-Qur’an saja.
Disetiap tindakan Abi dalam berinteraksi dengan kami santrinya dia berpedoman pada kitab-kitab yang kami baca. Bertutur kata dengan lemah lembut ketika kami hendak naik balai pengajian. Ia selalu menyapa dan menanyai kabar setiap santrinya dan yang paling menyenangkan Abi itu orangnya Humoris. Walaupun ia marah tetapi diselingi dengan bercanda guraunya.
Terlepas dari membaca kitab Abi juga mengajarkan kami mengaji untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan Tajwidnya. Kemudian terkadang ia suka mengevaluasi kami santrinya. Dalam pemilihan kelompok ia sering membagi begitu saja dan hanya memeberi batas tertentu contonya seperti A,B dan C. Pertanyaan Abi merupakan Evaluasi dari arti kitab yang kami baca. jika pertanyaan tidak bisa kami jawab maka ia sering bilang Tringgggggg.
Setiap kelompok yang bisa menjawab pertanyaannya maka akan memperoleh nilai seratus. Apabila kelompok tak mampu menjawab pertanyaan maka pertanyaan akan dilempar kepada kelompok yang lain. Apabila tidak ada satu kelompokpun yang menjawab maka Abi akan mengulang kembali materi yang kurang kami pehami tersebut.
Nice report. Keep writing....