AKHIRNYA SI TETANGGA MUNCUL JUGA

Senin pagi yang aku tunggu sudah tiba memang rasanya sangat berbeda, emang beda banget bukan mahasiswa lain yang memulai kenyang dengan ilmu yang diterima di tempat ojt karena sudah mulai semenjak tanggal 02 juli sedangkan aku baru bisa tadi pagi. Dengan kecepatan tinggi dari Alue Naga aku segera menuju Serambi Indonesia jangan tanyakan berapa kecepatannya, kalau yang tinggal dibanda pasti tahu dong bagaimana macet disanadi pagi hari saat jam masuk kerja. Dengan kecepatan the doctor(velentino rossi) dan google map yang selalu aku tatapi sebagai penujuk arah agar tidak jalan-jalan, sudah cukup kemaren sampai malam hingga salah jalan pulang menunggu di kos orang, stop jangan cerita lagi malu kali nanti ketahuan jalan-jalannya yang tak tahu jalan arah pulang. Maklum saja aku masih buta arah seperti zoro wakil kapten bajak laut topi jerami yang buta arah yang selalu salah namun jarang kalah, semoga aja aku tidak selama seperti zoro yang selalu di bantu orang untuk menunjukkan arah. Setiba di Serambi Indonesia Banda Aceh aku langsung menghubungi Pak Bukhari untuk lebih jelasnya bagaimana prosedur magang di sana. Namun sayangnya kecepatan the doctor yang ku punya terlalu cepat sehingga tiba lebih awal dari target, memang sengaja datang lebih awal supaya tidak terlambat sampai eh tahu kepagian, tapi lebih pagi ayam dari pada diriku, selalu merasa kalah dengan ayam. Karena kepagian akhirnya aku memutuskan untuk menunggu sambil memesan teh hangat namun aku terlarut dalam kehangatan teh tersebut sehingga tidak bisa meminumnya sebab panas bukannya hangat, tanpa ku sadari ada yang menepuk bahu aku saking terkejut aku menoleh kebelakang dan ternyata tetangga sebelah yang menepuknya, @yayang, @ayunadira beserta @miratilhayati sontak kaget aku nya ternyata kawan satu ruang toh yang tiba-tiba membuat aku terkejut, aku pikir tukang hipnotis yang sering aku dengar dari orang yang suka kabar-kabari. Biasa kalau tukang Hipnotis bila menepuk pundak kita akan terbawa semua bujukkan dan permintaan mereka namun sayang aku tidak terbujuk oleh mereka mungkin belum baca matra ya? eh gila kau ya? masak cewek cantik gak terbujuk? mereka rekan seperjuangan ku susah senang berjuang bersama-sama, terbujuk sih iya cuma dengan pertanyaan mereka saja. Aku hanya menjawab pertanyaan mereka yang biasa saja, pertanyaan kepada orang baru walaupun muka lama hahaha.. iya mereka bertiga tetangga aku, dimana mereka magang di kompas sedangkan aku di serambi satu gedung sih cuma beda ruang saja. banyak kawan yang tidak yakin aku berada dibanda dan juga magang di Serambi Indonesia sebab tanggal berapa sudah ini, kalau obat sudah expired begitu lah namun mau bagaimana lagi diriku tak sesuai dengan jadwal lagi dengan berbagai alasan dan masalah yang terjadi terlambat sudah tak apa yang pentng jadi dari pada tidak terjadi sama sekali.

(bukan gambar aku melainkan gambar di google )Terjadi lah peperangan setelah bertemu dengan mereka, perang? bukannya sudah damai? perang dengan kata-kata bukan dengan senjata hanya saling lempar dan jawab pertanyaan saja jangan khawatir dan serius sekali bacanya, masih aman kok negara kita ini. Namun wajar saja mereka ingin berperang karena tanpa sepengetahuan mereka aku telah tiba dan sudah berada didekat mereka tanpa mereka tahu dan yang mereka tahu aku gagal magang/ojt di Serambi tahun ini. Aku juga sedikit terkejut saat mira mengatakan ada orang serambi yang menanyakan kami bukan aku kenapa aku sebut kami? sebab karena dulu saat pertama lamar ojt ada 10 orang calon pelamar ojt di serambi wajar saja ditanyakan karena tak seorang pun nampak batang hidupnya termaksud aku saat orang itu bertanya) namun sekarang hanya aku saja yang benar-benar berada diserambi yang lain kemana? I do not want to know "aku tidak ingin tahu" tentang mereka lagi tetapi yang di Kompas banyak. Sudah berbulan-bulan aku menunggu dan mereka tidak seorang pun punya nyali untuk bertemu jangankan bertemu ngomong pun tak berani sudah seperti orang korupsi namun itu masa lalu sudah tak usah dibahas lagi sudah expired kali. Setiap yang lihat aku mereka pada terkejut dan tidak percaya padahal nyata, Akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di serambi tak seperti kata mereka, dimana para karyawan dan atasan sangat ramah-tamah terhadap diriku, hari pertama saja aku sangat bahagia di sambut luar biasa padahal dek-dekankan minta ampun apalagi baru pertama disini, sendiri lagi namun suasana yang sangat menyenangkan membuat aku lebih nyaman berada disini. seakan aku sudah berjumpa lama begitulah terjadi kekeluargaan, semoga aja akan akan mendapatkan banyak ilmu disini dan bisa menjadi bekal untuk aku kelak saat sudah selesai dimagang di Serambi, amin, do'a kan iya dan di aminkan biar aku sukses kedepan