(Story) ~Prahara di Sungai Wairuhu~
Sore itu rentetan bunyi senjata berbunyi bersautan, silih berganti balas membalas. terlihat lintasan mesiu bercahaya merah seolah memeriahkan suasana langit mendung diikuti gerimis mengundang aroma hawa pembunuh.
Asap mulai membumbung tinggi menandakan tlah ada pihak yg kalah, namun dari suara yg masih saling berlomba tak satupun pihak ingin mengalah. trus berpacu dengan senja sore diiringi bunyi kokok ayam ingin bertelur.
Kapankah situasi mencekam ini kan usai lirih ester memegangi raga ayanda yg wajah membiru pertanda nyawa telah meninggalkan semua hal dan tempo di dunia ini
Sehabis menguburkan ayanda di TPU Tantui Ambon
hampir sepanjang hari, Ester menghabiskan hari demi hari merenung dan mengenang sang ayah yg begitu menyayangi nya.
Oh ayah mengapa ester ditinggal pergi, sementara diri ini masih berkuliah..
oh Tuhan tunjukkan padaku jalan terbaik buat masa depan.
Sementara hari trus dilalui Warga kota dengan situasi keamanan yg masih mencekam serta adanya Ops. Darurat sipil di kota ini
Sepekan lamanya..
namun tanpa disadarinya sesosok lelaki terus memperhatikan dari kejauhan. Tono namanya lelaki yg menaruh hati serta impian tuk bersama ester.
lalu
oleh perasaan berkecamuk, sore itu di talud tepi sungai Wairuhu; di suasana yg sepi ketika Dia masih asik dengan lamunan masa lalu
Ester disekap serta dianiaya oleh Tono oleh keinginan tak terpuji.
Hingga malam menjelang.
namun oleh kelihaian ester disembunyikannya peristiwa senja itu, tuk menghilangkan rasa khawatir keluarganya..
hanya pinta Ester kepada Tono tuk menjaga rahasia ini, toh sudah terjadi sambil air mata menetes jatuh ke bumi
bulan berlalu menapaki semester demi semester dan akhir nya, tak ada Tono maupun suasana tegang.. momen hanyalah datar.
mah, saya dah mahu di wisuda ujar ester.
mamah nya mengangguk bahagia hingga tak terasa air matanya menetes diciumnya kening anak sulungnya sembari berpesan : berkat keluarga mengalir melalui keringat mu ester..
sorenya sehabis gladi resik wisudaan sekeluarga besar ester mendatangi makam ayanda.
Waktu menapak sehabis wisuda,
tiba saatnya tuk mulai berkarya.
thanks mamah ujar Ester sekarang saya sudah sebulan bekerja di perusahaan pelayaran dan shipping.
semua nya indah.
Tono pun telah pergi menjauh meninggalkan kota ini. beranjak tak ada lagi kekisruhan di desa ini.
namun
adalah karto direktur yang membimbingku tak hanya sekedar bos namun juga kekasih gelapku, walaupun tlah membina keluarga 10 taon dan memiliki sepasang buah cinta.
ini kah hidup; kujalani hari kerja tuk membesarkan perusahaan hingga bertaraf internasional.
kuberi berlipat keuntungan tuk keluarganya dan perusahaannya tetapi saya ester masih dijadikan pelarian hatinya..
berdasarkan kesaksian ester di bulan Desember itu ester di suatu ibadah gereja memberi kesaksian tentang hidupnya.
betapa pahit dan getir hidup dijalaninya
akankah ada lelaki masih menerimanya?
Sepulang dari ibadah, Marni menghampiri ester lalu memberi referensi tempat rekreasi retret keagamaan di suatu tempat di Pulau jawa.
Ester pun tertarik dan mengajak serta keluarganya..
seminggu kemudian mereka pun pergi.
di tengah perjalanan;
pesawat yg ditumpanginya terpaksa mendarat darurat disebuah perairan , dengan semua penumpang selamat, namun terdapat 2 kru pesawat yg meninggal karna serangan jantung.
Evakuasi berjalan lancar,
selang 2 hari keluarga memutuskan tuk tetap melanjutkan perjalanan via laut
sesampainya ke destinasi wisata dipilihlah hotel keluarga tak jauh dengan tour wisata keagamaan berjam-jam telah ditelusuri rerimbunan pohon cemara diiringi kicauan burung kenari..
terdengar sayup suara air mengalir menambah syahdu siang itu;
ester kaget melihat sesosok gadis menghampiri wajahnya mirip sekali dengannya. berlalu dan menghilang di depan hadapannya. siapa gerangan gadis itu?
sore harinya Ester bersama keluarga mendatangi pembimbing skaligus guide tour tuk sharing pengalaman tadi siang.
dari pembimbing hanya berucap bahwa ester akan menghadapi masalah besar.
sebelum mereka bergegas pulang ke kamar masing" mereka singga makan lalu tidur di kamar yg tlah disediakan panitia
Seminggu berlalu mereka tiba di rumahnya.
Diputuskan tuk tetap di perusahaan karto; namun perlahan merintis usaha baru bergerak di bidang sama.
jadi tuk gawe besar di perusahan karto dan sub usahanya di alihkan ke perusahaan pribadi.
lama kelamaan usaha rintisan ini membuahkan hasil.
Diajaknya big bos membuka kostan besar dan Ester ikut di sampingnya dengan kostan kecil.
demikian juga dgn usaha rumah makan, karaoke dan tempat pijat teregister.
sehingga keluarga besar Big boss karto tidak curiga dengan affair mereka berdua.
Tuti; nama saya ujar seorang gadis yg masih terbilang kerabat ester di depan garasi mobil.
sembari men cipika cipiki ester. diajaknya masuk gadis yg baru tiba dari kota Makassar tuk beristirahat.
sore harinya ester mengajak tuti berkeliling kota, sehabisnya
Ester bertanya tuk menyakinkan hatinya" Tuti, apakah kamu siap jadi asisten saya"
Tuti mengiyakan. dan dimulailah hari demi hari bekerja membantu ibu Ester.menjadi tangan kanan tuk menjalankan usaha keluarga ini.
sebulan berlalu....
Pada suatu kesempatan Ester mengenalkan aspri nya kepada bigbos karto. dengan kerlingan matanya boss pun mulai jatuh hati kepada Tuti.
berselang 2 hari bigbos mulai menghubungi Tuti, tanpa sepengetahuan Ester. dengan alasan verifikasi pembukuan jurnal perusahaan.
Tuti mengiyakan.
Sorenya mereka bertemu di hotel. sehabis makan malam di resto hotel. bigbos mengajak tuti tuk melepaskan waktu menyanyi di karaoke perusahaan di samping hotel.
namun Tuti menampik ajakan bigbos Karto, sontak hal ini semakin menimbulkan rasa penasaranya.