Kekuatan Mata : Dari Afghan, Buloh Hingga Mandasyeh Girl
Dalam ilmu komunikasi non verbal yang ku pelajari. Mata mengambil andil penting. Bahkan kejujuran mata dianggap melebihi mulut. Jika mulut bisa mengatakan hal-hal bohong, tidak dengan mata.
Turunan ilmu itu bahkan mengupas seluk beluk tentang mata. Bagaimana seseorang dapat melihat kebohongan dan kejujuran dari mata. Berbagai persepsi muncul dibalik mata. Bahkan kepribadian seseorang pun dinilai dari mata.
Satu foto yang bagiku sangat jelas menggambarkan kekuatan mata adalah foto karya Stave McCurry yang diberi judul "Afghan Girl"
Dalam foto tersebut Gula, seorang gadis Afghanistan menatap tajam kearah lensa. Tatapan nya yang tajam seolah menggambarkan kebencian yang amat dalam dalam dirinya. Rasa dendam dan benci atas kekacauan yang terjadi di negara nya.
Di Aceh, aku juga melihat wanita dengan tatapan yang hampir serupa. Tapi kali ini bukan Gula melainkan Sira.
Sira juga menatap tajam ke lensa. Tatapan nya melirik. Yang dilirik adalah pria berkulit putih dengan kepala plontos. Aku tak berani berkata ada cinta di mata nya. Karena sudah banyak yang berkata demikian. Dikiranya aku gak ada kosa kata lain pulak. Biar yang bersangkutan saja yang bicara. Apakah cinta atau kepupusan atas putusnya harapan yang ingin diperlihatkan.
Selain Sira, aku juga melihat Campli melirik lensa. Sama halnya dengan Sira, Campli juga mencoba melirik pria tak bersuara Itu.
Lirikannya sedikit bertanya soal harapan. Karena pencapaian tertingginya ada disana.
Quote bohye of the day : Semoga Gula, Sira dan Campli dapat menyatu mengawal rujak mamplam yang asam.
Hahha quote bohye of the day ini mengingatkan keu pembahasan rujak di moorden. Rupajih nyoe yang beutoi2 ahli di bidang pengrusakan, eh pengrujakan. Haha
Btw, tulisan yang sangat gurih dan renyah. Seperti bu guri dan kentang goreng. Tatapannya keduanya ngeri, han ta teujeut kalon 😁 👍
Hahhaha memang inspirasi bisa datang dari mana saja 😂
Bicara soal ahli lon mesti meruno dari dron bg yg ka jeut ke master rujak lion, karena rujak garuda ka di cok le gop
ketika ku lihat mata gula, aku takut.
ketika aku lihat mata sira, aku gelisah.
ketika aku lihat mata campli, aku kentot.
entah kenapa? karena aku ketawa mungkin.
dengan ini, aku telah menjatuhkan vote kepadamu dek ka.
Untung hanya vote yang kau jatuhkan, bukan cinta. Tak habis fikir jika yang kau jatuhkan itu cinta. Aku tak tega untuk mematahkan hati mu. Karena cinta ku hanya untuk pria tak bersuara itu.
dek ka, tak akan pernah, aku jatuhkan cinta padamu. kita adalah teman seperjalanan, sehunting, dan sesungguhnya aku terpaksa coment, karena bosan wkwk.
oh ya, saat aku sedang bersamamu, bukankan aku selalu diam?
Jadi kau berfikir jika laki-laki itu adalah dirimu?
Huruf H dan A di keypad akan ku ketik 8 kali.
Hahahaha
Sungguh kau salah besar. Karena pria tak bersuara itu memang tak pernah bersuara sama sekali. Entah dia terpukau atau dia lagi sakau
mana vote kau gam 😂 tipu muslihat mu sungguh durjana
sudahku ku vote dalam diam
Ah kau selalu diam. Apa jika kau buka mulut tercium aroma boh keumude ?
boh keumede itu apa?
aku keturunan Inggris agak tidak menegrti buah dengan bahasa Aceh.
Aku yakin antar Gula, Sira dan Capli akan bertemu jua dalam beulanga @riskamunawarah
Ya kau benar. Tapi dia lebih suka mengawal boh mamplam. Karena dengan hal itu, asam klat boh mamplam terasa sedikit mangat di lidah sang pengidam.
iya kamu bener ...@riskamunawarah
kurasa akhirannya mengawali diskusi senja tadi...
aku ingin kau menceritakan diskusi langka kita tentang cinta. Kita selalu mengobral obrolan mimpi jalan-jalan dan kerjaan. Tapi senja tadi, kita mengupas habis rasa hati yang selalu sengaja menyakiti diri.