[Cerpen fiksi] Nayla dan danbo
Cerpen fiksi semua usia
" Nayla dengan perasaan sedih mencari cari si danbo di taman bunga "
Nayla gadis kecil yang periang dan penyuka boneka, ia tinggal di sebuah apartemen permata hijau bersama ayah dan ibunya. Amy seorang ibu muda yang penyabar dan perhatian kepada nayla anaknya.
Dan johan adalah seorang ayah yang humoris tetapi terkadang cuek.
BONEKA HADIAH ULANG TAHUN ******
Hari itu nayla tampak riang sekali memainkan boneka boneka kesukaannya di ruang tamu, di sebuah sofa panjang berwarna abu abu berjajar beberapa boneka yang selalu dimainkan nayla. Ada boneka teddy bear, boneka barbie, boneka putri duyung, serta boneka hello kitty. Mereka semua sudah seperti teman setia nayla gadis kecil yang periang.
" Nayla sayang... ayo dirapihkan mainannya, makan siang dulu nak.. Ucap amy dari arah dapur sambil membawa sebuah mangkuk berisi bubur ayam, lalu ia duduk di sofa dekat boneka boneka nayla yang berjajar rapih.
nayla : mmh.. nggak mau.. nayla belum lapar ibu saja yang makan !
ucap nayla sambil asik mengelus elus rambut boneka barbie yang digendongnya, boneka barbie itu berambut pirang memakai gaun bak putri raja lengkap dengan mahkotanya.
amy : ehh.. masa nggak mau makan sih, nanti kalau sakit nggak bisa main lagi deh sama boneka kamu.. ayo nayla sesuap saja nak.. ucapnya mencoba membujuk nayla agar mau makan siang, terkadang kalau sedang asik bermain anaknya susah sekali jika disuruh makan sehingga amy harus membujuknya terlebih dahulu.
" ayo nak ibu suapi ya sayang.. ! "
nayla : nggak mau.. nanti saja makannya nayla lagi main sama barbie.. !!
" Oh iaa.. hari ini kan ulang tahun kamu sebentar lagi pasti ayah pulang bawa kejutan buat kamu sayang.. !!
Ucap amy sambil menaruh mangkuk berisi bubur di atas meja.
Tak lama kemudian suara bel pintu pun terdengar
" ting tong. . ting tong.. "
bel pintu berbunyi dua kali, amy segera bergegas menuju ke pintu untuk membukanya.
" ckrekk.. "
suara kunci pintu diputar, amy membuka pintu dan johan pun berdiri di hadapannya sambil memegang sebuah kue tart dengan lilin angka sembilan yang menyala, serta sebuah kotak kecil dibungkus kertas kado berwarna pink.
" ehh.. ayah sudah pulang... !!
seru amy menyambut mesra seraya mengambil kue tart tersebut di tangan kanan johan.
" Ayaaah.. !! "
teriak nayla sambil berlari ke arah johan, lalu johan meraih nayla dan menggendong di pelukannya,
" selamat ulang tahun sayang.. "
ucap johan seraya mencium nayla di pipi kanannya lalu di susul amy yang mencium di pipi kirinya.
Amy meletakkan kue tart di atas meja, lalu duduk bersamaan dengan johan di sofa panjang abu abu sementara amy berlutut di depan kue tart dengan lilin angka sembilan yang masih menyala.
" ayo.. tiup lilinnya sayang.. !! "
ucap amy dan johan bersamaan,
" fuuuuhhh... !! "
nayla meniup lilin dengan pasti sampai lilin angka sembilan yang menyala menjadi padam,
" terima kasih ayah.. terimakasih ibu.. !!
seru nayla Sambil berjalan ke arah johan lalu duduk di pangkuannya.
" Nay sayang. . ini kado ulang tahunmu ,semoga kamu suka ya sayang. . !!
seru johan sambil menyerahkan sebuah kotak kecil dibungkus kertas kado berwarna pink pada nayla.
" ayoo.. dibuka sayang. . ibu mau lihat hadiahnya !! "
ucap amy yang sudah tak sabar ingin tahu hadiah ulang tahun nayla.
Kemudian nayla yang juga merasa penasaran pada kado kotak kecil itu mulai menyobek kertas pembungkus berwarna pink tersebut perlahan lahan.
" srrrrekkk... srrrrekk.. "
kertas kado sudah terbuka semua lalu terlihatlah sebuah boneka kecil berbentuk kotak di dalam kotak kayu dengan sebuah kaca di sisi depan dan belakang kotak tersebut, di bagian atas kotak pembungkus boneka itu tertulis nama " danbo "
Dengan mata berbinar binar nayla menatap si boneka danbo, ia merasa kagum dan menyukai boneka danbo itu.
Tangan kecilnya lalu mengeluarkan danbo dari kotak pembungkusnya lalu ia mencium sebentar boneka tersebut tak ada bau sama sekali yang masuk ke hidungnya.
Sejak saat itu danbo menjadi teman bermain barunya di apartemen permata hijau.
KEHILANGAN DANBO
Seperti biasanya hari hari nayla gadis kecil periang di isi dengan bermain bersama boneka boneka kesayangan, boneka teddy bear, barbie, putri duyung, dan hello kitty berjajar rapih di atas sofa abu abu. Nayla memegang boneka danbo lalu memperkenalkan pada boneka boneka itu dengan cara menjulurkan tangan danbo pada boneka yang sedang duduk berjajar rapih Seperti orang yang sedang mengajak bersalaman.
" yeee.. danbo danbo.. kamu lucu sekali sih.. danbo. . !!
teriak nayla seraya mengangkat danbo ke atas dengan memegang kedua tangannnya yang mungil.
Lalu danbo di letakkan di atas meja nayla duduk bersila di hadapannya, ia menatap dengan penuh arti ekspresi wajah danbo yang tampak seperti bingung dengan mulut berbentuk huruf O .
Jari telunjuk nayla coba mengelus elus kepala si danbo yang berbentuk kotak,rasanya halus di jari telunjuknya sementara boneka boneka yang berjajar di atas sofa abu abu terabaikan oleh nayla, ia seperti jatuh cinta pada boneka danbo.
Lama kelamaan nayla merasa bosan bermain di ruang tamu, lalu ia berinisiatif mengajak main danbo ke taman bunga di depan apartemennya.
" buu.. aku mau main di taman ya sama danbo... !! "
ucap nayla pada ibunya yang sedang memasak di dapur membelakangi nayla.
Amy : iaa..sayang hati hati ya jangan nakal mainnya.. !!
ucapnya sambil terus memasak tanpa sempat menoleh ke belakang.
Nayla berjalan sampai ke depan pintu rumah lalu diputarnya kunci yang menggantung di handle pintu tersebut
" ckreekk...! "
pintu rumah apartemen pun terbuka nayla keluar seraya menutup kembali pintu itu.
Danbo yang berada di genggaman tangan kanan nayla tampak berayun ayun pada bagian kedua tangannya, sementara nayla melangkah pelan menuju taman bunga yang jaraknya tinggal lima langkah lagi.
Setelah sampai di taman tersebut nayla melihat ke sekeliling.. hamparan bunga mawar beraneka warna tersaji indah di depan matanya serta beberapa pasang kupu kupu cantik yang terbang lalu lalang tampak sedang mencari makan. Nayla takjub pada keindahan taman bunga yang baru di lihatnya itu, ia berlari mencoba untuk menangkap kupu kupu cantik yang berterbangan menjauh darinya, seakan mengejeknya untuk di tangkap, seekor kupu kupu berwarna putih kuning terbang rendah di atas kepala nayla. Secara spontan kedua tangannya pun mencoba menangkap kupu kupu tersebut, sehingga danbo jatuh terlepas dari genggaman tangan nayla.
" haap... ya.. dapat.. asik.. !
kupu kupu putih kuning itu pun tertangkap olehnya lalu ia berjalan pulang ke rumah, tanpa sadar danbo telah hilang dari tangannya.
Seorang anak laki laki kecil yang kebetulan melintas di taman bunga melihat danbo yang tergeletak di bawah pohon bunga mawar berwarna biru. Anak laki laki kecil itu sejenak mengamati boneka danbo lalu memungutnya
" wah.. lucu sekali boneka ini.. milik siapa yaa...!!
serunya sambil melihat lihat ke sekeliling untuk memastikan mencari pemilik boneka danbo tersebut.
Setelah dilihatnya tak ada seorangpun lalu boneka danbo segera dibawanya pulang ke rumah.
" ibu ibu.... lihat aku punya kupu kupu cantik buu.. !!
teriak nayla yang sudah berada di dalam rumah sambil memegang seekor kupu kupu berwarna putih kuning, amy yang sedang duduk di sofa abu abu merasa terkejut oleh panggilan nayla.
" eeh.. nayla bikin ibu kaget saja.. loh kok kamu bawa kupu kupu.. danbonya mana
" Ohh.. iyaa.. !! "
Nayla terkejut mendengar ibunya bertanya tentang danbo kupu kupu putih kuning yang berada di tangannya langsung dilepas begitu saja, lalu ia berlari keluar rumah sambil berteriak
" danboo.. danboo.. dimana kamu. sampai di depan rumah nayla perlahan lahan menyusuri jalan menuju taman bunga yang tadi ia kunjungi, ada perasaan cemas di hatinya berharap danbo bisa di temukan kembali.
Sesampainya di taman bunga mawar yang indah, nayla mencari cari si boneka danbo dengan perasaan sedih. Karena menangkap kupu kupu danbo boneka kesayangannya jadi hilang, air mata gadis kecil periang itu mulai menetes perlahan lahan wajahnya tampak murung setelah di carinya kesana kemari tetapi danbo tak ditemukan juga.
" danbo.. danboo... dimana kamu danboo.. !!
Teriaknya merasa amat kehilangan sambil duduk di sebuah bangku taman dengan wajah tertunduk lesu, air matanya menetes bak hujan gerimis rintik rintik.
Nayla menyesali kecerobohannya di dalam hati.
Saya suka cerita anda, anda punya bakat untuk itu.