Aku dan Kisahku, Terimakasih Tuhan.steemCreated with Sketch.

in #story7 years ago

Cerita ini merupakan sambungan dari cerita singkat yang sudah aku sampaikan di perkenalan sebelumnya, Selamat membaca kawan dan semoga bermanfaat, Semoga hahaha   

Bandung 23 April 2018  

aku adalah siswa SMA negeri 1 langsa tamatan tahun 2013. Selama bersekolah aku  mempunyai mimpi untuk dapat melanjutkan kuliah dengan gratis, sehingga aku tidak perlu membebani biaya kuliah kepada orang tuaku karena saat itu kami sedang dilanda masalah ekonomi yang parah.   

2 tahun pertama disekolah, aku bagaikan anak muda pada umumnya, selalu menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna, bermain PES setiap pulang sekolah, Menaiki motor keliling kota, hal itu rutin aku lakukan dengan teman temanku saat. Kusadari, saati itu aku masih menjadi anak yang bisa dibilang tidak punya pikiran. Masa depan suram lebih tepatnya.   

Yap, 2 tahun pertama kulalui dengan hura hura layaknya penguasa dunia, memasuki 1 tahun terakhir masa sekolah ku, aku mulai berpikir dan berusaha untuk mencari tempat kuliah yang bisa memberikan ku kuliah gratis. dalam benakku, aku tidak pernah berpikir untuk apa tujuan aku kuliah, asalkan bisa gratis aku anggap semua jurusan itu sama saja nantinya.   

Sebenarnya aku mempunyai kesempatan besar untuk berkuliah dengan bidik misi pada saat itu, tapi dengan berbagai pertimbangan aku memutuskan untuk tidak mendaftar di satupun kampus . Aku memang sedih dan kecewa karena tidak jadi mendaftar tapi apa boleh dikatakan, aku tidak bisa melawan keadaan. Akhirnya Ujian nasional sudah selesai, Pengumuman kelulusan sekolah pun sudah keluar,dan saat itu aku hanya bisa terlihat gembira melihat papan pengumuman. Tak banyak kabar gembira yang bisa kusampaikan kepada keorangtua selain kabar kelulusan tersebut. Dan hari selanjutnya, aku mendapat kabar jika banyak temanku yang diterima di perguruan tinggi pilihannya, dan sekali lagi aku hanya bisa turut senang sembari mengucapkan selamat serta menutup kekecewaan yang ada.  

Masa suram hidupku mulai berlangsung, hari demi hari aku habiskan untuk membaca lowongan pekerjaan.penerimaan kuliah dan sebagainya. Yang ada dibenakku saat itu asalkan itu gratis, ya kenapa tidak dicoba. Berbagai macam rekrutmen aku ikuti dan hasilnya tidak ada satupun yang menerima ku  dan begitu seterusnya selama 4 bulan. Alhamdulillah, akhirnya aku mendapatkan pekerjaan sebagai juru ketik surat, bukan sekedar juru ketik, tapi juga merangkap sebagai penjaga kantor, pembuat kopi, pembersih ruangan dan sebagainya. Hal itu aku kerjakan kurang lebih selama 2 bulanan dan aku berhenti dari pekerjaan tersebut. Setelah itu aku kembali bekerja, yaitu sebagai penjual pisang molen, iya pisang molen yang seribu dapat 5 saat tahun 2014, Kembali aku tidak betah dengan pekerjaan itu, aku masih menganggap gaji yang kudapat terlalu sedikit. Iya saat itu aku masih menjadi anak yang kurang bersyukur.  

Akhirnya aku memutuskan untuk berangkat kejakarta menggunakan uang hasil kerja ku selama satu bulan, dengan harapan aku akan mendapat pekerjaan dengan bayaran yang lebih baik, seperti yang sering kali aku dengarkan dari orang orang.  aku berangkat melalui jalur darat, Dari Meureudu aku menaiki bus sempati star tujuan Medan, saat itu aku merasa ditipu oleh kenek bus, aku harus membayar dengan biaya standart tetapi aku hanya bisa duduk di kursi dari meureudu hingga ke idi, selanjutnya dari idi hingga ke medan aku harus duduk di lantai. Iya, Dilantai Bus.   

Perjalanan yang melelahkan akhirnya selesai, Pagi itu aku tiba dimedan, tepatnya di pondok kelapa. Dengan kondisi yang kurang sehat, selanjutnya aku melanjutkan perjalanan ke arah amplas, tepatnya aku menuju ke bus ALS (Antar Lintas Sumatera), aku menggunakan angkot kesana, sejujurnya aku sama sekali tidak tahu jalan untuk kesana, syukurnya aku dipandu melalui telpon oleh bapakku, aku diminta untuk naik angkot nomor sekian, aku lupa nomornya. Yang pasti, saat itu aku hanya mencoba memberanikan diri, meskipun aku tidak tahu angkot yang ku naiki apakah benar sampai di tujuanku atau tidak.   

Akhirnya aku sampai didepan pool bus ALS (Antar Lintas Sumatera), Aku langsung pergi keloket dan membeli tiket bus tujuan jakarta, kalau tidak salah sekitar 450 ribuan saat itu dan aku memilih untuk berangkat jam 10.00 karena kondisi tubuhku sudah sangat memprihatinkan. Perjalanan panjang aku lalui selama 4 hari 3 malam. Banyak hal tak terduga dan pelajaran yang kudapat selama perjalanan darat itu. Aku ingat, saat itu aku hanya bertahan hidup dengan memakan popmie disetiap pemberhentian, Air mineral serta roti gula UNIBIS sepanjang perjalanan, aku sempat makan nasi, itupun hanya satu kali. Uang yang kumiliki sangat terbatas, yang ada aku hanya bisa berhemat selama perjalanan.  

Tibalah aku dijakarta, aku dijemput orang tuaku yang sudah terlebih dahulu ke sini. Tempat ini berasa sangat asing bagiku, tetapi dikota ini aku mulai merasakan gairah kehidupan, jiwa mudaku membara seakan akan aku bisa hidup disini, dan ternyata, aku tidak mampu bertahan, aku masih belum siap untuk berjalan sendiri. Dan kembali, aku harus pulang kerumah.  

Selanjutnya, aku memilih pulang melalui jalur laut, menaiki KM Kelud. Aku tidak memiliki cukup uang jadi aku harus naik kapal, karena untuk makan pun sudah tersedia meskipun aku mengambil kelas ekonomi, seperti itu pikirku. 3 Hari 2 Malam aku habiskan dikapal, bangun tidur melihat laut, sebelum tidur juga laut, dan begitu seterusnya sampai aku tiba di belawan. Sangat membosankan.  

Aku tidak langsung pulang ke rumah, aku memutuskan untuk tinggal beberapa hari di medan sembari mencari pekerjaan. Alhasil seperti ditempat sebelumnya, aku juga tidak mendapatkan apa apa disini. Dengan berat hati aku harus kembali.  

Saat itu di bulan Oktober 2014, Aku sudah dirumah, Syukur Alhamdulillah, Aku melihat pengumuman dikoran Serambi ada penerimaan mahasiswa Program Beasiswa Penuh Kerja sama Pemerintah Aceh dan Universitas Pendidikan Indonesia. Langsung saja aku bergegas ke dinas pendidikan kota langsa, namun aku mendapat penolakan dihari pertama kesana, mereka berdalih jika beasiswa itu tidak ada meskipun aku sudah menunjukan bukti koran serambi tersebut. Hari kedua juga sama, mereka tetap mengelak. Aku tidak menyerah, Alhamdulillah dihari ketiga mereka mengakui jika beasiswa itu benar adanya. di hari itu juga, aku langsung mendaftar.   

Setelah itu aku langsung berangkat ke meureudu, kebetulan testnya hari minggu di banda aceh. Tantangan kembali aku dapati saat aku sudah berada di meureudu, aku ingat saat itu hari kamis, aku mendapat telpon dari panitia penerimaan jika aku harus mengganti program studi yang kupilih, “iya kemarin itu ada 3 Program yang dibuka, setiap kota memiliki kuota 3 orang untuk mengikuti test, yang kutahu aku orang pertama yang mendaftar di program studi tersebut”, jadi mereka bersikeras jika akulah orang yang harus diganti, dengan alasan jika aku tidak mau, aku harus membayar biaya 500 ribu, yang pada peraturannya adalah jika peserta melebihi kuota maka dinas pendidikan yang membayar biaya tersebut.   

Aku terpaksa mengambil keputusan untuk merubah program studi, karena aku memang tidak punya uang untuk membayar, dan malam harinya aku harus segera kembali ke kota langsa, dimana pagi harinya aku sudah ditunggu untuk mengganti berkas pendaftaranku. Setelah semuanya selesai, aku kembali melanjutkan perjalanan kebanda aceh dengan bus PMTOH. Dimana perjalan yang seharusnya hanya 8 jam dibuat menjadi hampir 12 jam oleh bus itu. PMTOH memang Terbaik   

Singkat cerita, aku sudah mengikuti test tulis dan segera kembali pada senin malamnya, Sepulang dari test, aku hanya bisa berdoa karena hanya ini harapan ku untuk mendapat kuliah gratis dengan beasiswa penuh dari pemda aceh. Hari bersejarah pun tiba, aku langsung membeli koran serambi, karena pengumumannya ada di koran itu, Aku membuka halaman demi halaman dan Alhamdulillah aku menemukan pengumuman tersebut dan mendapati jika namaku “T. Setya Muyasir” ada di koran tersebut. Aku sangat bersyukur untuk hal itu, suatu hal yang sangat kuinginkan semenjak sekolah, berhasil aku dapatkan setelah 1 tahun lebih perjalanan dengan berbagai cerita didalamnya. Suatu hal yang sangat sulit untuk aku lupakan. Terimakasih untuk semua orang yang sudah mendoakan dan selalu memberi dukungan di dalam setiap kesempatan. Sekarang aku ada disini, di Universitas Pendidikan Indonesia, Perjalanan Baru di Mulai Kawan.

Terimakasih sudah membaca, sampai jumpa ditulisan berikutnya. Salam kenal kembali  

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.21
JST 0.038
BTC 97223.78
ETH 3676.06
SBD 3.81