Melawan Lupa 22 January 2002 Teungku Lah

Telah syahidnya Teungku Abdullah Syafi'i di pidie. beliau lahir pada di biren pada tanggal 12 Oktober 1947. beliau adalah orang yang paling di cari saat itu oleh pemerintah indonesia di karena beliau ada tokoh pejuang GAM ( Gerakan Aceh Merdeka ) saat itu dengan jabatan Panglima Gerakan Aceh Merdeka. teungku lah adalah pejuang yang sangat disegani dan berkharisma tinggi di aceh saat itu sangat di bangga oleh aceh.

santun dan tegas menjadi ciri khas beliau dalam memimpin. namun disamping sosok beliau yang baik dan cintai rakyat beliau gugur dengan tragis saat terjadi kontak senjata antara pasukan indonesia dan gerakan aceh merdeka di desa Panyang Jim Jim Pidie beliau syahid bersama istri tercinta yang sedang dalam keadaan hamil 22 january 2002. hal membuat raykat aceh amat bersedih atas kehilangan beliau. Teungku lah nama panggilan beliau bukan lah sosok pejuang yang pernah mendapatkan pendidikan militer di libya seperti pejuang lain. beliau hanya seorang yang hanya mengenyam pendidikan Mandrasyah Alyliah negeri peusagan. setelah itu beliau masuk ke pasantren untuk mendalami ilmu agama.
Ia juga dikenal dengan sosok yang ikhlas berjuang di garis terdepan tentara GAM.
“…jika pada suatu hari nanti Anda mendengar berita bahwa saya telah syahid, janganlah saudara merasa sedih dan patah semangat. Sebab saya selalu bermunajat kepada Allah swt agar menasyhidkan saya apabila kemerdekaan Aceh telah sangat dekat. Saya tak ingin memperoleh kedudukan apa pun apabila negeri ini (Aceh) merdeka…” salah satu wasiat sebelum beliau syahid.
mungkin saat ini banyak anak muda mulai lupa dengan sejarah Teungku Abdullah Syafi'i akan tetapi sikap ramah, humanis, sopan santun, dan tegas masih menjadi sebuah sejarah yang sulit untuk kita lupakan.

berikut sedikit cerita mengenang kepergian Panglima Gerakan Aceh Merdeka Teungku Abdullah Syafi'i.