Kajian #2 Bidayatul Hidayah

كما قال صلى الله عليه وسلم: (من أعان على معصية ولو بشطر كلمة كان شريكا فيها) .

Sebagaimana apa yang telah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam sabdakan :

من أعان على معصية ولو بشطر كلمة كان شريكا له فيها

"Barangsiap yang saling menolong atas kemaksiatan meskipun dengan setengah kalimat maka ia itu termasuk bekerja sama dalam bermaksiat." [1]

وإن كانت نيتك وقصدك، بينك وبين الله تعالى، من طلب العلم: الهداية دون مجرد الرواية؛ فأبشر؛ فإن الملائكة تبسط لك أجنحتها إذا مشيت، وحيتان البحر تستغفر لك إذا سعيت

Dan jika niat dan tujuanmu yang ada diantara dirimu dan Allah ta'ala dalam menuntut ilmu adalah untuk mendapatkan hidayah bukan semata-mata agar dapat meriwayat (menuqil dari ulama) maka bergembiralah karena para malaikat menghamparkan sayap-sayapnya untukmu ketika engkau berjalan,dan hewan laut beristigfar untuk mu ketika engkau berjalan untuk menuntut ilmu.

ولكن ينبغي لك أن تعلم، قبل كل شيء، أن الهداية التي هي ثمرة العلم لها بداية ونهاية، وظاهر وباطن، ولا وصول إلى نهايتها إلا بعد إحكام بدايتها، ولا عثور على باطنها إلا بعد الوقوف على ظاهرها.

Akan tetapi sepantasnya sebelum mengetahui yang lain untuk mengetahui bahwa hidayah yang merupakan buah dari ilmu dia itu mempunyai permulaan (bidayah),hujung (nihayah),dhahir dan batin.Tidak bisa sampai kehujungnya kecuali setelah menetapkan permulaannya,dan tidak bisa hinggap kedalam batin kecuali setelah berpijak pada dhahirnya.

---

Posted from my blog with SteemPress : https://rhampagoe.000webhostapp.com/2019/01/kajian-2-bidayatul-hidayah

---