[Rampai Kata #40] KUDELETE KAU DENGAN BISMILAH (Part 4)
“Kehidupan di dunia bermacam cerita, ada orang yang meninggalkan dan ada orang yang ditinggalkan, ada orang yang terluka dan ada orang yang menyembuhkan. Ada kamu yang begitu berarti pergi dan ada dia yang datang mengganti tempatmu di hati.”
Di saat masalah pertama belum terselesaikan, masalah kedua datang. Bapak mulai sakit-sakitan, beban ibu semakin besar, biaya kuliah yang tidak sedikit sudah pasti menambah masalah bagi keluarga, bukan hanya aku, adikku juga membutuhkan biaya yang sama besarnya. Mataku mulai terbuka lagi, perlahan mencoba menguatkan hati, kembali pada nasehat-nasehat lama, pada setiap pepatah orang tua.
“tidak perlu mengagung-agungkan manisnya cinta, tidak perlu mengutuk dan mengubur setiap rasa pahit karena cinta, karena cinta yang belum dewasa selalu merubah dengan semena-mena rasa manis dan pahitnya.” Ya! kupikir aku harus mencoba menyadarkan diri, meskipun aku berusaha percaya pada diri sendiri bahwa aku bukan lagi anak kecil yang dengan mudah mengubah rasa hati. Aku sudah dewasa, aku bisa menyembunyikan segala resah di dada.
Ternyata luka itu terkadang membuat kita kuat dengan segala yang dimiliki, aku terus bangkit perlahan kembali berjalan menuju impian masa depan. Banyak orang yang harus aku pertahankan, banyak orang yang ingin kubahagiakan. Tidak mudah memang dengan segala keterbatasan biaya, bahkan keterbatasan semangat yang telah tergerogoti luka, akhirnya tiga tahun aku lulus, tiga tahun itu aku telah menguburmu dalam-dalam demi sebuah toga di kepala. Demi bapak dan ibu, demi kakak dan adikku yang akan terus bangga padaku.
Namun kekuatan manusia tidak lebih hanya dari setetes kekuatan Allah SWT. Ruang hati yang telah lama dijaga, kini kembali pintunya mulai terbuka. Senja yang indah, jingga yang merona, di antara gelap yang mulai tiba, perlahan harapan itu kembali menjelma. Bintang bersinar menyembunyikan gelap malam dan mengindahkan setiap impian.
Di kehidupan baru ini, di pagi yang akan mulai sibuk dan di hari-hari yang kemudian akan melukiskan kenangan dia datang. Pertemuan yang tidak begitu mengesankan akhirnya membuka kembali pintu hatiku. Aku kembali jatuh cinta, meski jatuh cinta ini tidak sebegitu hebat rasanya seperti saat jatuh cinta pertama padamu, meski debaran jantungku tidak seteratur saat bertemu denganmu, tapi dia laksana sinar bintang yang mengganti kepergian senja.
Posted from my blog with SteemPress : https://nnaachlam.com/kudelete-kau-dengan-bismilah-part-4/
Welcome Back on Steemit Mba...
semoga konsisten lagi~
Posted using Partiko Android
Terima kasih bnyak mba Etty
😘😘😘😘
Posted using Partiko Android